Contoh Komunikasi Antar Budaya dan Lintas Budaya

Reza Jatnika Gustiana

Contoh Komunikasi Antar Budaya dan Lintas Budaya

Rancakmedia.com – Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai contoh komunikasi antar budaya dan lintas budaya, untuk mengetahui lebih jelas simak artikel yang kami sediakan di bawah ini hingga selesai ya.

Kita, sebagai hewan, dapat dianggap sebagai makhluk sosial yang perlu berinteraksi satu sama lain dalam hal konvensi, agama, norma, budaya, dan informasi lainnya. Oleh karena itu, mengapa kami, sebagai orang sosial, membutuhkan semuanya? Untuk melewati hidup ini, kita harus mengandalkan bantuan orang lain.

Fungsi Komunikasi Antar Budaya

Bahasa dengan cara yang baik dan tepat sangat penting jika kamu ingin sesuatu berjalan dengan baik. Mengingat luasnya wilayah Indonesia dan keragaman masyarakatnya, fakta bahwa kita semua bangga dengan warisan budaya Indonesia yang kaya berarti kita tidak lagi merasa sendirian.

Salah satu keluhan yang paling umum adalah bahwa orang tidak bisa atau tidak mau menghadapi perbedaan yang muncul ketika orang-orang dari budaya yang berbeda bertemu, seperti ketika seorang teman dari daerah lain mengadopsi adat atau bahasa dari negara asal orang tersebut.

Nilai-nilai setiap masyarakat sama baiknya. Misalnya, belajar tentang nilai-nilai masyarakat lain, hak setiap orang atau budaya, dan cara berkomunikasi membantu seseorang beralih dari pandangan monokultural ke multikultural tentang bagaimana orang berinteraksi satu sama lain.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami komunikasi lintas budaya dan juga antar budaya atau bangsa, yang menyiratkan budaya dari luar Indonesia, seperti Jepang, Cina, Malaysia, Singapura, Inggris, dan negara lain.

Selain itu, tidak mungkin memisahkan budaya dari komunikasi karena budaya tidak hanya mempengaruhi siapa dan dengan apa seseorang berkomunikasi, tetapi juga keadaan di mana dia mengirim dan menafsirkan pesan.

Pengertian Komunikasi Antar Budaya

Komunikasi antar budaya (intercultural communication) adalah kajian komunikasi yang tertuju pada praktik komunikasi interpersonal yang terjadi di antara individu-individu yang memiliki perbedaan latar belakang kultural.

Unit analisis yang tersedia di dalam kajian ini merupakan relasi dan praktik komunikasi interpersonal di antara mereka.

Bentuk-bentuk komunikasi antarbudaya antara lain komunikasi antar suku bangsa yang berbeda, kelompok agama yang berbeda, negara-negara yang berbeda, subkultur yang berbeda, serta jenis kelamin yang berbeda.

Secara umum, komunikasi antarbudaya dapat dipahami sebagai tindakan yang dilakukan oleh orang-orang atau kelompok yang memiliki budaya yang berbeda satu sama lain. Komunikasi antarbudaya adalah ketika orang-orang dari budaya dan cara hidup yang berbeda berbicara satu sama lain dan belajar dari satu sama lain.

Salah satu tujuan utama dari komunikasi antarbudaya adalah untuk memfasilitasi komunikasi dan interaksi antara orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda. Srnover dan Porter mengatakan bahwa komunikasi antara orang-orang dari budaya yang berbeda adalah komunikasi antar budaya.

Bentuk Komunikasi Antar Budaya

Latar belakang menampilkan gagasan yang diyakini oleh kelompok, seperti pengalaman, nilai, dan pengetahuan. Komunikasi antarbudaya memiliki kualitas yang dinamis dan berkelanjutan. Selain itu, komunikasi antar budaya mungkin saling mempengaruhi sesuai dengan tujuan unik mereka.

