Rancak Media – Jakarta – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) baru saja mengukuhkan jajaran pimpinan tingginya. Pada Senin, 2 Juni 2025, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh secara resmi melantik tujuh pejabat tinggi madya. Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 91/TPA Tahun 2025, yang mengatur tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan pimpinan tinggi madya di lingkungan BPKP.
“Saya mengucapkan selamat atas amanah baru yang diemban kepada para pejabat yang baru dilantik,” ujar Yusuf Ateh dalam sambutannya di Jakarta, Senin, 2 Juni 2025, seperti yang dilansir dari Antara. Ucapan selamat ini tidak hanya mewakili dirinya secara pribadi, tetapi juga seluruh jajaran BPKP.
Siapa saja tokoh-tokoh yang menduduki posisi strategis ini? Tujuh pimpinan tinggi madya yang dilantik meliputi nama-nama berpengalaman di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan. Mereka adalah Ernadhi Sudarmanto sebagai Sekretaris Utama BPKP, Aryanto Wibowo sebagai Deputi Kepala Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian, Infrastruktur, dan Pembangunan Kewilayahan, serta Sally Salamah yang menjabat sebagai Deputi Kepala Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Keamanan, Hukum, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan.
Selain itu, dilantik pula Susilo Widhyantoro sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pangan, Setya Nugraha sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah, Iwan Taufiq Purwanto sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara, dan Sutrisno sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi.
Berikut ini profil singkat dari masing-masing pimpinan tinggi madya BPKP yang baru dilantik, memberikan gambaran mengenai latar belakang pendidikan dan pengalaman karir mereka:
Profil Ernadhi Sudarmanto
Ernadhi Sudarmanto, yang kini menjabat sebagai Sekretaris Utama BPKP, memiliki rekam jejak pendidikan yang solid di bidang akuntansi. Menurut laman BPKP, ia menyelesaikan pendidikan Diploma Tiga (D3) di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1986, kemudian melanjutkan ke Diploma Empat (D4) di almamater yang sama dan lulus pada tahun 1992. Tidak berhenti di situ, Ernadhi meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Terbuka (UT) pada tahun 2014 dan Magister Akuntansi dari STIE YAI Jakarta pada tahun 2016. Puncaknya, ia meraih gelar Doktor Ilmu Akuntansi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) pada tahun 2022.
Kariernya di BPKP dimulai pada tahun 1986 di Deputi Bidang Pengawasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sebelum menduduki posisi Sekretaris Utama, Ernadhi pernah menjabat sebagai Direktur Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Wilayah II (2012), Direktur Investigasi Instansi Pemerintah (2016), serta Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (2017). Selain aktif di BPKP, Ernadhi juga menjabat sebagai Komisaris PT Pembangunan Perumahan (PT PP (Persero) Tbk) sejak 6 Mei 2019. Pria kelahiran Magelang ini lahir pada 4 Juli 1965.
Profil Aryanto Wibowo
Aryanto Wibowo, yang kini menjabat sebagai Deputi Kepala Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian, Infrastruktur, dan Pembangunan Kewilayahan, juga merupakan alumni STAN. Ia menyelesaikan D3 pada tahun 1989 dan D4 pada tahun 1995.
Perjalanan kariernya di BPKP dimulai sebagai Ajun Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Sekretariat Utama. Selanjutnya, Aryanto pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Maluku Utara (2020), Direktur Pengawasan Badan Usaha Konektivitas, Pariwisata, Kawasan Industri, dan Perumahan (2021), serta Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman (2024). Di luar BPKP, sejak November 2023, Aryanto dipercaya sebagai Presiden Komisaris di PT Aero Wisata, anak perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak di bidang pariwisata dan logistik.
Profil Sally Salamah
Sally Salamah, Deputi Kepala Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Keamanan, Hukum, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan, juga memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Ia menyelesaikan D3 STAN pada tahun 1988 dan D4 pada tahun 1994. Sally kemudian melanjutkan studi S2 dengan gelar Master of Professional Accounting dari University of Queensland, Australia, pada tahun 1999, dan meraih gelar S3 Ekonomi Pembangunan dari Universitas Lampung (Unila) pada tahun 2020.
