JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini diproyeksikan akan menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (13/8/2025).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup di level 7.791,70 atau menguat 185,77 poin setara 2,44 persen.
Analis sekaligus Founder Republik Investor Hendra Wardana mengatakan, penguatan IHSG kemarin didorong kombinasi sentimen global dan domestik, mulai dari kabar positif perpanjangan gencatan tarif antara Amerika Serikat dan China selama 90 hari, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, hingga derasnya arus dana asing pasca rebalancing indeks MSCI.
“Untuk perdagangan Rabu, peluang penguatan IHSG masih terbuka, terutama jika aliran dana asing berlanjut. Namun, investor perlu mengantisipasi potensi aksi ambil untung menjelang resistance all time high,” ujar Hendra dalam analisisnya, Rabu (13/8/2025).
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 2,44 Persen, Rupiah Turun ke Level Rp 16.289
Pada perdagangan kemarin bursa memang mencatat net buy asing jumbo sebesar Rp 2,28 triliun, dengan fokus pembelian di saham-saham perbankan berkapitalisasi besar.
Data estimasi passive flow juga menunjukkan Indonesia menjadi penerima arus modal terbesar di dunia dari rebalancing MSCI, yakni mencapai 1,17 miliar dollar AS, mengungguli China yang 298 juta dollar AS dan India 110 juta dollar AS.
“Fenomena ini memperlihatkan bahwa semakin banyak saham Indonesia yang masuk indeks global, semakin besar pula peluang masuknya modal asing yang dapat menopang reli IHSG,” jelasnya.
Dari sisi teknikal, Hendra melihat IHSG berada dalam fase bullish kuat dengan support terdekat di 7.626, dan resistance terdekat berada di 7.806-7.911. Jika mampu ditembus, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menuju harmonic resistance di kisaran 8.174-8.354.
Baca juga: IHSG Awal Sesi Naik 0,89 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.300
Begitu pula dengan Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta, yang memprediksi pergerakan IHSG masih terus melanjutkan proses uptrend-nya setelah indikator teknikal Stochastics K_D dan RSI kembali menunjukkan sinyal positif.
Optimisme terhadap pemotongan suku bunga The Fed secepatnya pada September 2025 serta sentimen tarif Trump yang relatif mereda, diharapkan memberikan katalis positif bagi market.
“Dari domestik, stabilitas perekonomian domestik diharapkan mampu meningkatkan foreign capital inflow ke depan,” ucap Nafan Aji.
Ia memproyeksi IHSG berpotensi menguat dengan support ke kisaran 7.680-7.659, serta resistance di kisaran 7.823-7.854.
Baca juga: IHSG Diprediksi Kembali Menguat, Simak Rekomendasi dan Analisis Saham Hari Ini
Berikut rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas:
MNC Sekuritas
– ADRO buy on weakness 1.825-1.855, stoploss below 1.800, target 1.905-1.985
– PGAS buy on weakness 1.665-1.680, stoploss below 1.660, target 1.710-1.755
– SSMS spec buy 1.360-1395, stoploss below 1.340, target 1.485-1.555
– WIFI buy on weakness 2.530-2.680, stoploss below 2.480, target 2.790-2.890
Binaartha Sekuritas
– AMRT rekomendasi hold dengan target harga terdekat di 2.570, support 2.280, resistance 2.570, 2.700, 2.820
– ASII rekomendasi hold atau take profit sebagian di 5.100 sebagai target harga terdekat, support 4.790, resistance 5.100, 5.250, 5.425, 5.600
– ISAT rekomendasi trading buy pada rentang harga 2.250-2.300 dengan target harga terdekat di 2.430, support 2.240, resistance 2.430, 2.520, 2.640
– MEDC rekomendasi hold dengan target harga terdekat di 1.310, support 1.110, resistance 1.310, 1.355, 1.395, 1.460, 1.560
– TLKM rekomendasi hold dengan target harga terdekat di 3.210, support 3.070, resistance 3.210, 3.310, 3.390, 3.500
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.