Contoh Peran Sistem Informasi Manajemen

Lovata Andrean

Contoh Peran Sistem Informasi Manajemen

Rancakmedia.com – Berikut ini adalah penjelasan mengenai sistem informasi manajemen (SIM) yang sangat penting dalam dunia bisnis saat ini yang perlu kamu ketahui dan kamu pahami isinya. Yuk simak dibawah ini!

Tujuan mendasar dari membangun sistem informasi adalah untuk membantu operasi bisnis dan pekerjaan manusia. karena ini akan memungkinkan implementasi yang lebih terorganisir dan metodis.

Hal ini tentunya sangat terkait dengan transformasi digital di berbagai ranah bisnis startup saat ini. Informasi lebih lanjut tentang dunia teknologi dapat ditemukan dalam informasi di bawah ini.

Daftar Isi: show

Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM) adalah kumpulan atau serangkaian prosedur di mana data dapat diproses, dianalisis, dan disajikan sedemikian rupa sehingga data menjadi relevan untuk tujuan pengambilan keputusan. Sistem ini adalah alat yang sangat berharga untuk membantu dan mengatur operasi perusahaan.

Tujuan dasar dari sistem ini adalah untuk mengumpulkan dan mengatur semua data dari semua tingkatan perusahaan, meringkas, dan kemudian memungkinkan dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas perusahaan.

Sistem ini berbasis komputer dan mungkin berupa lembar excel atau platform yang lebih rumit. Data dapat diakses, diproses, dan dibagikan secara internal dan internasional. Sistem informasi yang lebih efektif dan produktif telah diterapkan.

Fungsi Sistem Informasi Manajemen pada Bisnis

Sistem ini penting karena memiliki tingkat kerumitan yang tinggi dalam organisasi bisnis. Jika kamu tidak memiliki informasi yang sesuai, tidak ada organisasi atau bisnis yang dapat membuat pilihan yang layak.

Agar bisnis atau organisasi dapat membuat keputusan yang tepat, mereka harus memiliki akses ke informasi terkini dan akurat. Produktivitas bisnis kamu akan menurun jika kamu tidak memiliki informasi yang akurat dan terkini.

Berikut ini adalah peran SIM dalam bisnis:

Membantu dalam Proses Pengambilan Keputusan

Data dari sumber yang andal dan relevan, tentu saja, adalah informasi untuk sistem apa pun. Informasi tersebut harus memuat fakta agar proses pengambilan keputusan berjalan dengan lancar.

Ketika kamu memiliki sistem informasi manajemen, akan jauh lebih sederhana dan lebih terorganisir untuk membuat keputusan untuk bisnis kamu.

Membantu dalam Menemukan Suatu Masalah

Seperti diketahui, sistem ini akan memberikan informasi yang berguna dalam semua aspek kegiatan. Jika ada kesalahan dalam manajemen, informasi pada SIM akan memberikan solusi untuk masalah tersebut.

Membantu dalam Hal Membandingkan Kinerja Bisnis

Sistem ini juga memelihara data historis dan menyimpan data dalam suatu basis data (database). Jadi, sistem informasi manajemen mungkin dapat membandingkan kinerja bisnis kamu dengan lebih cepat dan mudah.

Membantu dalam Hal Koordinasi Antar Departemen

Ketika sebuah bisnis memiliki banyak divisi, masing-masing divisi bertanggung jawab atas rangkaian aktivitasnya sendiri. Akibatnya, sebuah sistem diperlukan untuk mengkoordinasikan banyak departemen secara efektif.

SIM dapat membantu dalam koordinasi setiap departemen dalam pengaturan ini. Pertukaran informasi menjadi lebih baik dan lebih cepat dengan manajemen yang terorganisir.

Setiap orang di satu departemen akan memiliki hubungan yang baik dengan departemen lain sebagai informasi yang dipertukarkan.

Tahapan Proses Sistem Informasi Manajemen

Langkah-langkah dari proses sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:

Sistem Informasi Manajemen Perencanaan

Tahap pertama adalah tahap perumusan, yang disusun secara rinci untuk mencapai tujuan akhir dan terlibat dalam kegiatan pengelolaan. Menetapkan tujuan dan membuat rencana untuk mencapainya adalah bagian penting dari tahap perencanaan (tujuan).