Kariernya di BPKP dimulai sebagai Ajun Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya pada tahun 1994. Sebelum menduduki jabatan saat ini, Sally pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Lampung (2016), Kepala Biro Keuangan BPKP (2018), Kepala Biro Sumber Daya Manusia BPKP (2019), Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan (Pusdiklatwas) BPKP (2019), serta Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara (2020). Selain berkontribusi di BPKP, Sally juga menjabat sebagai Komisaris di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), sejak 12 Juni 2021. Perempuan kelahiran Cirebon ini lahir pada 20 April 1967.
Profil Susilo Widhyantoro
Susilo Widhyantoro, yang kini menjabat sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pangan, menamatkan pendidikan D3 STAN pada tahun 1994, kemudian melanjutkan ke jenjang D4 dan lulus pada tahun 1999. Ia juga meraih gelar Master of Economics of Development dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2009.
Kariernya di BPKP dimulai sebagai Asisten Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Madya di Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 1994. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan (2021) serta Direktur Pengawasan Badan Usaha Energi dan Pertambangan (2021). Sejak tahun 2024, Susilo juga menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi (migas).
Profil Setya Nugraha
Setya Nugraha, Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah, menyelesaikan D3 di STAN pada tahun 1991 dan S1 dengan gelar Sarjana Ekonomi di UGM pada tahun 1996. Ia juga meraih gelar S2 di Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tahun 1999, Master of International Business Administration di University of Australia pada tahun 2000, dan Doktor Administrasi Publik di UGM pada tahun 2019.
Di BPKP, Setya memulai kariernya sebagai Asisten Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun 1991. Ia juga sempat menjabat sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara (2020), Kepala Biro Manajemen Kinerja, Organisasi, dan Tata Kelola (2021), serta Kepala Perwakilan BPKP Provinsi DIY (2024). Setya saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Bukit Asam Prima (BAP), anak perusahaan PT Bukit Asam Tbk, dan merangkap sebagai Komite Risiko Usaha BAP. Pria kelahiran Solo ini lahir pada 9 Agustus 1969.
Profil Iwan Taufiq Purwanto
Iwan Taufiq Purwanto, yang kini menjabat sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara, menyelesaikan D3 di STAN pada tahun 1990, kemudian meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1996. Ia juga memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Nanzan University, Jepang, pada tahun 2001.
Kariernya di BPKP dimulai sebagai Asisten Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Deputi Bidang Pengawasan Perminyakan dan Gas Bumi BPKP. Sebelum menjabat sebagai Deputi Kepala BPKP, Iwan pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Gorontalo (2015), Kepala Pusat Informasi Pengawasan (Pusinfowas) (2016), Direktur Pengawasan Lembaga Pemerintah Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan Lainnya (2017), serta Direktur Pengawasan Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan (2019). Selain itu, Iwan juga menjabat sebagai Komisaris di PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sejak Desember 2022 hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun 2027.
Profil Sutrisno
Sutrisno, yang kini mengemban amanah sebagai Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi, menyelesaikan studi S1 di Universitas Syiah Kuala dan meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1991. Di BPKP, ia memulai kariernya sebagai Ajun Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Perwakilan BPKP Aceh pada tahun 1995.
Selanjutnya, Sutrisno pernah mengemban beberapa jabatan penting, termasuk Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Utara (2018), Kepala Biro Umum (2019), dan Direktur Investigasi II (2020).
Pilihan Editor: Tanda Tanya Nasib Proyek Strategis
Ringkasan
BPKP melantik tujuh pimpinan tinggi madya baru pada 2 Juni 2025, berdasarkan Keppres Nomor 91/TPA Tahun 2025. Pelantikan ini meliputi posisi Sekretaris Utama dan enam Deputi Kepala Bidang yang membidangi berbagai sektor seperti perekonomian, politik, keuangan daerah, akuntan negara, dan investigasi.
Pejabat yang dilantik memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang beragam di bidang akuntansi dan pengawasan. Beberapa di antaranya juga memiliki jabatan komisaris di berbagai perusahaan BUMN dan anak perusahaannya, menunjukkan peran strategis BPKP dalam pengawasan keuangan dan pembangunan.