FAST Tarik Pinjaman Jumbo: KFC Ekspansi dengan Dana Mandiri?

Ade Banteng

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), emiten yang menaungi gerai waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC), berhasil memperoleh suntikan pinjaman jumbo senilai Rp 875 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Kesepakatan strategis ini diharapkan memperkuat posisi keuangan perusahaan di tengah dinamika bisnis.

Berdasarkan keterbukaan informasi pada Selasa (10/6), FAST telah menandatangani tiga fasilitas pinjaman yang berbeda dengan Bank Mandiri. Ketiga fasilitas tersebut meliputi perjanjian kredit investasi refinancing, perjanjian kredit term loan, dan perjanjian kredit modal kerja non rekening koran, menunjukkan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung ekspansi dan operasional KFC.

Secara lebih rinci, fasilitas pertama adalah perjanjian kredit investasi refinancing yang terbagi menjadi dua tahap: tranche 1 senilai Rp 150 miliar dan tranche 2 senilai Rp 50 miliar. Total Rp 200 miliar dari fasilitas ini dialokasikan khusus untuk pembiayaan ulang aset-aset eksisting FAST, seperti gerai-gerai KFC dan fasilitas support center milik perusahaan. “Jangka waktu kredit ini ialah 10 tahun sejak penandatanganan perjanjian kredit,” jelas Direktur FAST, Wahyudi Martono, dalam keterbukaan informasi yang sama.

Untuk mengamankan fasilitas refinancing ini, FAST memberikan agunan beragam. Agunan tersebut meliputi agunan Fixed Asset berupa tanah dan bangunan yang diikat dengan Hak Tanggungan Peringkat I, serta Hak Tanggungan Peringkat II untuk selisih nilai pasar aset. Selain itu, agunan Non Fixed Asset berupa mesin dan peralatan di gerai Perseroan akan diikat secara fidusia. Tak hanya itu, seluruh Rekening Escrow atas nama Perseroan di Bank juga akan diikat dengan gadai sesuai ketentuan yang berlaku.

Indoritel Makmur (DNET) Injeksi Modal ke KFC Senilai Rp 40 Miliar

Selanjutnya, FAST juga menandatangani perjanjian kredit term loan sebesar Rp 525 miliar. Dana ini juga memiliki tujuan penggunaan yang serupa, yakni untuk membiayai ulang aset-aset eksisting perusahaan. Dengan jangka waktu kredit selama delapan tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian, fasilitas ini menyediakan dukungan jangka menengah bagi strategi keuangan FAST. Jaminan yang diberikan untuk fasilitas ini adalah agunan berupa mesin dan peralatan di gerai yang diikat secara fidusia.

Terakhir, untuk mendukung operasional harian, FAST mengantongi perjanjian kredit modal kerja non rekening koran dengan limit fasilitas kredit sebesar Rp 150 miliar. Dana ini secara spesifik ditujukan untuk kebutuhan modal kerja perusahaan, dengan jangka waktu yang lebih pendek, yaitu satu tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit. Untuk fasilitas modal kerja ini, FAST menyerahkan agunan non fixed aset berupa stok yang akan diikat secara fidusia.

Ringkasan

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pengelola waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC), telah berhasil memperoleh pinjaman sebesar Rp 875 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kesepakatan strategis ini bertujuan untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan serta mendukung operasional dan ekspansi di masa depan. Pinjaman jumbo ini terbagi menjadi tiga fasilitas kredit yang berbeda.

Secara rinci, pinjaman tersebut meliputi kredit investasi refinancing senilai Rp 200 miliar dan kredit term loan sebesar Rp 525 miliar, keduanya dialokasikan untuk pembiayaan ulang aset-aset eksisting. Selain itu, FAST juga mendapatkan kredit modal kerja non rekening koran senilai Rp 150 miliar untuk kebutuhan operasional harian. Jangka waktu pinjaman ini bervariasi antara satu hingga sepuluh tahun.

Baca Juga

Bagikan:

Tags