Perbedaan Saham dan Crypto yang Wajib Kamu Ketahui

nafa cahyani

Perbedaan Saham dan Crypto yang Wajib Kamu Ketahui

Rancakmedia.com – Bagi kamu yang belum mengetahui perbedaan antara saham dan crypto, kamu dapat dengan mudah mendapatkan informasi tersebut pada artikel yang telah kami sediakan di bawah ini.

Saham dan crypto adalah dua jenis investasi yang sering menjadi pilihan para investor. Meskipun keduanya sama-sama dapat menghasilkan keuntungan, namun terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.

Apa Itu Saham

Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan publik untuk mendapatkan modal.

Apa Itu Saham

Saham menunjukkan kepemilikan seseorang atau perusahaan terhadap perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.

Sebagai pemilik saham, seseorang memperoleh hak suara dalam rapat umum pemegang saham dan berhak atas pembagian keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen.

Saham juga dapat diperdagangkan di pasar saham. Harga saham ditentukan oleh faktor-faktor seperti kinerja perusahaan, situasi ekonomi, dan permintaan pasar.

Jika kinerja perusahaan baik, maka nilai sahamnya akan meningkat. Begitu pula sebaliknya, jika kinerja perusahaan buruk, nilai sahamnya akan menurun.

Investasi dalam saham memiliki risiko yang tinggi karena nilainya dapat naik dan turun dengan cepat. Namun, jika dilakukan dengan hati-hati dan bijak, investasi dalam saham dapat memberikan keuntungan yang cukup besar dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, penting bagi investor untuk mempelajari informasi tentang perusahaan yang menerbitkan saham tersebut sebelum melakukan investasi.

Cara Membeli dan Mejual Saham

Cara membeli dan menjual saham melalui pasar saham terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

Cara Membeli Saham

Berikut cara membeli saham yang perlu kamu ketahui:

Cara Membeli Saham

  • Membuka rekening saham di perusahaan sekuritas atau broker saham, proses pembukaan rekening ini memerlukan dokumen-dokumen seperti KTP, NPWP, dan dokumen pendukung lainnya.
  • Menyetor dana ke rekening saham, setelah membuka rekening saham, kamu perlu menyetorkan dana ke dalam rekening tersebut. Dana ini akan digunakan untuk membeli saham.
  • Memilih saham yang akan dibeli, sebelum membeli saham, pastikan untuk mempelajari profil perusahaan yang menerbitkan saham tersebut, seperti laporan keuangan dan kinerja perusahaan.
  • Melakukan order pembelian saham, setelah memilih saham yang akan dibeli, kamu dapat memasukkan order pembelian saham melalui perusahaan sekuritas atau broker saham. Terdapat beberapa jenis order, seperti market order dan limit order.
  • Menunggu order diproses dan saham dibeli, setelah order pembelian saham diproses, saham akan menjadi milik kamu.

Cara Jual Saham

Untuk menjual saham, langkah-langkahnya hampir sama dengan pembelian saham, yaitu:

  1. Masuk ke akun rekening saham dan memilih saham yang ingin dijual.
  2. Melakukan order penjualan saham, setelah memilih saham yang akan dijual, kamu dapat memasukkan order penjualan saham melalui perusahaan sekuritas atau broker saham.
  3. Menunggu order diproses dan saham terjual, setelah order penjualan saham diproses, saham akan terjual dan dana hasil penjualan akan masuk ke rekening saham kamu.

Namun, perlu diingat bahwa harga saham dapat berubah sewaktu-waktu dan harga jual mungkin lebih rendah atau lebih tinggi daripada harga beli. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempelajari pasar saham dan berinvestasi dengan hati-hati.

Keuntungan dan Kerugian dari Investasi Saham

Investasi saham memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

Keuntungan Investasi Saham

Berikut keuntungan dari investasi saham, yaitu:

Keuntungan Investasi Saham

  1. Potensi keuntungan yang besar: Saham memiliki potensi keuntungan yang besar dalam jangka panjang karena nilai saham dapat meningkat seiring kinerja perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.
  2. Pembayaran dividen: Sebagai pemilik saham, kamu berhak atas pembagian keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen.
  3. Likuiditas tinggi: Saham dapat diperdagangkan di pasar saham yang memiliki likuiditas yang tinggi sehingga mudah untuk membeli dan menjual saham.
  4. Diversifikasi portofolio: Investasi saham dapat menjadi bagian dari diversifikasi portofolio, yaitu membagi risiko investasi ke dalam berbagai instrumen investasi yang berbeda.