Sistem Informasi Manajemen Pengendalian

Tahap kedua masuk ke dalam proses pengendalian, dimana setelah rencana berhasil dikembangkan, langkah selanjutnya adalah masuk ke dalam proses pelaksanaan rencana. Manajer dan staf bertanggung jawab untuk memastikan bahwa rencana tersebut dilakukan dengan benar dan lancar.

Sistem Informasi Manajemen Pengambilan Keputusan

Langkah kedua dari belakang, prosedur pemilihan, akan dilakukan di antara banyak kemungkinan alternatif. Tugas manajer adalah menjadi perantara bagi banyak departemen yang terlibat dalam fase perencanaan dan pelaksanaan. Seorang manajer harus mampu membedakan antara tujuan serta strategi untuk melaksanakan tujuan tersebut.

Komponen Sistem Informasi Manajemen

Sebuah sistem informasi manajemen harus dikembangkan dengan banyak komponen yang terhubung dan berdampak pada satu informasi. Elemen-elemen berikut masuk ke dalam pembuatan MIS:

Manusia

Dalam sebuah SIM, orang memainkan peran yang sangat vital. Manusia bertanggung jawab atas desain, pemrosesan, operasi, konstruksi, dan penggunaan sistem.

Akibatnya, manusia dan bisnis yang menggunakan SIM akan mendapat untung dari informasi yang dibuat di SIM. Sumber daya manusia diperlukan untuk membangun sebuah sistem yang bekerja dengan baik dan disatukan dengan benar.

Informasi

Manusia membuat sistem informasi manajemen untuk mengubah data mentah menjadi data yang dapat ditangani dan digunakan oleh perusahaan. Informasi yang bernilai dalam hal ini adalah informasi yang bermanfaat, dapat diperbandingkan, akurat, mutakhir, dan dapat dijelaskan.

Manusia dan bisnis yang mereka kelola akan mendapat untung besar dari informasi yang sesuai dengan kriteria yang diuraikan di atas. Memanfaatkan SIM yang sesuai akan membuat pemrosesan data lebih sederhana dan lebih teruji.

Sistem

Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem kompleks dari sistem terkait yang melakukan berbagai fungsi. Subsistem sistem informasi manajemen bertugas mengumpulkan, mengolah, dan menyempurnakan data untuk dijadikan informasi.

Organisasi Manajemen

Setiap bisnis dan setiap bisnis menetapkan bisnis manajemen untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Tugas organisasi manajemen adalah mengatur, melaksanakan, merencanakan, dan mengawasi kegiatan perusahaan atau organisasi.

Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dapat dilakukan jika bisnis memiliki informasi yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. Tanpa SIM, seorang pebisnis atau pengusaha tidak dapat membuat pilihan yang tepat.

Membuat pilihan dengan bantuan sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai titik awal. Penting juga bahwa informasinya akurat dan tidak mencakup aspek teknik apa pun.

Jenis Laporan Sistem Informasi Manajemen yang dihasilkan

Profesional bisnis mengandalkan sistem informasi manajemen (SIM) untuk menyimpan dan membuat data dan laporan untuk analisis dan pengambilan keputusan. SIM menghasilkan tiga jenis laporan berikut:

Sistem Informasi Manajemen Real-Time

Laporan waktu nyata, di sisi lain, dapat diartikan bahwa mereka dapat segera ditindaklanjuti. Laporan semacam ini sering digunakan dalam bisnis untuk melihat setiap perubahan informasi secara real time dan tidak ada batasan waktu.

Misalnya, perwakilan dukungan pelanggan yang mengawasi lonjakan volume panggilan sehingga mereka dapat menangani situasi secepat mungkin. Bentuk pelaporan waktu nyata ini juga dapat meningkatkan produktivitas bisnis yang kamu kelola.

Sistem Informasi Manajemen Ad-Hoc

Pengguna hanya perlu menyiapkan laporan ini sekali untuk memberikan tanggapan atas kueri. Kamu dapat membuat laporan menjadi laporan terjadwal jika bermanfaat.

Jenis laporan ini hanya dapat digunakan sekali, tetapi mempercepat pembuatan laporan. Bisnis ad-hoc sangat ideal untuk bisnis yang menginginkan sistem pelaporan yang efisien.

Sistem Informasi Manajemen Dijadwalkan

Terakhir, laporan berulang adalah laporan yang dikirim secara teratur. Laporan terjadwal memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk menangani data secara teratur dari waktu ke waktu. Pemohon telah menawarkan untuk mengekstrak dan mengatur data.

