5 Cara Trading Aset Crypto Bitcoin untuk Pemula

Lovata Andrean

5 Tips untuk Trader Pemula Saat Trading Aset Crypto Bitcoin
5 Tips untuk Trader Pemula Saat Trading Aset Crypto Bitcoin

Rancakmedia.com – Tren investasi dan cara trading aset Crypto terus berkembang hingga saat ini. Bahkan pionir Cryptocurrency, Bitcoin, berhasil mencatat rekor terbesarnya dengan nilai Rp483,54 juta pada Minggu (3/1).

Pola keuntungan berturut-turut yang baik dalam Bitcoin pada awal tahun ini adalah bukti meningkatnya kepercayaan publik terhadap aset Crypto sebagai pilihan investasi yang layak, terutama selama epidemi ini. Kali ini juga merupakan kesempatan bagi masyarakat luas yang ingin mulai berinvestasi dalam Trading aset Crypto tanpa terlalu khawatir.

Indonesia sendiri telah mengontrol regulasi jual beli aset Crypto melalui aturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Trading Berjangka Komoditi (Bappebti). Ini untuk memastikan bahwa aset Crypto yang berkembang ini diakui secara hukum dan dapat ditukar melalui beberapa pertukaran media resmi resmi.

Apa Itu Aset Crypto?

Aset Crypto adalah mata uang digital yang digunakan untuk transaksi virtual di jaringan internet. Password rahasia yang sangat sulit membantu untuk menjaga dan menjaga keamanan uang digital ini. Juga dikenal sebagai “Cryptocurrency”, istilah ini berasal dari kombinasi dua kata, yaitu “cryptography” yang berarti kode tersembunyi, dan “currency” yang berarti mata uang.

Namun, karena di Indonesia tidak diizinkan untuk berdagang menurut undang-undang pemerintah, oleh karena itu lebih baik diakui sebagai aset Crypto daripada mata uang Crypto.

Tidak seperti mata uang tradisional, yang terpusat, cryptocurrency digital terdesentralisasi. Tidak ada pihak yang hadir dan bertindak sebagai perantara dalam suatu transaksi. Pembayaran menggunakan uang digital take terjadi dari pengirim ke penerima (peer-to-peer) (peer-to-peer).

Namun, semua transaksi yang dilakukan masih dicatat dan dilacak melalui sistem jaringan aset Crypto. Uniknya, ada penambang aset Crypto yang mencatat transaksi tersebut dan menerima bayaran berupa aset Crypto yang bisa dimanfaatkan.

Cara Trading Aset Crypto

Meskipun telah dibuat sejak tahun 1990-an, hanya dalam 10 tahun terakhir aset Crypto telah diakui oleh populasi di seluruh dunia. Beberapa jenis Aset Crypto yang sering digunakan antara lain Bitcoin, Litecoin, Ethereum, Monero, Ripple, dan lainnya. Saat ini ada lebih dari 1.000 Aset Crypto yang mengalir di seluruh dunia, dan akan ada lebih banyak lagi di masa depan.

Cara Trading Aset Crypto Currency

Di Indonesia, aset Crypto jelas merupakan alat investasi baru. Sehingga masih diperlukan edukasi menyeluruh untuk pasar Indonesia tentang Trading aset Crypto yang aman dan terpercaya. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu dipahami oleh calon pedagang sebelum mulai berinvestasi dalam aset Crypto, termasuk:

1. Pilih pertukaran untuk menukar aset Crypto

Saat memilih untuk berinvestasi dalam aset Crypto, memilih pertukaran media untuk melakukan transaksi sangat penting untuk memastikan keamanan investasi aset. Bagi yang masih pemula, pastikan bursa yang Anda pilih sah dan terdaftar dengan baik di Bappebti.

