Museum Wayang di Indonesia Yang Bisa Kamu Kunjungi Kapan Saja

Lutfi

Museum Wayang di Indonesia Yang Bisa Kamu Kunjungi Kapan Saja

Rancakmedia.com – Kamu harus mengunjungi museum wayang di Indonesia, karena wayang merupakan salah satu seni pertunjukan tradisional Indonesia, untuk mengetahui lokasinya simak artikel ini.

Wayang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali, wayang adalah seni utama peradaban Jawa, yang telah dinyatakan sebagai salah satu warisan global oleh Unesco, Perserikatan Bangsa-Bangsa. Wayang berasal dari bahasa Jawa ‘wewayangan’ yang artinya bayangan. Wayang di Jawa bukanlah jenis seni standar.

Setiap komunitas menghasilkan wayang yang dikonstruksi sedemikian rupa sesuai dengan semangat lokal dan disesuaikan dengan tuntutan pertunjukan.

Daftar Museum Wayang di Indonesia

Di Indonesia, ada beberapa museum wayang yang mungkin belum diketahui keberadaannya. Berikut ini disebutkan dari berbagai sumber:

Museum Wayang Jakarta

Pada tanggal 13 Agustus 1975, Museum Wayang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Bapak Ali Sadikin. Perluasan gedung Museum Wayang dilakukan bersamaan dengan pengembangan koleksi dan sumbangan dari Bpk. H. Probosutejo dalam rangka perbaikan sistem pameran koleksi dan penyadaran wayang.

Struktur tahun 1640 ini, sebelumnya dikenal sebagai “de Oude Hollandsche Kerk,” dibangun di Belanda.

Diperbaiki pada tahun 1732, gereja itu dinamai ulang “de Nieuw Hollandsche Kerk.” Gempa bumi menghancurkan struktur ini.

Karena itu, Institut Batavia Lama (juga disebut “Stichting Oud Batavia”) mengubah bangunan itu menjadi “Museum Oude Bataviasche” pada tahun 1939.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1954, bangunan tersebut diserahkan kepada Lembaga Kebudayaan Indonesia.

Pada tahun 1962, gedung tersebut diserahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

digunakan sebagai kantor Walikota Jakarta Barat. Kemudian pada tanggal 13 Agustus 1975 Museum Wayang diresmikan oleh Gubernur saat itu, Bapak Ali Sadikin, dengan menempati gedung ini.

Bangunan Museum Wayang diperluas pada tahun 2003 berkat kontribusi dari Bapak H. Probosutejo, seiring dengan bertambahnya koleksi museum.

Museum Wayang Banyumas

Museum ini berdiri sejak tahun 1982. Bangunan museum terus dikembangkan. Seni Wayang Banyumas dikenal sebagai Sendang Mas dalam versi singkatnya. Penegasan ini menggarisbawahi betapa berbedanya Wayang Gagrag Banyumasan dengan bentuk wayang lainnya.

Koleksi museum tidak hanya berupa wayang yang menggambarkan lintasan sejarah, tetapi juga berbagai alat bantu pertunjukan wayang, seperti blencong sebagai alat penerangan, gamelan sebagai alat musik wayang standar, calung sebagai alat musik gagrag Banyumasan, dan pakeliran atau layar.

Wayang Kidang Kencana dan Wayang Golek Purwa merupakan salah satu dari sekian banyak pameran di Museum Wayang Sendang. Koleksi Wayang Gagrag Banyumasan meliputi wayang dari zaman dahulu hingga sekarang.

Lalu ada Wayang Golek Menak, Wayang Suluh, Wayang Beber, Wayang Purwa, Wayang Suluh, Wayang Krucil, Wayang Beber, Gamelan Slendro, Calung/Angklung, Kaligrafi Jawa, Wayang Suket/Adam Marifat, Banyumas Tempo, dan masih banyak lagi Perpustakaan.buku dan arkeologi artefak juga dipajang, serta sejumlah peralatan bahan baku batu dan kayu.

