Belajar Sejarah Lebih Asyik, Gagasan Mahasiswa ITS

Lutfi

Belajar Sejarah Lebih Asyik Gagasan Mahasiswa ITS
Belajar Sejarah Lebih Asyik Gagasan Mahasiswa ITS

rancakmedia.com – Mata pelajaran riwayat umumnya dihubungkan dengan mata pelajaran yang menjemukan. Walau sebenarnya, kita dapat ketahui beberapa hal lewat pelajaran riwayat.

Di kelas riwayat Anda bukan hanya dapat belajar mengenai perjuangan beberapa pahlawan untuk kemerdekaan Indonesia, tapi juga belajar mengenai perubahan peradaban manusia dari jaman dahulu sampai saat ini.

Untuk mengganti pemahaman mahasiswa pada mata pelajaran riwayat, mahasiswa Institut Tehnologi Sepuluh Nopember (ITS) menginisiasi permainan berbasiskan tehnologi Augmented Reality (AR).

Permainan ini diperuntukkan untuk pelajar sekolah menengah dan atas dan direncanakan untuk menolong mereka meningkatkan rasa nasionalisme dan pelajari riwayat Indonesia dengan yang lebih menarik.

Memakai Tehnologi Augmented Reality

Mahasiswa yang turut serta dalam peningkatan games berbasiskan AR ini diantaranya Hammam Dhiyaurrahman, Muhammad Wahyudin, Daffa Rizdhiya Sadek, Hanif Srisubaga Alim, Nathaniel Bisma Adyatma, dan Annisa Ramadhani dari Jalur Tehnik Industri dan Mekanisme Fakultas Tehnologi Industri dan Eksperimen Mekanisme ITS.

Salah satunya anggota team, Hanif Srisubaga Alim menerangkan jika permainan namanya Augmented Reality History Education Card Games (ARCADIA) sebagai permainan kartu yang ajak pelajar untuk munculkan beberapa angka riwayat berkaitan kejadian riwayat yang diperlihatkan.

Pelajar yang terima kartu terbanyak ialah juara permainan ini. Hanif menjelaskan, teamnya usaha memberi training yang membahagiakan dan dapat dipakai siapa.

Hadirnya tehnologi AR, lanjut Hanif, membuat games ini gampang dijangkau beberapa siswa walau dengan hp simpel.

Disamping itu, games ini tidak memerlukan kemampuan penyimpanan yang besar atau piranti simpatisan yang lain.

Menambahkan Wawasan Mengenai Sejarah

Yang disingkap Hanif, sekarang ini tidak ada data dan riset yang lebih dalam untuk menunjukkan jika ARCADIA lebih disukai dibanding permainan tradisionil yang lain.

Tetapi, sesudah mengikut test, Hanif percaya ARCADIA akan membahagiakan untuk pelajar dan bisa menambahkan wacana mengenai kejadian riwayat.

“Berdasar hasil test, kesuksesan games ini dalam tingkatkan rasa nasionalisme pelajar capai 90 %,” kata Hanif, seperti diambil situs its.ac.id, Sabtu (20/3/2021).

Beberapa penghargaan ARCADIA dicapai Hanif menambah, ARCADIA sekarang ini sedang dalam step peningkatan dan sudah sukses raih medali emas sektor pengetahuan sosial pada ASEAN Innovative Science Environment and Entrepreneurship Fair (AISEEF) 2021 yang diadakan oleh Ikatan Periset Muda Indonesia (IYSA).

Karena kreasi dan pengembangannya dalam games ini, ARCADIA memperoleh penghargaan khusus dari Malaysia Innovation, Invention and Creativity Award (MIICA).

Hanif akui, dianya dan team sudah lewat tingkatan penyeleksian yang cukup ketat saat sebelum menang. Disamping itu, peserta dari bermacam negara mengikut kapabilitas ini.

Saat menyiapkan ARCADIA, Hanif dan team disokong oleh Manager dari Jalur Tehnik Industri dan Mekanisme, Adithya Sudiarno ST MT.

“Sedikit masalah, cuman mengetes dan meningkatkan gagasan. Tidak banyak masalah tehnis karena team kami eksper di bagian ini,” lebih Hanif.

Sesudah memenangi kejuaraan, ARCADIA akan ditingkatkan lebih jauh yang akan datang supaya warga lebih luas bisa dengan gampang mengaksesnya. “Kami mengharap lewat permainan ARCADIA ini bisa tingkatkan rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah air beberapa siswa,” kata Hanif.

Baca Juga

Bagikan:

Lutfi

Hai perkenalkan saya Lutfi Hulasoh, Saya adalah seorang penulis dan bloger tekno. saya mulai membuat blog pribadi menulis artikel-artikel informatif tentang tren dan perkembangan terbaru dalam teknologi. Tulisan saya mencakup berbagai topik, mulai dari aplikasi mobile hingga kecerdasan buatan, dan Saya juga dapat memberikan penjelasan yang mudah dipahami untuk membantu pembaca memahami konsep yang kompleks.