Kerugian Investasi Saham

Berikut kerugian investasi saham, yaitu:

  • Risiko pasar: Saham dapat naik dan turun dengan cepat karena dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi dan politik, serta kondisi pasar saham.
  • Risiko bisnis: Kinerja perusahaan yang menerbitkan saham dapat memengaruhi nilai saham, sehingga jika perusahaan mengalami kinerja yang buruk maka nilai saham akan menurun.
  • Tidak ada jaminan keuntungan: Tidak ada jaminan bahwa investasi saham akan memberikan keuntungan, karena nilai saham dapat berubah sewaktu-waktu.
  • Memerlukan waktu dan pengetahuan: Investasi saham memerlukan waktu dan pengetahuan untuk mempelajari pasar saham dan memilih saham yang tepat.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham, pastikan untuk mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang terkait dengan investasi ini.

Selalu melakukan riset dan analisis sebelum melakukan investasi dan berinvestasi dengan hati-hati.

Apa Itu Crypto

Crypto atau cryptocurrency merupakan mata uang digital yang diciptakan melalui teknologi kriptografi yang aman dan terdesentralisasi.

Cryptocurrency menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat dan memverifikasi transaksi.

Keamanan crypto didasarkan pada teknologi enkripsi yang kompleks, sehingga sangat sulit untuk dipalsukan atau diretas.

Selain itu, sistem terdesentralisasi dalam cryptocurrency memungkinkan setiap pengguna untuk memverifikasi transaksi secara mandiri, tanpa memerlukan pihak ketiga seperti bank atau lembaga keuangan lainnya.

Apa Itu Crypto

Beberapa contoh cryptocurrency yang paling populer adalah Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Ripple, dan masih banyak lagi.

Cryptocurrency dapat digunakan untuk berbagai transaksi, seperti pembayaran online, transfer uang internasional, dan investasi.

Namun, investasi dalam cryptocurrency memiliki risiko yang tinggi karena nilainya yang sangat fluktuatif dan tidak terjamin oleh pemerintah atau lembaga keuangan resmi.

Selain itu, terdapat risiko keamanan yang terkait dengan cryptocurrency, seperti kehilangan akses ke dompet digital atau penipuan oleh scammer.

Cryptocurrency adalah jenis mata uang digital yang aman, terdesentralisasi dan digunakan dalam berbagai transaksi.

Namun, investasi dalam cryptocurrency harus dilakukan dengan hati-hati karena risikonya yang tinggi.

Cara Jual Beli Cryptocurrency

Untuk membeli dan menjual cryptocurrency, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Membuka Akun di Exchange Cryptocurrency

Pertama, kamu perlu membuka akun di exchange cryptocurrency seperti Binance, Coinbase, Indodax, dan lainnya.

Untuk membuka akun biasanya kamu perlu mendaftar dengan email dan melakukan verifikasi identitas kamu seperti KTP atau SIM.

2. Melakukan Deposit

Melakukan Deposit

Setelah akun terdaftar, deposit uang ke akun exchange menggunakan metode pembayaran yang tersedia seperti transfer bank, kartu kredit, atau e-wallet.

3. Memilih Cryptocurrency yang Ingin Dibeli

Pilih cryptocurrency yang ingin kamu beli dari daftar yang tersedia di exchange.

4. Melakukan Pembelian

Setelah memilih cryptocurrency, masukkan jumlah uang yang ingin kamu investasikan. Kemudian klik beli dan transaksi akan diproses.

Kamu akan memiliki cryptocurrency dalam akun kamu setelah transaksi selesai diproses.

5. Menjual Cryptocurrency

Untuk menjual cryptocurrency, pilih cryptocurrency yang ingin dijual dan masukkan jumlah yang ingin dijual. Kemudian klik jual dan transaksi akan diproses.