Wayang khas wayang, Wayang Gagrag Banyumasan hanya menggabungkan beberapa aspek dari seni wayang Jawa lainnya, seperti wayang Yogyakarta, wayang Kedu, dan wayang Surakarta, untuk menciptakan gaya yang unik.

Sejalan dengan semangat masyarakat yang menjunjung tinggi kebebasan dan keterbukaan, Wayang Gagrag Banyumasan memasukkan banyak aspek komedi dan berusaha untuk mengejek wayang biasa yang penuh larangan.

Museum Wayang Kulit Wonogiri

Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, adalah rumah bagi Museum Wayang Kulit, yang dapat ditemukan di Kecamatan Wuryantoro di wilayah itu. Jarak dari kota ini kira-kira 15 kilometer dan dapat ditempuh dengan mobil pribadi dalam waktu kurang dari 30 menit.

Dalang Kabupaten Wonogiri, Bupati Begug Poernomosidi, mendirikan museum ini pada masa pemerintahannya. Museum Wayang Indonesia terletak di dalam kompleks Pak Bei Tani M Ng Padepokan. Prawirowihardjo terletak di Kilometer 13 Jalan Raya Wonogiri-Pracimantoro di Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri.

Pada tanggal 1 September 2004, Presiden Megawati Soekarnopoetri Republik Indonesia secara resmi membuka fasilitas tersebut. Museum ini dikelola oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri dan buka setiap hari kerja dari Senin-Sabtu, 07.00-14.00.

Dijuluki Museum Wayang Indonesia karena memuat koleksi wayang tidak hanya dari daerah Jawa Tengah tetapi juga dari lokasi lain di Indonesia, khususnya Jawa Barat dan Bali. Jumlah koleksi yang dimiliki adalah 200.

Diantaranya purwa, wayang golek, wayang Bali, wayang klitik, wayang suket (rumput), wayang beber Bali, topeng, dan wayang masa depan.

Karya seni Semar berukuran 3 x 3 sentimeter karya Ki Djoko Sutedjo yang mendapat penghargaan dari MURI pada Agustus 1998 juga dipamerkan di museum ini. H. Begug Poernomosidi memberikan hibah untuk beberapa koleksi (Bupati Wonogiri).

Antara lain, wayang Semar, yang dibangun pada tahun 1716 oleh Batu (Wonogiri), juga merupakan koleksi paling awal dari Museum Wayang Indonesia.

Wayang semar ini awalnya digunakan oleh nenek moyang Ki Warsino, Guno Sukasno, pada masa kerajaan Kartasuro. Wayang Limbuk dan Cangik yang selalu digunakan Pak Begug selama menjadi dalang digunakan sebagai sarana untuk berinteraksi dengan penduduk.

Museum Topeng dan Wayang Ubud

Ubud, Tengkulak Tengah Banjar, Desa Kemenuh, Sukawati, Gianyar, dan Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma Bali adalah museum yang didedikasikan untuk topeng dan wayang daerah. Museum ini terutama mengoleksi wayang dan topeng dari berbagai tempat di Indonesia.

Hadi Sunyoto, seorang pengusaha dan pecinta budaya, mendirikan museum tersebut. Koleksi museum dikumpulkan selama lima tahun. Pembuatan Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma selesai pada tahun 2006.

Ada sekitar 1.200 topeng dan 6.900 boneka dalam koleksinya. Selain topeng dan wayang, Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma juga mengoleksi patung dan boneka dari seluruh Indonesia dan manca negara. Patung dan boneka berasal dari Malaysia, India, Jepang, China, Sri Lanka, Vietnam, Laos, dan beberapa negara Afrika.

Museum Gubug Wayang Mojokerto

Didirikan oleh Yensen Project Indonesia sebagai metode kepedulian terhadap berbagai seni dan budaya Indonesia, Ketertarikannya dalam melestarikan seni dan budaya Indonesia bermula dari kekagumannya akan masa lalu yang kaya.

Koleksinya terdiri dari boneka wayang dari berbagai lokasi di Indonesia; pusaka asli Indonesia; alat musik tradisional; mainan anak-anak; topeng; dan lain-lain.