Saat ini terdapat 13 perusahaan atau badan yang telah mendapatkan sertifikat pendaftaran dari Bappebti sebagai pedagang aset Crypto, yaitu PT Crypto Indonesia Berkat (Tokocrypto), PT Upbit Exchange Indonesia (Upbit), PT Tiga Inti Utama (Triv), PT Indodax Nasional Indonesia (Indodax), PT Pintu Kemana Saja (Pintu), PT Zipmex Exchange Indonesia (Zipmex), PT Bursa Cripto Prima, PT Luno Indonesia Ltd (Luno), PT Akuku Dotcom Indonesia (Akun), PT Indonesia Digital Exchange (Digital Exchange) , PT Cipta Koin Digital (Koinku), PT Trinity Investama Berkat (Bitocto), dan PT Plutonext Digital Asset.

2. Analisis Fundamental, Pelajari Jenis Aset Crypto yang Menarik

Sebelum mulai berinvestasi, trader perlu memahami jenis-jenis cryptocurrency yang beredar di pasar. Bitcoin (BTC) jelas merupakan favorit. Namun ada juga yang populer seperti Ethereum (ETH), Ripple (XRP), Binance (BNB), Cardano (ADA), dan lainnya.

Dengan mengetahui jenis koin, calon pedagang dapat memverifikasi ketersediaannya di bursa bunga. Misalnya Tokocrypto menawarkan 34 jenis koin, Indodax memiliki 110 jenis koin, Pintu memiliki 15 koin, Luno memiliki 5 koin, dan Zipmex menyediakan 15 koin.

Namun, pedagang harus berhati-hati dalam memilih koin dalam investasi ini, karena banyak jenis yang belum populer dan fluktuasi harga sangat agresif. Termasuk DOGE yang akhir-akhir ini populer akibat kicauan Elon Musk.

Bagi investor dan trader, fase ini lebih sering disebut dengan analisa fundamental. Ini adalah teknik pengukuran yang digunakan untuk menentukan nilai intrinsik suatu aset. Dengan memeriksa berbagai variabel internal dan eksternal, tujuan utamanya adalah untuk mengevaluasi apakah aset atau perusahaan terlalu mahal atau terlalu rendah. Kemudian pengetahuan itu dapat dimanfaatkan secara strategis untuk masuk atau keluar dari posisi.

Nah, analisis fundamental saat memperdagangkan aset Crypto adalah kegiatan untuk menganalisis variabel ekonomi, keuangan, dan lainnya yang diyakini memengaruhi nilai. Ini dilakukan untuk memahami nilai sebenarnya dari suatu aset atau sekuritas.

Metode termudah untuk menilai aset Crypto adalah dengan mengunjungi situs web mereka untuk berbagai fakta relevan yang berbeda. Kemudian baca whitepaper atau litepaper untuk informasi yang lebih komprehensif tentang inisiatif yang dilakukan dan rencana pengembangan di masa depan. Juga perlu menelaah siapa pendirinya dan komunitasnya di media sosial.

3. Kenali grafik candlestick untuk analisis teknis Trading aset Crypto

Setelah analisa fundamental, hal penting berikutnya adalah mempelajari analisa teknikal. Pedagang menggunakan indikator teknis untuk mendapatkan lebih banyak wawasan tentang pergerakan harga suatu aset.

Karena tidak memiliki otoritas atau kontrol dari organisasi lain, harga aset Crypto seperti Bitcoin sangat bergantung pada penggunanya, baik pembeli maupun penjual. Jadi, analisis teknis yang menyeluruh dan tepat sangat penting untuk mendapatkan keuntungan dari Trading aset Crypto.

Analisis teknis membantu mengumpulkan beberapa petunjuk bermanfaat dalam memperkirakan nilai mata uang Crypto di masa depan. Juga dalam membuat pilihan yang benar untuk keuntungan.

Indikator-indikator ini memudahkan untuk mendeteksi tren dan melihat sinyal beli atau jual dalam situasi pasar saat ini. Ada banyak jenis indikator yang digunakan oleh pedagang harian, pedagang ayunan, dan terkadang juga investor jangka panjang.

Secara umum, analisis teknikal adalah metode peramalan perubahan harga berdasarkan pembacaan grafik. Nah, grafiknya sendiri berbeda di mana yang paling umum adalah candlestick karena terlihat seperti candle dan paling mudah dipelajari untuk pengguna pemula.

