Begini Cara Untuk Mengamankan Handphone Anda Sebelum Dijual Atau Dicuri

Lovata Andrean

Mengamankan Hp
Mengamankan Hp

Begini Cara Untuk Mengamankan Handphone Anda Sebelum Dijual Atau Dicuri – Mengamankan data pada hp dinilai penting untuk mencegah kebocoran data yang bisa bikin rugi pengguna. Beberapa hal ini bisa dikerjakan untuk mengantisipasi jika hp dicuri atau pada saat dijual.

Pemerhati keamanan cyber dari Vaksin.com, Alfons Tanuwijaya bagikan beberapa panduan untuk amankan data video sensitif di hp supaya tidak disalahgunakan seseorang.

Berikut beberapa cara untuk amankan data di ponsel Anda.

  • Pastikan Enkripsi Diaktifkan

Periksa teknologi enkripsi penyimpanan data, yang biasanya sudah diterapkan di berbagai tipe ponsel, baik itu iOS maupun Android.
Hal ini penting untuk melindungi data yang ada dalam ponsel, karena pihak penyedia biasanya akan menyimpan data yang pengguna miliki ke penyimpanan Cloud.
Lebih lanjut Alfons juga menjelaskan untuk mengecek ulang enkripsi di ponsel. Dalam hal ini pengguna harus melakukan chek password atau pin yang digunakan.
Disarankan untuk membuat password yang rumit dengan kombinasi angka yang lebih dari empat, dan membuat pin yang tidak mudah ditebak oleh oknum yang hendak mencuri ponsel kita.
“Jika passwordnya 00000 atau QWERT itu bisa saja ketebak, karena password tersebut mudah dibaca oleh pencuri atau orang yang ngambil HP kita. Kuncinya harus agak rumit, ” ujar Alfons saat dihubungi beberapa waktu lalu (30/12).
Selain itu, Ia juga menyarankan untuk mengaktifkan fungsi biometrik yang ada, sebagai penunjang pengamanan. Biometrik adalah pelengkap pengamanan password, dalam bentuk perekaman sidik jari maupun dalam bentuk perekaman retina.

  • Melakukan Factory Reset

Cara amankan data sebelum ponsel dijual atau dicuri lainnya adalah melakukan factory reset. Apabila ponsel hendak dijual, penting halnya untuk melakukan factory reset atau mengatur ulang setelan pabrik.
Dengan cara ini, data yang ada di dalam ponsel pengguna bisa terhapus namun harus dipastikan kembali bahawa data tersebut sudah tidak bisa dibuka.
Alfons juga mengingatkan, bagi pengguna smartphone yang hendak menjual ponselnya dapat mengisi kembali data ke ponsel yang sudah di format dengan foto, video, dan lagu hingga penuh kemudian di hapus kembali agar data yang masih tersimpan ditutup oleh file terbaru.
“Perlu melakukan save format atau save destroy, saat di format di isi lagi dengan data kosong. Jika tidak seperti itu, besar kemungkinan file di lokal penyimpanan masih ada”

  • Aktifkan fitur pencarian jarak jauh ‘Find my phone’

Melansir Gizmodo, hal ini dinilai penting untuk melindungi ponsel disaat ponsel hilang, maupun dicuri orang lain.
Dengan menggunakan fitur ini, pengguna dapat mengaktifkan fitur penghapusan jarak jauh pada ponsel, yang dapat diaktifkan apabila ponsel sudah dipastikan hilang.
Selain itu, Mode Hilang juga dapat membanntu pengguna untuk mengunci perangkat dari jarak jauh.
Pada pengguna Android juga dapat menggunakan fitur yang sama. Selain dapat melacak keberadaan ponsel dengan cara terhubung pada akun Google.
Dengan cara ini pengguna Android bisa mengaktifkannya dengan masuk ke pengaturan Google, lalu masuk ke halaman Pengelola Perangkat Android.

  • Konfigurasi Aplikasi

Untuk mencegah pencuri mengakses file Anda yang berada di Dropbox atau memposting sesuatu di media sosial Anda. Melakukan konfigurasi aplikasi dinilai penting untuk mengamankan akun yang aktif di ponsel Anda.
Mengaktifkan Two Step Authentication untuk semua layanan di ponsel Anda juga dinilai penting. Hal ini dapat mencegah pencuri ponsel untuk masuk ke dalam aplikasi atau akun yang dinilai berisiko merugikan, seperti iCloud, Google Drive, Dropbox, Facebook, hingga aplikasi Mobile Banking.

  • Ubah kata sandi

Jika ponsel sudah dipastikan hilang, penting untuk mengubah seluruh kata sandi yang terpasang pada ponsel pintar Anda.
Consumerreports menyebut, jika kita menyadari ponsel hilang maka password paling utama yang harus diganti adalah akun keuangan, akun kartu kredit, dan akun belanja online yang terhubung dengan kartu kredit pengguna.
Akun tersebut berpotensi untuk merugikan pengguna smartphone yang ponselnya hilang atau dicuri orang.
Itulah cara amankan data sebelum Ponsel dijual atau dicuri. Beberapa cara diatas dapat mengantisipasi data yang ada di dalam ponsel Anda.
Alfons Tanuwijaya juga menyarankan untuk tidak menyimpan data pribadi di penyimpanan lokal. Hal ini dapat berisiko besar kebocoran data pribadi yang dimiliki.

Sumber : cnnindonesia.com

Baca Juga

Bagikan:

Lovata Andrean

Hai saya Lovata saya bukan Ai namun saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua. Thanks