Uang dari penjualan cryptocurrency akan masuk ke akun kamu setelah transaksi selesai diproses.

6. Menarik Uang dari Akun Exchange

Jika kamu ingin menarik uang dari akun exchange, pastikan kamu telah memverifikasi identitas kamu.

Kemudian pilih metode penarikan uang yang tersedia seperti transfer bank atau e-wallet dan masukkan jumlah uang yang ingin ditarik.

Keuntungan dan Kerugian dari Investasi Crypto

Di bawah ini terdapat keuntungan dan kerugian dari investasi crypto, sebagai berikut:

Keuntungan Investasi Cryptocurrency

Berikut keuntungan dari investasi cryptocurrency, yaitu:

Keuntungan Investasi Cryptocurrency

  • Potensi keuntungan yang besar – Nilai cryptocurrency bisa naik dengan sangat cepat dalam waktu singkat, sehingga memberikan peluang keuntungan yang besar bagi investor.
  • Terdesentralisasi – Sistem cryptocurrency tidak terpusat pada lembaga keuangan atau pemerintah, sehingga tidak terpengaruh oleh kebijakan politik atau ekonomi.
  • Transaksi yang cepat dan mudah – Transaksi cryptocurrency bisa dilakukan dalam hitungan menit dan tanpa batasan geografis.
  • Teknologi canggih – Teknologi blockchain yang digunakan dalam cryptocurrency sangat canggih dan aman, sehingga mengurangi risiko penipuan dan keamanan data.

Kerugian Investasi Cryptocurrency

Berikut kerugian dari investasi cryptocurrency, yaitu:

  • Risiko yang tinggi – Nilai cryptocurrency sangat fluktuatif dan sulit diprediksi, sehingga ada risiko kehilangan uang yang besar jika nilai cryptocurrency tiba-tiba turun.
  • Tidak diatur oleh pemerintah – Karena tidak diatur oleh pemerintah, cryptocurrency tidak memiliki perlindungan seperti jaminan simpanan di bank.
  • Kecurangan dan penipuan – Ada banyak penipuan cryptocurrency yang dapat membuat investor kehilangan uang mereka.
  • Kekhawatiran tentang keamanan – Ada kekhawatiran tentang keamanan cryptocurrency, karena bisa menjadi target dari serangan hacker dan pencurian.

Dalam kesimpulannya, investasi cryptocurrency memiliki potensi keuntungan yang besar, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi.

Sebelum berinvestasi dalam cryptocurrency, penting untuk melakukan riset dan analisis terlebih dahulu, serta mempertimbangkan risiko yang terkait dengan investasi ini.

Perbedaan Antara Saham dan Crypto

Saham dan cryptocurrency (crypto) adalah dua jenis investasi yang sering dibicarakan dan digunakan oleh para investor.

Meskipun keduanya dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan, namun ada perbedaan mendasar antara keduanya.

Perbedaan Antara Saham dan Crypto

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara saham dan crypto:

1. Pasar yang Menaunginya

Perbedaan pertama antara saham dan crypto adalah pasar di mana keduanya dapat diperdagangkan.

Saham diperdagangkan di pasar modal yang beroperasi di setiap negara dengan kebijakan yang berbeda, sementara cryptocurrency diperdagangkan di pasar kripto yang berlaku secara global.

2. Jam Operasional

Perbedaan yang cukup jelas antara saham dan crypto adalah jam buka pasar. Pasar modal yang menaungi saham biasanya hanya buka pada hari kerja dari pukul 9.00 pagi hingga pukul 15.00 sore, dengan dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi awal dari pukul 9.00 pagi hingga 11.30 pagi dan sesi kedua dari pukul 13.30 hingga 14.49 siang.

Sementara itu, jam perdagangan cryptocurrency tidak memiliki batasan waktu tutup, sehingga pasar selalu buka dan investor dapat bertransaksi kapan saja tanpa harus menunggu jam buka pasar terlebih dahulu.

3. Aset

Perbedaan antara saham dan crypto terletak pada bentuknya yang berbeda. Saham merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan dan ditawarkan kepada publik sebagai bentuk kepemilikan.