Menggunakan beberapa karakteristik, distributor dapat membandingkan angka penjualan dari beberapa lokasi dengan laporan terjadwal. Akibatnya, pendapatan perusahaan akan meningkat, dan keadaan pasar bisnis akan terpantau dengan lebih baik.

Kategori Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Berikut ini adalah beberapa contoh sistem informasi manajemen yang masing-masing memiliki cakupan aplikasi yang luas:

Business Intelligence System (BIS)

Perusahaan yang menggunakan pengumpulan, integrasi, dan analisis data dan informasi untuk mengembangkan sistem bisnis sering kali termasuk dalam kategori ini. Sistem ini memiliki kesamaan dengan EIS, tetapi hanya manajer dan eksekutif tingkat bawah yang menggunakan BIS.

Executive Information System (EIS)

EIS lebih sering digunakan oleh manajemen senior untuk membantu pengambilan keputusan yang berdampak pada perusahaan. Bagi CEO, data yang andal dan kemampuan untuk menafsirkannya dengan benar sangat penting.

Customer Relationship Management (CRM)

CRM memelihara beragam informasi tentang pelanggan, termasuk penjualan, informasi kontak, dan prospek pendapatan yang diperoleh. Departemen pemasaran, layanan pelanggan, analis bisnis, dan staf penjualan biasanya akan menggunakan sistem CRM.

Sales Force Automation System (SFA)

Dimungkinkan bagi tim atau departemen penjualan untuk mengotomatiskan sejumlah besar proses menggunakan komponen sistem SFA khusus ini. Komponen-komponen ini mencakup manajemen kontak, pelacakan, pembuatan kontak, dan manajemen pesanan.

Financial Accounting System (FAS)

Area ini didedikasikan untuk setiap departemen yang bekerja di bidang akuntansi dan keuangan. Menghitung hutang dagang (AP) dan piutang (AR) adalah dua contoh tugas yang telah selesai (AR).

Knowledge Management System (KMS)

Perwakilan layanan pelanggan dapat menggunakan KMS untuk menjawab pertanyaan apa pun dan menyelesaikan masalah apa pun yang mungkin muncul.

Marketing Information System (MkIS)

Tim pemasaran memanfaatkan MkIS untuk dapat melaporkan efektivitas prosedur pemasaran yang telah dilakukan. Hal ini juga digunakan sebagai data yang dapat dilihat untuk membuat pemasaran lebih baik di masa depan.

Supply Chain Management System (SCM)

Contoh perusahaan yang menggunakan SCM termasuk perusahaan ritel dan manufaktur, yang digunakan untuk memantau pergerakan sumber daya, bahan, dan layanan dari penciptaan awal melalui pengiriman atau distribusi produk.

Transaction Processing System (TPS)

Point of Sale (POS) juga dimasukkan ke dalam TPS, di mana sistem ini dapat membantu wisatawan menemukan hotel atau lokasi penginapan dengan cepat dan berkualitas. Dengan menggunakan data terbaik yang tersedia, tugas karyawan adalah terus melaporkan tren penjualan.

Human Resource Management System (HRMS)

Kategori terakhir ini digunakan untuk mencatat kinerja pekerja, dan untuk menghasilkan laporan data upah karyawan.

Contoh Sistem Informasi Manajemen

Contoh sistem informasi manajemen untuk bisnis yang kamu buat adalah sebagai berikut:

Enterprise Resource Planning (ERP)

Akibatnya, perusahaan besar sering memanfaatkan sistem ini. Kemungkinan besar perusahaan kecil dan baru juga dapat menggunakan sistem ini. Manajemen data dan prosedur manajemen terintegrasi di dalam organisasi dimungkinkan melalui penggunaan perencanaan sumber daya perusahaan (ERP).

Supply Chain Management (SCM)

Sistem ini sangat bermanfaat bagi manajemen untuk melakukan integrasi data. Pengelolaan pasokan bahan baku, misalnya, dimulai dari pemasok, produsen, pedagang, dan konsumen.

Transaction Processing System (TPS)

Sistem selanjutnya adalah TPS yang berfungsi untuk menangani volume data yang besar dan transaksi besar yang dilakukan secara rutin. Inventaris, bank, dan lembaga keuangan lainnya akan menyukai sistem ini.

