Memahami Ruang Lingkup Administrasi Sarana dan Prasarana

Lovata Andrean

Memahami Ruang Lingkup Administrasi Sarana dan Prasarana

Rancakmedia.com – Berikut ini kami akan menjelaskan tentang ruang lingkup administrasi sarana dan prasarana, agar kamu mendaptkan informasinya mari baca artikel yang telah kami sediakan dibawah ini.

Secara etimologi (studi tentang asal kata) adalah bidang linguistik yang didedikasikan untuk menelusuri sejarah kata. Prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan, misalnya kedudukan atau lokasi, gedung sekolah, lapangan olahraga, dan lain-lain.

Sedangkan sarana adalah alat langsung untuk mencapai tujuan. Pendidikan di ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dan di tempat lain disediakan dengan banyak cara.

Pengelolaan sarana dan prasarana merupakan komponen vital bagi suatu instansi. Penatausahaan sarana dan prasarana menjadi semakin kritis bagi lembaga pendidikan, seperti sekolah, jika lembaga tersebut juga mendapat bantuan pemerintah.

Pengertian Administrasi Sarana dan Prasarana Menurut Para Ahli

Halaman sarana dan prasarana ini dapat menjadi titik awal untuk mempelajari administrasi sarpras. Administrasi sarana dan prasarana juga paling baik didefinisikan sebagai berikut:

Menurut Asal Kata

Di bidang administrasi fasilitas, segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran dianggap sebagai alat. Infrastruktur, di sisi lain, adalah segala sesuatu yang dikatakan membantu prosedur (bisnis, pengembangan, atau proyek) berjalan lancar.

Jadi, pengertian administrasi sarana dan prasarana adalah semua proses yang direncanakan dan dilakukan dengan sengaja, jujur, dan terus menerus pada objek ajar yang berbeda agar selalu siap digunakan oleh PBM dan efektif serta efisien untuk membantu tercapainya pengajaran. tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut KBBI

Menurut KBBI, administrasi didefinisikan sebagai berikut:

  1. Usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi
  2. Usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan
  3. Kegiatan yang berakitan dengan penyelenggaraan pemerintahan
  4. Kegiatan kantor dan tata usaha
  5. Pemerintah atau lembaga pemerintah

Menurut Dr. Sondang Siagian

Dr. Sondang Siagian (2012:13) menyatakan administrasi dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Menurut George Terry

Administrasi menurut George Terry adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakan agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sehingga secra umum pengertian administrasi sarana dan prasarana adalah kegiatan kantor dan tata usaha dalam rangka mengelola seluruh objek yang menunjang tercapainya tujuan organisasi secara langsung maupun tidak langsung.

Proses Administrasi Sarana dan Prasarana

Di lingkungan sekolah, prosedur administrasi sarpras terdiri dari langkah-langkah berikut dalam urutan kronologis:

  1. Perencanaan pengadaan barang
  2. Pengadaan barang
  3. Inventaris
  4. Penyaluran
  5. Pemanfaatan dan pemeliharaan
  6. Penghapusan
  7. Pengawasan

Proses yang lengkap harus berupa serangkaian tindakan yang serasi atau terintegrasi. Dalam sistem kerja, penting untuk menghindari kebingungan dan tumpang tindih wewenang, tugas, dan pengawasan, serta pemborosan energi, waktu, dan uang.

Perencanaan Pengadaan Barang

Tahapan strategi pengadaan:

  1. Analisis tuntutan topik untuk perangkat atau media pembelajaran
  2. Jika permintaan peralatan melebihi daya beli, buat skala prioritas.
  3. Inventarisasi alat dan media yang sekarang dapat diakses oleh kamu.
  4. Memilih instrumen dan media yang masih dapat digunakan
  5. Urutkan barang ke dalam empat kategori: barang, barang habis pakai, barang tidak habis pakai, dan barang yang tidak bisa dipindahkan.
  6. Mencoba mencari sumber uang (jika belum tersedia)
  7. Menunjuk seseorang sebagai pelaksana.