Fungsi Komunikasi Antar Budaya

Di bawah ini kami telah merangkum mengenai fungsi komunikasi antar budaya yang terbagi menjadi 2 yaitu fungsi pribadi dan fungsi sosial, berikut penjelasannya:

1. Fungsi Pribadi

Sebenarnya apa itu fungsi pribadi? Fungsi pribadi ialah fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui perilaku komunikasi yang bersumber dari seseorang individu, berikut pejelasannya:

a. Menyatakan Identitas Sosial

Dalam proses komunikasi antar budaya terdapat beberapa perilaku komunikasi individu yang bisa di gunakan untuk menyatakan identitas sosial.

Perilaku itu di nyatakan melalui tindakan berbahasa baik secara verbal dan non verbal.

Dari perilaku berbahasa itu dapat diketahui identitas diri ataupun sosial, misalnya dapat mengetahui mengenai asal usul suku bangsa, agama, ataupun tingkat pendidikan seseorang.

b. Menyatakan Integrasi Sosial

Kesimpulan dari konsep integrasi sosial ialah menerima kesatuan dan persatuan antar pribadi, antar kelompok namun tetap mengakkui perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh setiap unsur.

Dan perlu kamu pahami juga, bahwa salah satu tujuan komunikasi ialah memberikan makna yang sama atas pesan yang di bagi antar komunikator dan komunikan.

Dalam kasus komunikasi antar budaya yang berkaitan dengan perbedaan budaya antara komunikator dengan komunikan, maka integrasi sosial akan menjadi tujuan utama komunikasi.

Dan pada prinsip utama dalam proses pertukaran pesar komunikasi antar budaya ialah saya memperlakukan kamu sebagaimana kebudayaan kamu memperlakukan kamu dan bukan sebagaimana saya kehendaki.

Dengan begitu komunikaor dan komunikan dapat meningkatkan integrasi sosial atas relasi mereka.

Contoh Kasus Komunikasi Antar Budaya

c. Menambah Pengetahuan

Seringkali terjadi dalam komunikasi antar pribadi maupun antar budaya menambah pengetahuan bersama, saling mempelajari kebudayaan masing-masing.

d. Melepaskan Diri

Saat kamu berkomunikasi dengan orang lain untuk melepaskan diri atau mencari jalan keluar atas masalah yang sedang kita hadapi.

Pilihan komunikasi seperti itu di namakan komunikasi yang berfungsi untuk menciptakan hubungan yang komplementer dan hubungan yang simetris.

Hubungan komplementer yang selalu dilakukan oleh dua belah pihak memiliki perilaku yang berbeda. Perilaku pada seseorang berfungsi sebagai stimulus perilaku yang komplementer dari yang lain.

Sebaliknya, hubungan yang simetris dilakukan oleh dua orang yang saling bercermin pada perilaku yang sedang dilakukan lainnya.

2. Fungsi Sosial

Berikut beberapa fungsi sosial, antara lain yaitu:

a. Fungsi Sosial Pengawasan

Fungsi sosial yang pertama ialah pengawasan. Praktik komunikasi antar budaya di antara komunikator dan komunikan yang berbeda kebudayaan berfungsi saling mengawasi.

Dalam setiap proses komunikasi antar budaya fungsi ini bermanfaat untuk menginformasikan Perkembangan tentang lingkungan.

Fungsi sosial pengawasan ini lebih banyak dilakukan oleh media massa yang menyebarkan secara rutin perkembangan peristiwa yang terjadi di sekitar kita meskipun peristirwa itu terjadi dalam sebuah konteks kebudayaan yang berbeda.

b. Menjembatani

Dalam proses komunikasi antar budaya, maka fungsi komunikasi yang dilakukan antara dua orang yang berbeda buaya itu ialah jembatan atas perbedaan di anara mereka.

Hambatan Komunikasi Antar Budaya

Fungsi menjebatani itu bisa teratur melalui pesan-pesan yang mereka pertukarkan, keduanya akan saling menjelaskan perbedaan tafsir atas seebuah pesan sehingga menghasilkan makna yang sama.

