MAGETAN, KOMPAS.com – Bagi para pencinta alam yang baru ingin menjajaki dunia pendakian gunung, Gunung Kendil di Magetan, Jawa Timur, menawarkan pengalaman yang menantang namun sangat bersahabat. Berlokasi di Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, gunung dengan ketinggian 1.625 mdpl ini menjadi pilihan ideal sebagai langkah awal petualangan pendakian.
Menurut Edy Sukocahyono, Pengelola Jalur Pendakian Gunung Kendil Wisata Genilangit, gunung ini dirancang khusus agar ramah bagi pendaki pemula. “Jalurnya pendek dan merupakan jalur ramah pendakian bagi pemula. Untuk jarak tempuh, bisa 30 sampai 1 jam pendaki pemula sudah sampai di puncak,” jelasnya saat ditemui di base camp jalur pendakian. Waktu tempuh yang singkat menjadikan pendakian Gunung Kendil sebagai ajang latihan sempurna sebelum mencoba gunung-gunung yang lebih tinggi.
Meskipun ketinggiannya “hanya” 1.625 mdpl, pesona puncaknya tak kalah menawan dengan gunung-gunung berketinggian 3.000 mdpl. Para pendaki akan disuguhi pemandangan hamparan awan yang luas membentang di bawah kaki mereka. Edy mengungkapkan, momen terbaik untuk menikmati fenomena lautan awan ini adalah antara pukul 05.00 hingga 08.00 pagi, hampir setiap hari.
Untuk mendukung kenyamanan pendaki pemula dan keluarga, pengelola menyediakan berbagai fasilitas. Tersedia area untuk ground camping serta penyewaan tenda berkapasitas 4 hingga 8 orang, sleeping bag, dan peralatan memasak untuk kegiatan alam terbuka. Di puncak Gunung Kendil sendiri, kini telah dilengkapi dengan listrik dari panel surya dan rencananya akan dibangun fasilitas toilet. Penting untuk diketahui, ketersediaan alat sewa terbatas, sehingga pendaki disarankan memberitahukan kebutuhan mereka kepada pengelola jauh-jauh hari.
Tak hanya keindahan awan di siang hari, malam di puncak Gunung Kendil Magetan juga menjanjikan pemandangan spektakuler. Pendaki bisa menikmati panorama city light 360 derajat yang memukau. Di sisi barat, Gunung Lawu terlihat gagah ditemani kilau Telaga Sarangan dan Telaga Wahyu. Sementara itu, di sebelah selatan, pemandangan Kampung Wonomulyo di kaki Gunung Lawu berpadu harmonis dengan gemerlap lampu kota dari Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo, menciptakan lukisan cahaya yang tak terlupakan.
Dengan segala daya tariknya, Gunung Kendil sangat direkomendasikan sebagai destinasi liburan keluarga yang ingin mengenalkan dunia pendakian gunung kepada anak-anak atau anggota keluarga yang belum berpengalaman. Sejak resmi dikelola sekitar sebulan terakhir, jalur pendakian ini telah menarik minat sekitar 100 orang. Menariknya, sebelum dikelola secara resmi, jalur ini telah dikenal sebagai lokasi ritual, ditandai dengan adanya petilasan zaman Kerajaan Majapahit, termasuk Batu Jodoh yang penuh legenda.
Akses menuju jalur pendakian Gunung Kendil sangat mudah karena berada dalam kawasan Taman Wisata Genilangit. Pengunjung dikenakan tiket masuk Rp10.000. Untuk parkir kendaraan, biaya yang dikenakan adalah Rp5.000 untuk roda dua dan Rp10.000 untuk mobil. Sebagai tambahan, setiap kelompok pendaki hanya perlu membayar biaya tambahan Rp5.000 untuk akses ke jalur pendakian, menjadikan pengalaman berpetualang di Gunung Kendil ini semakin terjangkau dan menarik.
Ringkasan
Gunung Kendil di Magetan, Jawa Timur, menawarkan pengalaman pendakian yang ramah bagi pemula dan keluarga dengan ketinggian 1.625 mdpl. Jalur pendakiannya singkat, hanya memakan waktu 30 menit hingga 1 jam menuju puncak, menjadikannya pilihan ideal untuk latihan. Meskipun mudah diakses, puncaknya menyuguhkan pemandangan menakjubkan berupa hamparan lautan awan di pagi hari dan panorama city light 360 derajat di malam hari.
Untuk mendukung kenyamanan pendaki, pengelola menyediakan fasilitas ground camping, penyewaan tenda, serta peralatan lainnya, termasuk listrik dari panel surya di puncak. Gunung Kendil, yang kini resmi dikelola dan terletak di kawasan Taman Wisata Genilangit, sangat terjangkau dengan biaya masuk, parkir, dan akses jalur pendakian yang ekonomis. Destinasi ini direkomendasikan sebagai liburan keluarga untuk memperkenalkan dunia pendakian gunung.