Office Automation System (OAS)

Sistem keempat adalah OAS, yang dirancang untuk merampingkan dan mempercepat komunikasi lintas divisi dalam satu perusahaan. Kemudian, mereka dapat berintegrasi di seluruh server di dalam perusahaan. Contohnya adalah penggunaan email.

Informatic Management System (IMS)

Sistem ini mendukung berbagai tugas dalam organisasi. Istilah “spektrum” mengacu pada integrasi beberapa tugas ke dalam satu proses.

Selain itu, IMS juga dapat menghubungkan berbagai fungsi informasi dengan aplikasi yang terkomputerisasi seperti e-procurement. Sistem ini sangat cocok untuk menilai informasi untuk membuat penilaian.

Knowledge Work System (KWS)

Dengan menggunakan sistem ini, informasi baru dapat lebih efektif diintegrasikan ke dalam perusahaan atau organisasi. Pengetahuan menandakan sesuatu yang baru yang dapat meningkatkan produktivitas dalam bisnis yang kamu operasikan.

Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)

Untuk sebagian besar sistem, jawaban atas suatu masalah hanya dapat ditemukan melalui pengumpulan kebijaksanaan kolektif, yang merupakan inti dari GDSS. Bisa dalam bentuk survei, skenario, atau diskusi, misalnya. E-government adalah ilustrasi yang baik dari sistem semacam ini.

Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)

Implementasi sistem ini menggabungkan kecerdasan buatan, yang membedakannya dari sistem sebelumnya.

Tujuan dari sistem ini adalah untuk dapat mengkaji permasalahan dengan bantuan tenaga ahli yang telah diprogramkan sebelumnya. Desain sistem jadwal mekanis adalah ilustrasi tentang bagaimana ES dan AI dapat digunakan.

Executive Support System (ESS)

Sistem ini cenderung berpihak pada manajemen puncak. Untuk membantu manajer dalam interaksi mereka dengan lingkungan bisnis, ESS (Executive Support System) tersedia. Alat bantu grafis dan sarana komunikasi lainnya dapat digunakan untuk memfasilitasi perikatan.

Decision Support System (DSS)

Untuk sistem terakhir ini, seorang manajer dapat menggunakannya untuk membuat keputusan tentang lingkungan perusahaan. Pengamatan di sini sangat penting jika bisnis yang dijalankan ingin menjadi lebih baik dan lebih produktif.

Manfaat Sistem Informasi Manajemen

Dengan menerapkan sistem informasi manajemen di perusahaan, dapat meningkatkan kinerja bisnis yang dioperasikan. Beberapa keuntungan penerapan sistem informasi manajemen bisnis antara lain sebagai berikut:

  1. Manajer dapat membandingkan bagaimana kinerja diharapkan berubah dan melihat di mana kinerja dan strategi bisnis lemah dan di mana mereka kuat.
  2. Manajer mungkin juga bisa mendapatkan umpan balik tentang seberapa baik kinerja bisnis mereka.
  3. Manajemen menerima gambaran dari setiap tindakan yang dilakukan.
  4. Banyak keputusan yang diteruskan dari manajemen puncak ke tingkat organisasi yang lebih efisien, dengan mempertimbangkan aspek pengalaman dan pengetahuan.
  5. Organisasi bisa mendapatkan hasil maksimal dari investasi mereka dengan memeriksa untuk melihat apakah informasi dan sistem mereka bekerja dengan baik atau tidak.
  6. Perusahaan dapat mendorong alur kerja perbaikan proses, yang memudahkan operasi bisnis untuk memenuhi kebutuhan setiap klien.
  7. Jika sumber daya manusia sistem unit kerja lebih baik, dimungkinkan untuk membuatnya lebih terorganisir dan sistematis.

Kesimpulan

Nah itu dia penjelasan mengenai sistem informasi manajemen (SIM) adalah kumpulan atau serangkaian prosedur di mana data dapat diproses, dianalisis, dan disajikan sedemikian rupa sehingga data menjadi relevan untuk tujuan pengambilan keputusan.

Bisnis mengandalkan sistem informasi manajemen (SIM) untuk menyimpan dan membuat data dan laporan untuk analisis dan pengambilan keputusan.

Baca Juga

Bagikan:

Lovata Andrean

Hai saya Lovata saya bukan Ai namun saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua. Thanks