Pengadaan Barang

Pengadaan barang adalah kegiatan penyediaan segala kebutuhan barang, jasa, dan peralatan untuk keperluan pelaksanaan tugas. Jadi, ruang lingkup pembelian barang diatur untuk mencakup semua hal di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada:

memperoleh tanah melalui berbagai cara, seperti pembelian, hadiah, hak pakai hasil, dan sebagainya.
Pengadaan konstruksi antara lain meliputi pembangunan gedung baru, persewaan, dan hibah. Membeli, memberi, atau bahkan membangun sendiri peralatan pendidikan dan transportasi adalah awal yang baik.

Inventaris

Pencatatan dan pembuatan daftar barang merupakan kegiatan persediaan. Inventarisasi dilakukan dalam rangka meningkatkan pengelolaan dan memberikan informasi yang berguna bagi keberhasilan pengelolaan sarana dan prasarana.

Penyaluran

Mentransfer barang dan kewajiban dari satu agen ke agen lain adalah tentang distribusi. Pengiriman barang kepada guru atau bagian tertentu dari sekolah untuk kegiatan dan kantor pendidikan dapat mengambil beberapa bentuk di lingkungan sekolah.

Pemanfaatan dan Pemeliharaan Barang dari inventaris sekolah dapat dimanfaatkan dengan baik oleh instruktur untuk mendukung pengajaran di kelas dan pembelajaran siswa. Selain itu, pemeliharaan barang merupakan pertimbangan yang signifikan.

Hal ini akan memastikan bahwa barang tetap dapat digunakan dan membatasi kemungkinan kerusakan, sehingga barang inventaris dapat digunakan dengan sebaik mungkin.

Pemanfaatan Dan Pemeliharaan

Sesuai dengan persyaratan yang relevan, tindakan penghapusan mencoba untuk menghapus atau menghapus barang dari daftar inventaris. Lelang produk atau menghancurkan mereka adalah dua pilihan untuk menyingkirkan persediaan.

Akibatnya, gudang sekolah tidak akan pernah kekurangan peralatan atau perlengkapan lain yang mungkin diinginkan sekolah pada saat tertentu.

Penghapusan

Tak perlu dikatakan bahwa tidak satu pun dari langkah-langkah di atas dapat dilakukan sendiri atau tanpa bantuan. Akibatnya, seluruh proses administrasi sarpras harus diawasi secara ketat oleh pejabat tinggi organisasi untuk mempertimbangkan kolaborasi antara pihak terkait.

Pengawasan ini bukanlah suatu sistem yang keras yang membatasi mobilitas setiap fungsi manajemen, melainkan koordinasi seluruh kegiatan manajemen administrasi. Dengan demikian, efisiensi waktu, tenaga, dan biaya dapat tercapai.

Fungsi Administrasi Sarana dan Prasarana

Berikut ini adalah fasilitas utama administrasi sarana dan prasarana:

  1. Catat ketersediaan barang.
  2. Mengoptimalkan penggunaan barang.
  3. Membantu menyusun laporan inventaris.
  4. Kurangi jumlah langkah dalam proses kerja.

Prinsip Administrasi Sarana dan Prasarana

Untuk mendukung pencapaian tujuan penyelenggaraan sarana dan prasarana sekolah, terdapat berbagai konsep yang perlu dibenahi dalam pengelolaan sarana dan prasarana sekolah. Berikut ini adalah beberapa prinsip panduan tersebut:

  1. Konsep pencapaian tujuan Prasarana sekolah dianggap sebagai sekolah jika fasilitasnya selalu tersedia untuk digunakan.
  2. Prinsip efisiensi Pemanfaatan seluruh fasilitas sekolah harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat meminimalisir pemborosan. Jadi, perlengkapan sekolah harus dilengkapi dengan instruksi yang jelas tentang cara menggunakannya dan menjaganya agar tetap dalam kondisi yang baik.
  3. Prinsip Administrasi Semua pengelola perangkat pendidikan di sekolah harus senantiasa memperhatikan tata tertib, peraturan, petunjuk, dan pedoman yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
  4. Asas Kejelasan Tanggung Jawab merupakan definisi yang jelas tentang tugas dan tanggung jawab setiap anggota organisasi untuk penyelenggaraan sarana dan prasarana sekolah.
  5. Prinsip Keterpaduan Prasarana sekolah harus berfungsi secara efektif agar pengelolaan sarana prasarana sekolah dapat dilaksanakan dalam bentuk proses kerja yang sangat kompak.