Fungsi menjembatani ini dijalankan oleh berbagai kontek komunikasi termasuk komunikasi massa.

c. Sosialisasi Nilai

Fungsi sosialisasi nilai adalah fungsi untuk mengajarkan atau memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan suatu masyarakat kepada masyarakat lainnya.

d. Menghibur

Fungsi menghibur juga sering tampil dalam proses komunikasi antar budaya. Misalnya seperti menonton tari-tarian tradisional.

3. Menyatakan Identitas Sosial

Dengan adanya komunikasi antar budaya di dalam kehidupan kita, individu tersebut dapat menunjukkan atau memberitahu identitas sosialnya sendiri.

4. Menyatakan Integritas Sosial

Komunikasi antar budaya mampu menyatakan dan mempersatukan antar pribadi dalam interaksi tersebut.

5. Menambah Pengetahuan

Komunikasi antar budaya pun bisa memberikan wawasan baru yang sangat luas, hingga wawasan yang sebelumnya belum pernah di ketahui oleh individu tersebut.

6. Hubungan Interaksi

Terakhir hubungan interaksi, komunikasi antar budaya juga dapat menciptakan hubungan yang komplementer serta hubungan yang seimbang.

Tujuan Komunikasi Antar Budaya

Komunikasi antarbudaya memudahkan orang atau kelompok untuk mencapai tujuannya. Komunikasi antarbudaya juga memudahkan orang dan atau kelompok untuk saling memahami dan memahami kebutuhan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang saling menguntungkan.

Pengertian Komunikasi Lintas Budaya

Selain itu, dapat mencegah kesalahpahaman yang mungkin timbul karena berbagai budaya.

Komunikasi antarbudaya juga memiliki tujuan, antara lain mengubah perilaku (change attitude), mengubah cara pandang (change opinion), mendorong individu untuk berkembang (change the way before), dan mempengaruhi publik (to change society).

Bentuk Komunikasi Antar Budaya

Komunikasi antarbudaya mengambil banyak bentuk, termasuk komunikasi antar negara, komunikasi antar kelompok agama, dan komunikasi antar jenis kelamin. Komunikasi antar negara mengacu pada komunikasi informasi antar negara. Ada banyak jenis yang berbeda orang-orang yang membentuk suatu negara.

Komunikasi antar negara dapat memudahkan persyaratan dan kerjasama yang dapat dilakukan antara satu negara dengan negara lainnya. Komunikasi antar organisasi keagamaan mempromosikan pemahaman agama kepada khalayak luas.

Adanya komunikasi antar kelompok akan meningkatkan pemahaman tentang agama dan mencegah kesalahpahaman tentang agama. Untuk meningkatkan komunikasi ide antara orang-orang, komunikasi antara pria dan wanita diperlukan.

Dengan mengikuti acara-acara tersebut, mereka akan dapat mempelajari hal-hal baru dan membagikan apa yang telah mereka ketahui.

1. Komunikasi Internasional

International Communications atau komunikasi internasional merupakan bentuk komunikasi antar budaya yang terjadi antara dua negara atau lebih.

Bentuk ini dapat dilihat dari berbagai macam kegiatan diplomasi maupun propaganda yang seringkali berhubungan dengan kondiri intercultura atau antar budaya dan interracial atau antar ras.

Contoh Komunikasi Antar Budaya dan Lintas Budaya

Pada bentuk komunikasi ini cenderung berkaitan dengan kepentingan suatu negara dengan negara lainnya yang meliputi permasalahan ekonomi, politik, pertahanan dan sebagainya.

2. Komunikasi Antar Ras

Komunikasi antar ras atau interracial communication ialah bentuk komunikasi yang terjadi apabila adanya interaksi atau proses komunikasi pada individu atau kelompok yang berbeda ras.

Bentuk komunikasi ini memiliki ciri utama, seperti komunikan dan komunikator berasal dari ras yang beragam. Ras sendiri adalah klasifikasi sekelompok individu berdasarkan karakteristik biologis.

