Apa Itu E-Government Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya

Lovata Andrean

Apa Itu E-Government Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya

Rancakmedia.com – Apakah kamu sudah mengetahui apa itu E-Government? Jika belum mari simak artikel yang telah kami sediakan dibawah ini agar kamu mendapatkan informasinya secara keseluruhan.

Era 4.0 dalam industri, juga dikenal sebagai four point zero, adalah hasil dari digitalisasi yang meluas di berbagai sektor yang berbeda, menandai fase keempat revolusi industri yang dimulai pada abad ke-18.

Perusahaan Gojek, yang memungkinkan pengguna untuk membeli segala sesuatu mulai dari transportasi hingga makanan dengan sekali klik, adalah contoh utama revolusi industri keempat yang saat ini sedang berlangsung di Indonesia.

Ini juga merupakan kekuatan pendorong di balik pengenalan e-governmen, tujuannya adalah untuk membuat masyarakat lebih mudah dan menemukan solusi digital untuk masalah-masalah yang mendesak.

Motivasi utama pengembangan E-Government adalah keinginan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dengan pemerintah dan untuk meningkatkan kualitas keterlibatan tersebut. Tetapi sebagai negara berkembang, Indonesia menghadapi tantangan yang mungkin mencegah digitalisasi secara luas.

Apa Itu E-Government

E-Government (electronic government) adalah upaya untuk memodernisasi dan merampingkan proses pemerintah melalui sistem komunikasi dan informasi elektronik dan digital.

Dengan kata lain, E-Gov adalah cara pemerintah untuk menggunakan teknologi informasi agar berfungsi sebagai sumber informasi dan layanan bagi rakyatnya di bidang bisnis dan masalah lain yang masih terkait dengan pemerintah.

Untuk meningkatkan efisiensi internal, menyediakan layanan publik, dan memfasilitasi prosedur pemerintah yang demokratis, e-Gov juga dapat digunakan oleh cabang legislatif, cabang yudisial, dan administrasi publik.

Model-Model pada E-Government

Ada empat model berbeda yang dimiliki oleh E-Gov, yang masing-masing dapat diidentifikasi berdasarkan fungsi yang dimaksudkan. Berikut ini adalah rincian yang mudah dipahami dari banyak jenis model E-Government.

Government-to-Citizen (Government-to-Customer)

Model yang lebih dikenal dengan aliran searah layanan dan informasi pemerintah kepada masyarakat umum, disebut dengan singkatan G2C.

Layanan dalam kategori ini mencakup layanan yang terkait dengan dokumen sipil seperti pengembalian pajak, lowongan pekerjaan, asuransi kesehatan, paspor, imigrasi, aplikasi beasiswa, dan manajemen bencana yang dapat diselesaikan secara online.

Manfaat model ini mencakup peningkatan layanan dan kemampuan untuk mengakses layanan kapan pun diperlukan (sepanjang waktu, tujuh hari seminggu).

Terlepas dari manfaatnya yang tampak, model ini memiliki kelemahan utama, kurangnya dialog dan kontak antara pemerintah dan rakyatnya.

Government-to-Business

Model G2B menyediakan informasi yang diperlukan bagi bisnis untuk mulai bertukar informasi dengan pemerintah. Model ini diharapkan dapat memfasilitasi penjualan produk dan layanan kepada pemerintah, yang pada gilirannya akan membantu aplikasi e-procurement pemerintah.

Model ini dilengkapi dengan data tentang perpajakan perusahaan, prospek bisnis, pembentukan perusahaan, dan aturan pemerintah yang sudah ada sebelumnya yang mempengaruhi operasi bisnis.

Dukungan pemerintah untuk model ini berarti administrasi pemerintah yang lebih baik dan jalur komunikasi yang lebih terbuka dengan bisnis dan industri pemerintah.

Government-to-Government

Model ini memungkinkan pembagian data dan informasi internet yang efisien antara entitas pemerintah di berbagai negara.

Data tentang layanan dan impor, statistik tenaga kerja, beasiswa, bantuan keuangan, dan perdagangan internasional dan nasional, semuanya tersedia melalui model G2G ini.

Dengan G2G, pemerintah dapat berbagi layanan mereka secara terbuka satu sama lain, yang sangat berguna dalam hal aturan dan hukum yang menjadi tanggung jawab negara yang berbeda.

Government-to-Employee

Model E-Gov ini, yang dijuluki G2E untuk pemerintah ke karyawan, tidak hanya melayani masyarakat umum tetapi juga untuk layanan yang bekerja untuk pemerintah.

BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan adalah dua layanan E-Gov yang berusaha membuat hidup lebih mudah bagi pemberi kerja dan pekerja.

Kelebihan dan Kekurangan E-Government

Menggunakan E-Government memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya:

Kelebihan E-Government

Berikut ini adalah tentang kelebihan yang terdapat pada E-Government, yaitu:

  1. Tujuannya adalah untuk membuat pemerintah menjadi sumber daya yang lebih berguna bagi semua orang yang berinteraksi dengannya. Diharapkan bahwa E-Government akan memungkinkan peningkatan produktivitas dan efektivitas dalam layanan pemerintah
  2. Untuk membangun pemerintahan yang bebas dari korupsi dan perilaku serupa, perlu untuk meningkatkan keterbukaan, kontrol, dan akuntabilitas pejabat negara
  3. Menghemat biaya manajemen pemerintahan dengan mengurangi dokumen, pertemuan, dan interaksi lainnya
    Masyarakat dapat mengakses layanan sesuai kenyamanan mereka, daripada harus menunggu jam kerja, dengan cara online
  4. Transparansi dapat membantu hubungan pemerintah dengan masyarakat, tenaga kerjanya, dan mitra bisnisnya
    Ada ruang untuk perbaikan dalam efektivitas layanan pemerintah
  5. Keberhasilan dalam menerapkan kebijakan perusahaan yang baik

Kekurangan E-Government

Penerapan E-Government saat ini pasti memiliki kekurangan, dan berikut adalah beberapa di antaranya.

  1. Masih kurangnya budaya informasi dalam pemerintahan. Akibatnya, banyak individu yang memanfaatkan informasi dengan mempersulit akses data
  2. Banyak pegawai pemerintah yang tidak memiliki budaya dokumentasi. Di era digital saat ini, catatan kertas menjadi usang karena ukurannya yang besar. Sebaliknya, semua catatan disimpan secara digital
  3. Ketidakmampuan pemerintah untuk sepenuhnya memanfaatkan manfaat TI sebagian berasal dari kelangkaan personel yang kompeten
  4. Penyensoran informasi mencegah masyarakat umum untuk belajar tentang keberadaan elektronik
  5. Biaya yang sangat mahal untuk membangun infrastruktur web yang berfungsi penuh

Tujuan dan Manfaat E-Government

E-Government bermanfaat karena membantu melahirkan pemerintahan yang lebih transparan dan responsif. Dengan bantuan E-Government, tidak hanya warga negara akan memiliki akses yang lebih mudah ke data yang relevan, tetapi operasi pemerintah akan menjadi lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan warga negara.

Tujuan pengembangan E-Government, seperti yang diuraikan oleh Indrajit (2005), adalah sebagai berikut:

  1. Melalui E-Government, pemerintah berharap dapat menyediakan akses yang lebih mudah kepada masyarakat terhadap layanan pemerintah dan pilihan yang lebih luas dari informasi yang sangat relevan.
  2. Peningkatan informasi dalam pemerintahan memungkinkan warga negara untuk belajar lebih banyak tentang inisiatif dan program pemerintah sementara juga memberi mereka lebih banyak suara dalam proses pengambilan keputusan pemerintah.
  3. Lebih banyak dukungan publik dan keterlibatan masyarakat dalam pembuatan kebijakan. Harapan masyarakat akan keterbukaan dan demokrasi dalam pengambilan keputusan dapat diwujudkan dengan keterlibatan yang kuat.
  4. Menggantikan metode tradisional dalam menyediakan layanan publik, ketika warga negara harus secara fisik pergi ke gedung pemerintah untuk mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan. E-Government memperluas titik masuk potensial warga negara.

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang diklaim Indrajit (2002) yang akan diperoleh suatu bangsa dari mengadopsi sistem E-Government.

  1. Meningkatkan efisiensi dan kemanjuran layanan pemerintah di semua aspek kehidupan bernegara, untuk kepentingan konstituennya (masyarakat, bisnis, dan industri).
  2. Meningkatkan tingkat keterbukaan, pengawasan, dan tanggung jawab pemerintah untuk mempraktikkan tata kelola yang baik.
  3. Mengurangi sebagian besar waktu dan uang yang dihabiskan untuk dokumen, hubungan, dan interaksi antara pemerintah dan konstituennya.
  4. Hal ini akan memungkinkan pemerintah untuk berhubungan dengan konstituen baru sehingga menghasilkan lebih banyak uang.
  5. Membangun tatanan sosial baru yang mampu mengatasi masalah sesuai dengan pergeseran dan perkembangan global.
  6. Mengikutsertakan warga negara dan pemangku kepentingan lainnya sebagai pembuat komunitas yang setara dan demokratis dalam proses pengembangan pemerintahan publik.