Candlestick adalah sejenis grafik yang sering digunakan oleh para trader atau investor untuk membaca pergerakan harga. Gambar ini sangat dihargai karena mudah dipahami dan memiliki warna yang indah. Candlesticks mencatat perubahan harga dari waktu ke waktu dengan menggambar kotak sumbu seperti candlestick.

Grafik candlestick menggambarkan perkembangan dan fluktuasi harga aset karena formasi candle terjadi selama periode waktu tertentu. Setiap candle mewakili perubahan harga dalam suatu periode. Di sini ada tanda khusus untuk harga awal periode, terutama untuk harga pembukaan, maksimum, terendah, dan penutupan. Lilin hijau menunjukkan harga bergerak naik dan lilin merah menunjukkan harga turun.

4. Fitur Trading Aset Crypto Lengkap di Exchange

Setiap bursa harus memiliki fasilitas Trading yang bagus yang disediakan untuk para pedagang untuk membantu operasi transaksi mereka. Namun, ada beberapa alat penting dan bermanfaat bagi pedagang seperti fungsi grafik harga untuk melakukan analisis.

Lalu ada fungsi cut loss yang dapat membantu pedagang membatasi kerugian harga tertentu, serta opsi short selling untuk menjamin pedagang terus mendapatkan keuntungan bahkan ketika harga aset Crypto mereka mengalami penurunan. Pastikan bursa yang dipilih oleh trader dapat memenuhi persyaratan fungsi ini.

5. Teknologi Keamanan yang Diterapkan

Hal terakhir yang penting untuk diperhatikan trader adalah penggunaan teknologi untuk menjamin keamanan transaksi di bursa yang dipilih. Mayoritas bursa di Indonesia telah menerapkan standar keamanan seperti Two Factor Authenticator (2FA) dan konfirmasi melalui email dan sms.

Namun, pedagang mungkin lebih yakin akan keamanan bursa melalui situs web yang mencatat pemeriksaan keamanan bursa global seperti coinecko atau live cer.

Tokocrypto, misalnya, menerima dukungan teknologi Binance Cloud yang terbukti sebagai salah satu bursa dengan rating (9,35), memberikan keamanan berlapis yang terjamin jika pedagang melakukan transaksi.

Kemudian Zipmex berkolaborasi dengan BitGo untuk menawarkan keamanan dompet digital dengan perlindungan asuransi hingga 100 juta dolar AS. Sedangkan Pintu menggunakan teknologi curv.co untuk menjamin keamanan aset Crypto dengan perlindungan maksimal.

Selain itu, dengan memiliki bursa yang terdaftar di BAPPEBTI, kemungkinan besar mereka juga memiliki sertifikasi ISO 27001 Sistem Keamanan Informasi dan juga telah terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika.

FAQ

Berikut ini pertanyaan dan jawaban yang sudah kami berikan artikelnya dibawah ini.

Crypto Termasuk Trading Aapa?

Sedangkan, perdagangan kripto adalah kegiatan transaksi dengan menggunakan aset kripto. Seperti menukar aset kripto dengan aset kripto lain, menjual atau membeli aset kripto dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Crypto Buka Jam Berapa?

Dalam pasar kripto memang tidak ada waktu perdagangan tertentu, karena pedagang bisa bertransaksi selama 24 jam setiap hari.

Apa Resiko Dari Trading Crypto?

Risiko mata uang kripto relatif cukup besar karena media pertukarannya hanya menggunakan kriptografi. Artinya tanpa ada jaminan aset dari investasi yang ditanamkan. 2. Fluktuasi harga uang digital ini juga sangat tinggi. Sehingga menjadi satu transaksi perdagangan yang tergolong sangat spekulatif.

Kesimpulan

Aset Crypto adalah mata uang digital yang digunakan untuk transaksi virtual di internet. Cryptocurrency juga dikenal sebagai “Cryptocurrency”, istilah ini berasal dari gabungan dua kata, yaitu “cryptography” dan “currency”. Saat ini ada lebih dari 1.000 Aset Crypto yang mengalir di seluruh dunia, dan akan ada lebih banyak lagi di masa depan.

Baca Juga

Bagikan:

Lovata Andrean

Hai saya Lovata saya bukan Ai namun saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua. Thanks