3. Komunikasi Antar Etnis

Komunikasi antar etnis atau interecthnic Communication ialah bentuk komunikasi yang mana proses komunikasinya berasal dari etnis yang berbeda.

Kelompok etnik merupakan kelompok orang yang ditandai dengan bahasa dan asal-usul yang sama, oleh karena itu komunikasi antar etnis ialah komunikasi antarbudaya.

Hambatan Komunikasi Antar Budaya

Komunikasi antarbudaya mencakup banyak aspek yang mungkin menghambat komunikasi. Perlu mempertimbangkan variasi norma yang terpisah, pandangan masing-masing budaya, stereotip yang tidak tepat, varian bahasa, unsur kebahasaan, dan kejutan budaya sebagai akibat dari pertemuan ini.

Contoh Kasus Komunikasi Antar Budaya

Salah satu contoh komunikasi antarbudaya adalah dengan adanya kegiatan kerjasama yang dilakukan antara satu bangsa dengan bangsa lainnya. kegiatan kolaboratif seperti pertukaran pelajar.

Mengambil bagian dalam acara pertukaran pelajar adalah cara yang bagus untuk mengenal sesama siswa pertukaran dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang budaya mereka masing-masing.

Kegiatan pertukaran pelajar seperti belajar tentang budaya, seni, makanan, fashion, mengunjungi situs sejarah dan modern, dan sebagainya, juga dapat membantu meningkatkan pikiran dan memberikan wawasan.

Contoh komunikasi antar budaya, sebagai berikut:

1. Komunikasi Antara Orang Sunda dengan Orang Jawa

Dengan perbedaan antar suku ini membuat individu tersebut saling mengenal dan dapat memperoleh hal baru dari segi bahasa, ataupun ciri khas.

2. Komunikasi Antara Pemeluk Agama Hindu dengan Pemeluk Agama Islam

Dengan adanya komunikasi antara perbedaan agama ini berupaya agar satu sama lain dapat memahami dan mempunyai sikap toleransi, dan mengetahui bahwa dalam suatu agama memiliki kebenaran dan keunikan yang dipercaya diri masing-masing.

3. Komunikasi Antara Warga Negara Indonesia dengan Negara Brasil

Hampir sama dengan komunikasi antar suku, komunikasi antar negara ini juga dapat memperoleh pengetahuan baru dari segi karakter, ciri khas, bahkan kamu dapat menemukan bahasa baru.

4. Komunikasi Antara Guru dengan Anak Murid

Komunikasi antara guru dengan anak murid ini sangat penting untuk dilakukan untuk memberikan umpan baik kepada murid agar dapat lebih baik menerima materi pembelajaran yang diberikan.

5. Komunikasi Antara Pria dengan Wanita

Sebenarnya berkomunikasi antara pria dengan wanita itu sangat perlu dilakukan untuk mengembangkan pola pikir, pria dan wanita sangat berbeda dalam banyak hal seperti alasan berbicara, saat senang ataupun saat merasa sedih.

Contoh Komunikasi Lintas Budaya

Pengertian Komunikasi Lintas Budaya

Diluncurkan dari buku Communication Strategy in Business (2020) karya P. Eddy Sanusi Silitonga, komunikasi lintas budaya adalah praktik mentransmisikan pemikiran atau konsep dari satu budaya ke budaya lain dengan tujuan untuk saling mempengaruhi.

Komunikasi lintas budaya adalah komunikasi yang dilakukan sebagai konsekuensi dari proses komunikasi antar berbagai aspek budaya. Menurut Dyah Gandasari, dkk. Dalam buku Komunikasi Lintas Budaya (2021), ruang lingkup komunikasi lintas budaya mencakup banyak faktor kunci.

Komunikasi interpersonal antara orang-orang dari budaya yang berbeda dan upaya untuk mendobrak hambatan komunikasi lintas budaya hanyalah permulaan.

Tujuan Komunikasi Lintas Budaya

Komunikasi lintas budaya mencoba untuk mengurangi jumlah kesalahpahaman dan ketidakpastian yang mungkin mengarah pada konflik lintas budaya. Menurut I Made Marthana Yusa, dkk. dalam bukunya Intercultural Communication (2021), efisiensi kontak lintas budaya dipengaruhi oleh komunikasi lintas budaya.