Pengembangan Implementasi Pemerintahan Digital

Perencanaan strategis yang fleksibel dan dinamis diperlukan untuk struktur E-Government yang efektif. Berikut ini adalah tahap-tahap rencana pengembangan E-Government, seperti yang diuraikan oleh Indrajit (2002):

  1. Akses ke jaringan komunikasi data yang memadai, termasuk pengembangan infrastruktur untuk pengembangan infrastruktur akses komunikasi data yang dapat diandalkan, pemberdayaan sumber daya, atau kerjasama dengan sektor swasta atau masyarakat untuk menyediakan akses komunikasi data yang sederhana, nyaman, dan murah.
  2. Pelatihan sumber daya manusia dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung operasionalisasi E-Government; pendidikan dan pelatihan tenaga fungsional teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan profesionalismenya, pemberian kepastian karir dan kesejahteraan yang memadai bagi para profesional teknologi informasi dan komunikasi, ini semua merupakan aspek pengembangan sumber daya manusia yang diperlukan untuk mengelola E-Government.
  3. Pengembangan perangkat lunak, antara lain sebagai berikut: memanfaatkan koordinasi antar instansi dan internal instansi dalam penciptaan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung E-Government secara umum, pemantapan koordinasi antar instansi dan internal instansi dalam penciptaan perangkat lunak unggulan, pemantapan legalitas perangkat lunak, pemberdayaan atau kerjasama dengan berbagai pihak lain, dan pengembangan perangkat lunak yang memenuhi semua persyaratan tersebut.
  4. Mendukung E-Government melalui pengembangan basis data dan pengetahuan, termasuk tetapi tidak terbatas pada: memberdayakan atau bekerja sama dengan berbagai pihak dalam pengembangan basis data dan basis pengetahuan, mengembangkan basis pengetahuan yang diperlukan untuk pengoperasian dan
  5. Pengembangan E-Government yang berkelanjutan, dan memantapkan koordinasi antar dan internal instansi dalam pengembangan basis data.
  6. Pembangunan unit pengembangan E-Government di dalam setiap instansi dan stabilitas kolaborasi antar-lembaga membutuhkan pengembangan struktur organisasi dan seperangkat proses kerja yang mendukung E-Government.
  7. Pengesahan undang-undang dan penetapan kebijakan yang dimaksudkan untuk mendorong penggunaan E-Government di setiap daerah.
  8. Pengembangan dan koordinasi layanan informasi yang dapat membantu terwujudnya masyarakat yang kompetitif dan menarik investasi ke daerah, seperti pemeliharaan dan perawatan perangkat keras dan jaringan, perangkat lunak, pengelolaan portal internet (situs web layanan satu atap), basis data, dan basis pengetahuan

FAQ

Contoh kalimat tanya jawab mengenai apa itu E-Government, yaitu:

Apa Saja Hambatan E-Government?

Ada tantangan yang harus diatasi dalam penerapan e-government. Yang pertama adalah kurangnya budaya data dan informasi bersama pemerintah, yang telah mencegah integrasi banyak kegiatan perusahaan. Kurangnya infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang dapat diakses secara universal merupakan tantangan lebih lanjut.

Kapan Munculnya E-Government?

Istilah e-government mulai muncul di era tahun 2000, sejak tahun ini internet sudah cukup banyak dikenal dan dimanfaatkan oleh pemerintah dan dunia usaha, namun belum banyak instansi pemerintah yang memiliki website, bahkan di tingkat Departemen. Pada tahun 2001, melalui Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Telematika.

Kesimpulan

E-Government (electronic government) adalah upaya untuk memodernisasi dan merampingkan proses pemerintah melalui sistem komunikasi dan informasi elektronik dan digital.

Dengan kata lain, E-Gov adalah cara pemerintah untuk menggunakan teknologi informasi agar berfungsi sebagai sumber informasi dan layanan bagi rakyatnya di bidang bisnis dan masalah lain yang masih terkait dengan pemerintah.

Demikian artikel tentang apa itu E-Government, semoga artikel diatas dapat membantu dan bermanfaat untuk kamu semua ya!

Baca Juga

Bagikan:

Lovata Andrean

Hai saya Lovata saya bukan Ai namun saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua. Thanks