Budaya dan Seni Museum Wayang Gubug Mojokerto dibangun terutama dengan tujuan untuk mempromosikan wisata edukasi. agar masyarakat lebih mengenal dan percaya bahwa mereka memiliki seni dan budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Sebagai salah satu pusat utama seni dan budaya di Nusantara, museum ini menjadi bagian yang sangat penting untuk mengajarkan masyarakat Indonesia tentang identitas budaya mereka.

Museum yang diluncurkan pada 15 Agustus 2015 ini terletak di jantung Kota Mojokerto. Museum Wayang Gubug, bertempat di sebuah bangunan tiga lantai, memamerkan karya seni oleh anak-anak muda dari seluruh negeri.

Karena kecintaannya pada keindahan budaya Indonesia, Gubug Wayang bekerja untuk memperbaiki dan berbagi fakta sejarah tentang seni dan budaya Indonesia.

Museum Wayang di Purwakarta

Galeri Wayang terletak di kompleks Kantor Bupati Purwakarta. Informasi yang termasuk dalam galeri wayang adalah berbagai macam wayang dan topeng ditampilkan dengan apik. Saat menjelajahi museum, saya melihat bahwa galeri seni seolah menjadi magnet tersendiri.

Saat memasuki fasilitas, para tamu langsung dihadapkan dengan layar lebar yang didukung oleh pertunjukan wayang yang menampilkan beragam karakter. Selain pertunjukan wayang, museum memiliki wayang kulit di daerah lain.

Keterampilan dan keahlian membuat wayang para perajin wayang sangat dicari. Pohon biologis dibuat dengan baik dari beberapa jenis topeng.

Selain itu, relief-relief cerita wayang menjadi pemandangan yang mencolok di area pameran. Setiap area galeri wayang merupakan manifestasi dari sebuah karya seni yang menyatu dengan materi yang ada di museum.

Museum Wayang Sendang Mas

Museum Wayang Sendang Mas dapat ditemukan di Kota Tua Banyumas Kabupaten Banyumas. Museum ini bertempat di kompleks pusat pemerintahan Banyumas lama, yang terletak di Kabupaten Banyumas, yang berjarak 15 km sebelah timur kota Purwokerto.

 

Pengunjung Museum Wayang Banyumas, hanya perlu merogoh kocek Rp 1.000 untuk masuk. Website resmi Visit Jawa Tengah menyebutkan bahwa Museum Wayang Sendang Mas memiliki banyak sekali jenis wayang.

Dari wayang gagrag Banyumasan hingga Surakarta, Yogyakarta, pantai, wayang purwa, wayang beber, dan wayang kijang, banyak sekali koleksi sejarah yang bisa dilihat.

Kesimpulan

Wayang adalah seni utama peradaban Jawa, dinyatakan sebagai salah satu warisan global oleh Unesco. Museum Wayang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Bapak Ali Sadikin, pada 13 Agustus 1975.

Pameran Museum Wayang Indonesia meliputi wayang dari zaman kuno hingga sekarang. Museum Wayang Gubug Mojokerto dibangun terutama dengan tujuan untuk mempromosikan wisata edukasi agar masyarakat lebih mengenal dan percaya memiliki seni dan budaya yang diturunkan secara turun temurun.

Ada sekitar 1.200 topeng dan 6.900 boneka dalam koleksinya. Museum Wayang Sendang Mas dapat ditemukan di Kota Tua Kabupaten Banyumas yang berjarak 15 km sebelah timur kota Purwokerto.

Baca Juga

Bagikan:

Lutfi

Hai perkenalkan saya Lutfi Hulasoh, Saya adalah seorang penulis dan bloger tekno. saya mulai membuat blog pribadi menulis artikel-artikel informatif tentang tren dan perkembangan terbaru dalam teknologi. Tulisan saya mencakup berbagai topik, mulai dari aplikasi mobile hingga kecerdasan buatan, dan Saya juga dapat memberikan penjelasan yang mudah dipahami untuk membantu pembaca memahami konsep yang kompleks.