Dengan memperbarui dan mengubah interaksi antara komunikator dan komunikan, proses komunikasi lintas budaya dapat berhasil dan efektif. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif lintas perbedaan budaya akan mendorong keharmonisan dan mengurangi kemungkinan perselisihan antar-komunal.

Agar tujuan komunikasi lintas budaya dapat terwujud, setiap peserta dalam kelompok masyarakat harus berupaya membangun kompetensi atau kemampuan. Kualitas-kualitas ini termasuk kekuatan kepribadian, keterampilan komunikasi, penyesuaian psikologis, dan kesadaran budaya.

Contoh Komunikasi Lintas Budaya

Ada berbagai contoh komunikasi verbal dalam komunikasi lintas budaya yang mungkin kita kenal untuk memudahkan kita memahami penggunaan komunikasi lisan dalam komunikasi lintas budaya. Komunikasi verbal sudah menjadi sesuatu yang biasa muncul dan bukan sesuatu yang asing lagi.

Komunikasi verbal memungkinkan terjadinya proses komunikasi langsung dengan individu lain. Masalah akan muncul ketika ada dua orang dengan budaya komunikasi yang berbeda berkomunikasi satu sama lain. Hal ini akan mengawali munculnya proses komunikasi yang ada di dalamnya.

Dalam komunikasi lintas budaya, dimungkinkan untuk menggunakan mode komunikasi verbal berikut. Mungkin kita pernah melakukannya, terutama dalam situasi sosial. Simak contohnya berikut ini:

1. Intonasi Berbicara

Salah satu contoh komunikasi lisan dalam komunikasi lintas budaya adalah intonasi bicara. Ketika individu berbicara, intonasi mereka dapat didengar dengan jelas. Individu dari suku Jawa biasanya cenderung berbicara dengan nada yang lebih lembut dibandingkan dengan suku Batak.

2. Konten Pembicaraan

Topik pembicaraan juga merupakan contoh dari komunikasi verbal ini. Misalnya, sekelompok individu dari budaya tertentu mungkin lebih tertarik untuk membicarakan budaya mereka daripada mendengarkan orang lain atau hal-hal menarik lainnya di sekitar mereka. Mungkin saja ini akan menjadi penghalang komunikasi lintas budaya.

3. Waktu Pembicaraan

Waktu pembicaraan ini berhubungan dengan kapan percakapan akan berlangsung. Misalnya, ada beberapa budaya yang menuntut kaum muda memberi perhatian lebih besar kepada kaum lanjut usia. Namun, ada juga orang lain yang membebaskan individu kapan pun mereka ingin berkomunikasi sehingga mereka dapat mengekspresikannya.

4. Kecepatan Bicara

Kecepatan dalam berbicara juga merupakan contoh komunikasi verbal dalam komunikasi lintas budaya. Secara alami, kecepatan orang berbicara bervariasi. Ini dapat dilihat sebagai perbedaan yang benar-benar penting dan sangat berdampak. Oleh karena itu, kita mungkin mulai memahami faktor-faktor penentu di balik kecepatan bicara ini.

5. Gaya Bicara

Gaya bicara adalah hal lain yang mungkin kita perhatikan ketika kontak lintas budaya ini terjadi. Temperamen seseorang mengungkapkan latar belakang budayanya. Berbicara tentang pola komunikasi sehari-hari, ini adalah hal yang wajar untuk diperhatikan.

6. Bahasa

Bahasa juga, tentu saja, merupakan perbedaan dalam komunikasi lintas budaya jika dilihat dari sudut komunikasi verbal. Perbedaan bahasa terkadang menjadi masalah sehingga beberapa bentuk juru bahasa atau terjemahan diperlukan dari bahasa ini. Fungsi komunikasi verbal mungkin terhambat oleh kesulitan bahasa.