Peran Guru dalam Administrasi Sarana dan Prasarana

Pasal 45 ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengatakan bagaimana sarana dan prasarana sekolah harus dikelola sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Artinya setiap satuan pendidik formal dan nonformal bertanggung jawab menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi kebutuhan pendidikan berdasarkan perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan psikologis peserta didik.

Kemudian tanggung jawab guru dalam penyelenggaraan sarana dan prasarana sekolah adalah sebagai berikut:

  1. Terlibat dalam perencanaan dan pengadaan alat bantu pengajaran
  2. Terlibat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan alat bantu pengajaran yang digunakan oleh guru
  3. Melakukan pengawasan dalam penggunaan alat praktek oleh siswa

Dengan demikian, guru memiliki andil yang cukup penting dalam hal administrasi sarpras di sekolah masing-masing. Dengan pelibatan seluruh pihak yang ada di satuan pendidikan, diharapkan proses administrasi dapat berjalan dengan baik.

Perbedaan Administrasi Sarana Dan Prasarana

Sekarang setelah kamu mengetahui apa itu sarana dan prasarana, berikut adalah beberapa contoh perbedaan di antara mereka dari sudut pandang yang berbeda:

Berdasarkan Bentuk

Dari segi bentuk, fasilitas umumnya lebih kecil daripada infrastruktur. Menimbang bahwa fasilitas biasanya dapat dipindahkan atau dipindahkan tetapi infrastruktur tidak dapat,

Berdasarkan Kepemilikan

Instrumen atau benda apa pun yang dimiliki seseorang dapat dianggap sebagai sarana. Individu dalam pengertian ini menunjukkan banyak hal. Mungkin swasta, individu atau pemerintah.

Fasilitas dapat dan bebas digunakan untuk melaksanakan tugas yang sesuai. Namun, jika infrastruktur mutlak dipegang oleh pemerintah, maka infrastruktur dapat dianggap sebagai sesuatu yang berfungsi sebagai sistem pendukung atau alat untuk mendukung berbagai upaya yang saling terkait.

Berdasarkan Fungsi

Menurut perannya, fasilitas merupakan elemen integral atau pemain kunci dalam suatu proses. Tidak mungkin untuk mendukung ke depan tanpa dia karena dia adalah titik fokus.

Infrastruktur, di sisi lain, berfungsi sebagai alat untuk mendukung proses tersebut. Memiliki fasilitas dan infrastruktur yang terintegrasi dengan baik memastikan operasi yang mulus.

Berdasarkan Pengadaan

Berdasarkan pembelian, fasilitas tersebut sepenuhnya dibiayai oleh pihak yang mengadakan kegiatan atau kegiatan tersebut. Namun, biaya ini mungkin juga diterima dari orang-orang yang aktif dalam kegiatan ini.

Sementara membangun infrastruktur, dalam pembeliannya, pembiayaan diterima sepenuhnya dari pemerintah. Biaya ini berasal dari APBN dan pajak yang diperoleh pemerintah dari rakyat.

Semua pihak yang mengadakan kegiatan atau kegiatan tersebut termasuk dalam Wajib Pajak. Mereka yang mengandalkan infrastruktur untuk menjaga operasi mereka berjalan semulus mungkin.

Kesimpulan

Administrasi sarana dan prasarana merupakan komponen vital bagi suatu instansi. Istilah fasilitas menunjukkan instrumen tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan, misalnya, posisi atau lokasi.

Infrastruktur menunjukkan segala sesuatu yang dikatakan untuk membantu suatu prosedur (bisnis, pengembangan, atau proyek) berjalan dengan lancar.

Di lingkungan sekolah, pengadaan merupakan salah satu dari banyak langkah dalam prosedur administrasi sarpras. Prosesnya melibatkan membeli, memberi, atau bahkan membangun peralatan pendidikan dan transportasi kamu sendiri.

Baca Juga

Bagikan:

Lovata Andrean

Hai saya Lovata saya bukan Ai namun saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua. Thanks