8 Point Penting Kebijakan Privasi Baru Aplikasi Whatsapp

Lovata Andrean

Whatsapp Privacy Update
Whatsapp Privacy Update

8 Point Penting Kebijakan Privasi Baru Aplikasi Whatsapp – WhatsApp baru saja memperkenalkan ketentuan dan peraturan privacy terbaru yang mendapatkan sambutan bermacam dari pemakainya. Salah satunya point update yang menjadi perhatian ialah bagaimana praktik WhatsApp share data dengan Facebook.

Peraturan ini tentu akan membawa dampak yang signifikan untuk pemakai, khususnya untuk pemakai yang khawatir mengenai bagaimana data mereka digunakan.

Pemakai harus menyepakati peraturan ini bila masih ingin memakai WhatsApp sesudah 8 Februari 2021. Tetapi bila kalian masih bingung mengenai bagaimana dampak kebijakan ini pada account dan data kalian,

simak delapan point utama di bawah ini :

  • Perubahan di peraturan privacy baru

Perubahan di update ini lebih konsentrasi pada perpesanan dengan account usaha. Diambil dari Gadgets Now, Sabtu (9/1/2021) ada tiga point khusus yang dibawa update ini yakni bagaimana WhatsApp mengolah data, bagaimana bisnis dapat memakai service hosting Facebook untuk simpan dan mengurus chat WhatsApp, dan bagaimana data diintegrasikan dengan produk Facebook yang lain.
Update ini tidak memengaruhi percakapan individu di luar konteks usaha. Seluruh pembicaraan pemakai masih diproteksi enkripsi end-to-end, hingga tidak dapat diintip oleh WhatsApp dan Facebook.

  • Tipe data yang dikumpulkan WhatsApp

Dalam update peraturan terkini, WhatsApp akan kumpulkan beberapa data mengenai piranti yang dipakai yakni: tingkat baterei, kemampuan signal, versi program, info browser, jaringan mobile, info jaringan (termasuk nomor telephone, operator atau ISP), bahasa dan zone waktu, alamat IP, info operasi piranti, dan pengenal (terhitung pengenal unik untuk Facebook Company Products yang berkaitan dengan piranti atau account yang serupa).

  • Tipe data yang akan dibagi dengan Facebook

Perlu dicatat jika peraturan WhatsApp untuk share data dengan Facebook sudah berlaku semenjak 2016, jadi bukan baru diperkenalkan melalui update ini.
Di tahun 2016, WhatsApp memperkenalkan pilihan untuk opt-out dari program share data, tetapi hanya ditawarkan sekali hanya itu. Untuk pemakai yang pilih untuk opt-out, WhatsApp akan patuhi opsi mereka dan tidak bagikan datanya dengan Facebook walau menyepakati peraturan terkini.
Sedang untuk tipe data yang dibagi WhatsApp dengan Facebook ialah nomor telephone, data transaksi bisnis, info berkaitan service, info mengenai bagaimana kalian berhubungan dengan account lain (terhitung bisnis), info piranti mobile, alamat IP, dan info yang lain yang tertera dibagian Peraturan Privacy namanya ‘Information We Collect’.

  • Tidak akan ada iklan di WhatsApp untuk sekarang ini

Sekarang ini WhatsApp belum punya niat untuk mendatangkan iklan spanduk di aplikasinya. Tetapi bila satu waktu WhatsApp memilih untuk memperkenalkan iklan, mereka akan mengupdate peraturan privacy ini.

  • Data yang akan tersimpan WhatsApp

Peraturan privacy baru WhatsApp menjelaskan bila pemakai tidak memakai feature berkaitan lokasi, mereka akan kumpulkan data seperti alamat IP dan info yang lain seperti code daerah nomor telephone untuk memprediksi posisi umum pemakai.
Data pemakai akan tersimpan di pusat data punya Facebook yang berada di penjuru dunia, terhitung yang berada di Amerika Serikat. Sisi ini tidak tertera dalam peraturan privacy awalnya.

  • Data masih utuh walau account sudah dihapus

Pemakai yang ingin menghapus account WhatsApp harus berusaha ekstra keras bila pengin menghapus datanya juga. Sebab waktu menghapus account dari program WhatsApp, data yang sudah mereka taruh tidak automatis akan terhapus.
“Saat kalian menghapus account, itu tidak memengaruhi info terkait group yang dibikin atau info pemakai yang lain terkait dengan kalian, seperti salinan dari pesan yang kalian kirim ke mereka,” kata WhatsApp dalam ketentuan itu.

  • Berhati-hati saat berinteraksi dengan account bisnis

Seperti sudah diterangkan sebelumnya, update peraturan privacy ini konsentrasi pada pembicaraan dengan account bisnis. Dalam update ini, WhatsApp menjelaskan waktu pemakai kirim pesan ke account bisnis, content itu dapat dilihat oleh sebagian orang di bisnis itu.
Berarti bila kalian terlibat percakapan dengan account bisnis di WhatsApp, ada peluang bisnis itu bagikan data pemakai dengan penyuplai service pihak ke-3 .
“Bisnis kemungkinan memberi penyuplai service pihak ke-3 akses untuk komunikasinya untuk kirim, simpan, membaca, mengurus, atau memprosesnya untuk bisnis,” catat peraturan itu.

  • Beberapa hal penting yang lain

Pemakai WhatsApp mempunyai waktu sampai 8 Februari untuk menyepakati peraturan baru ini. WhatsApp akan tampilkan pemberitahuan pop-up di program untuk memberitahukan pemakai mengenai perombakan ini, dan kalian langsung bisa menyepakati atau tentukan pilihan ‘Not Now’.
Bila kalian tidak menyepakati peraturan baru ini sampai tanggal yang diputuskan, kalian tidak dapat kembali memakai WhatsApp. Tetapi account kalian tetap aktif dan dapat dipakai kembali sesudah menyepakati update ini di masa datang.

Sumber : detik.com

Baca Juga

Bagikan:

Lovata Andrean

Hai saya Lovata saya bukan Ai namun saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua. Thanks