7. Kontak

Kontak lebih terfokus pada item apa yang diamati pada saat kontak. Ini mungkin kita perhatikan, terutama ketika kita memahami seseorang. Melalui interaksi ini, proses komunikasi lintas budaya akan memberikan refleksi tersendiri terhadap kualitas budaya yang dihadirkan oleh seseorang. Di sinilah konsep fokus berperan.

8. Cara Mendengar

Final terkait dengan metode pendengaran. Sebenarnya, ini juga terkait dengan interaksi sebelumnya. Umpan balik dapat menjadi indikasi bahwa orang lain memperhatikan apa yang dikatakan dalam konteks diskusi melalui komunikasi lisan.

Beberapa contoh di atas jelas merupakan gagasan umum. Kita semua akrab dengan konsep komunikasi lintas budaya dan menemukannya secara teratur. Contoh komunikasi verbal dalam komunikasi lintas budaya mungkin menjadi hal yang menggelitik.

Perbedaan Komunikasi Antar Budaya dan Lintas Budaya

Perbedaan antara komunikasi antar budaya dan komunikasi lintas budaya adalah bahwa komunikasi lintas budaya merupakan inti dari pengertian komunikasi, sedangkan dalam penelitian di bidang ilmu komunikasi lebih dipusatkan pada perbandingan pola komunikasi antar berbagai budaya.

Sebagai contoh, perhatikan hal berikut: “Gaya komunikasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris: Individu dalam kelompok etnis yang sama terlibat dalam pertukaran ide antarpribadi sebagai bagian dari komunikasi antarbudaya.”

Komunikasi itu sendiri juga dapat diartikan sebagai lambang dan bahasa, yang berarti tanda yang berarti sesuatu yang terdiri dari makna yang dapat ditanggapi oleh lambang itu sendiri, dan bahasa adalah suatu konsep yang dapat mengembangkan pola pikir manusia, cara hidup, pengetahuan, dan juga cara hidup tentang konsep dunia yang diungkapkan secara lisan atau tertulis.

Keduanya merupakan fungsi yang sangat esensial dalam komunikasi antarbudaya dan lintas budaya, yang menjadi cerminan dan ciri budaya tersebut.

FAQ

Di bawah ini kami telah merangkum beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan tentang komunikasi antar budaya, sebagai berikut:

1. Bagaiman Peran Budaya Dalam Komunikasi Sehari-hari?

Budaya membuat komunikasi menjadi semakin dinamis dan lestaris, dalam kehidupan sehari-hari unsur budaya selalu menempel dalam diri sendiri dan segala interakti yang di lakukan, termasuk pada saat berkomunikasi.

2. Mengapa Sering Terjadi Kesalahpahaman Dalam Komunikasi Antar Budaya?

Komunikasi antar budaya sangat sering mengalami kesalahpahaman akibat permasalahan bahasa, perbedaan cara berkomunikasi, dan perbedaan orientasi nilai antarindividu dengan latar belakang budaya yang tepat.

Kesimpulan

Komunikasi antarbudaya dapat dipahami sebagai tindakan yang dilakukan oleh orang-orang atau kelompok yang memiliki budaya yang berbeda satu sama lain.

Komunikasi lintas budaya adalah komunikasi yang dilakukan sebagai konsekuensi dari proses komunikasi antar berbagai aspek budaya.

Demikian informasi tentang contoh komunikasi antar budaya dan lintas budaya, semoga artikel yang kami bahas di atas dapat bermanfaat dan membantu untuk kamu semua.

Baca Juga

Bagikan:

Reza Jatnika Gustiana

Sebagai seorang guru, Reza bukan hanya sekadar menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga menjadi teladan bagi para siswa-siswinya. Kelembutan, ketegasan, dan kecerdasannya dalam menyampaikan pelajaran membuatnya menjadi sosok yang dicintai oleh murid-muridnya. Ia percaya bahwa pendidikan bukan hanya tentang buku dan pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan membuka pintu kesempatan bagi setiap anak untuk mewujudkan potensi mereka.