Sementara itu, crypto adalah mata uang atau aset digital yang hanya dapat diakses melalui internet dan menggunakan teknologi kriptografi untuk menjaga keamanannya.

4. Broker yang Menyediakan Jasa

Untuk dapat memasuki pasar saham dan pasar crypto, kamu tidak dapat melakukannya sendirian. Ada pihak yang bertindak sebagai perantara yang menghubungkan kamu dengan masing-masing pasar.

Broker yang Menyediakan Jasa

Untuk memasuki pasar saham, kamu perlu mendaftar terlebih dahulu pada perusahaan sekuritas. Sementara itu, untuk memasuki pasar crypto, kamu harus mendaftar pada perusahaan broker crypto yang khusus.

5. Resiko yang Didapatkan

Instrumen investasi saham dan cryptocurrency memiliki risiko yang tinggi karena peluang keuntungan yang besar.

Namun, di antara kedua instrumen tersebut, cryptocurrency memiliki risiko yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi nilai cryptocurrency yang sangat tinggi dan cepat, serta tidak ada badan pengawas yang mengendalikan harga cryptocurrency.

Sebaliknya, transaksi saham diatur oleh Bursa Efek Indonesia untuk mencegah pergerakan harga yang terlalu ekstrem.

Oleh karena itu, meskipun masih terdapat risiko, risiko investasi pada saham cenderung lebih terkendali daripada risiko investasi pada cryptocurrency.

Dalam hal ini, perbedaan risiko investasi antara saham dan cryptocurrency dapat dipengaruhi oleh adanya badan pengawas dan pengendali harga yang mengontrol transaksi di pasar saham, sementara pasar cryptocurrency masih dalam pengembangan dan belum teratur.

6. Kapan Didirikannya

Pasar modal atau pasar saham sudah ada sejak lama. Pasar modal pertama di dunia muncul ketika VOC menawarkan surat berharga kepada masyarakat pada tahun 1611.

Konsep ini kemudian diikuti oleh pasar modal lain yang muncul di kemudian hari.

Sementara pasar kripto hadir dengan munculnya transaksi pertama menggunakan Bitcoin pada tahun 2009.

7. Analisis yang Digunakan

Pada umumnya, analisis fundamental digunakan untuk mengevaluasi saham. Dalam analisis ini, kinerja perusahaan dinilai dan nilai saham yang sebenarnya dicari. Di sisi lain, analisis teknikal biasanya digunakan untuk cryptocurrency.

Analisis yang Digunakan

Kedua jenis analisis tersebut memiliki perbedaan dalam jenis perdagangan dan investasi yang dilakukannya.

Saham lebih sering diinvestasikan dalam jangka waktu yang panjang, sedangkan cryptocurrency lebih sering diperdagangkan dalam jangka waktu yang lebih singkat.

8. Saham yang Dipakai

Satuan transaksi pada saham adalah per lembar. Kamu harus membeli minimal 1 lot, yang terdiri atas 100 lembar saham.

Sementara itu pada cryptocurrency, kamu tidak perlu membeli satu koin atau token secara utuh. Kamu bisa membeli dalam satuan terkecil, sesuai dengan modal yang kamu miliki, bahkan jika harga koin tersebut mencapai jutaan.

9. Badan yang Memberikan Izin

Perbedaan terakhir antara saham dan crypto adalah pengawasan transaksi oleh lembaga di Indonesia yang berbeda. Pasar saham diawasi oleh beberapa pihak seperti Bursa Efek Indonesia dan OJK.

Sementara itu, untuk dapat bertransaksi dengan lancar, semua koin dan token yang ada di pasar kripto harus memiliki izin dari BAPPEBTI.

Kesimpulan

Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan publik untuk mendapatkan modal. Crypto atau cryptocurrency merupakan mata uang digital yang diciptakan melalui teknologi kriptografi yang aman dan terdesentralisasi.

Demikian artikel tentang perbedaan saham dan crypto yang wajib kamu ketahui, semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan membantu untuk kamu semua.

Baca Juga

Bagikan:

nafa cahyani

Saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua.