Apa itu Fork Crypto, dan Keuntungannya

nafa cahyani

Apa itu Fork Crypto, dan Keuntungannya

Rancakmedia.com – Tahukah kamu tentang apa itu Fork Crypto? Pada artikel kali ini kami akan memberikan penjelasan mengenai Fork Crypto.

Sebelum memasuki ke pembahasan, pembaruan atau update pada software yang di gunakan adalah hal yang tidak asing dan beberapa kali pasti kita rutin melakukannya. Tapi apakah kamu tahu ada kalanya pembaruan juga perlu dilakukan pada mata uang digital.

Jika software yang kita gunakan biasanya diupdate oleh produsennya, lain halnya di dunia aset digital, seperti Bitcoin.

Aplikasi Bitcoin bersifat open-source, artinya pengembangan perangkat lunak dilakukan oleh berbagai individu secara bebas di seluruh dunia, dan bukan oleh tim pengembang di dalam satu perusahaan.

Untuk memperbarui program terdesentralisasi seperti Bitcoin, pengembang akan membuat salinan program Bitcoin dan mengedit kode yang mendasarinya.

Program ini adalah versi baru dari program yang dapat diunduh siapa saja dari internet. Namun, versi program sebelumnya masih dapat diakses untuk diunduh dari internet.

Pengguna program (seperti penambang atau node lengkap) dapat memilih untuk menjalankan program baru atau yang lama. Versi percabangan dari program ini dikenal sebagai fork.

Apa itu Fork Crypto

Fork terdiri dari dua tipe, yaitu hard fork dan soft fork. Hard fork adalah perubahan software yang tidak kompatibel dengan versi lama. Hal ini biasanya terjadi apabila ada perubahan yang berlawanan dengan protokol lama.

Sebagai contoh, jika komunitas penambangan Bitcoin (penambang bitcoin yang melakukan verifikasi transaksi blockchain Bitcoin) pecah menjadi dua kelompok, yang masing-masing menggunakan perangkat lunak Bitcoin yang tidak kompatibel dengan yang lain, jaringan blockchain akan dibagi menjadi dua kelompok yang berbeda. Kejadian ini dikenal sebagai hard fork.

Soft fork adalah perubahan perangkat lunak yang masih kompatibel dengan versi lama dan masih dapat berkomunikasi dengan versi lama.

Perubahan ini tidak bertentangan dengan protokol lama, memungkinkannya untuk berjalan secara bersamaan.

Dengan kata lain, ketika soft fork terjadi, penambang yang belum memperbarui mesin mereka dapat terus menjalankan program yang sama, dan tidak ada percabangan menjadi dua blockchain yang berbeda.

Soft fork dan hard fork mungkin terjadi berdasarkan perencanaan atau terjadi karena perbedaan pendapat di masyarakat.

Pengambilan Keputusan

Dalam jaringan seperti Bitcoin, protokol dapat diubah oleh tiga kelompok berbeda: pengembang, penambang, dan node penuh. Pembuatan dan pemeliharaan kode Bitcoin adalah tanggung jawab pengembang.

Jaringan Bitcoin dilindungi oleh daya komputasi yang digunakan oleh penambang dalam memverifikasi transaksi dan membangun blok baru.

Sedangkan complete node adalah pengguna Bitcoin yang menyimpan semua data transaksi Bitcoin sejak hari pertama.

Mereka membantu memvalidasi/mengirim/menerima transaksi, dan juga menawarkan infrastruktur seperti block explorer (situs web untuk melihat transaksi di jaringan bitcoin).

Kode dapat diubah oleh pemrogram, tetapi mereka tidak dapat memaksa penambang dan node penuh untuk menggunakan versi terbaru mereka.

Penambang dan node penuh dapat memilih apakah mereka ingin menggunakan versi baru atau versi lama. Perubahan pada program kripto yang terdesentralisasi harus disiapkan dan dilakukan dengan benar menggunakan metodologi pengambilan keputusan ini.

Sebelum modifikasi apa pun dapat dilakukan, tiga pihak yang terlibat pengembang, penambang, dan node penuh harus mencapai kesepakatan, dan setiap kelompok memiliki suara untuk membuat perubahan.

Apa Keuntungan Forking untuk Para Investor

Karena forking menduplikasi protokol lama, jika hard fork terjadi, transaksi sebelumnya yang terjadi di protokol lama juga masuk ke protokol baru.

Sejumlah koin protokol lama akan ditransfer ke akun kamu bersama dengan sejumlah koin protokol baru yang sesuai. Namun, nilai mata uang baru bergantung pada apakah protokol baru tersebut tahan lama dan memiliki nilai dalam jangka waktu yang lama.

Beberapa orang berasumsi bahwa dengan Fork mereka akan mendapat untung karena mereka mendapatkan koin ganda.

Misalnya, Bitcoin (BTC) mengalami kesulitan pada 1 Agustus 2017 menciptakan versi baru Bitcoin yang dikenal sebagai Bitcoin Cash (BCH). Dengan kata lain, jika kamu memiliki dua Bitcoin sebelum 1 Agustus 2017, kamu juga akan memiliki dua BCH di jaringan Bitcoin Cash yang baru!

Akan tetapi fork tidak serta-merta memiliki nilai yang sama dengan koin sebelumnya. Saat terjadi fork di tahun 2017, 1 BTC pada waktu itu senilai $3,600 dan 1 BCH senilai dengan $300.

Saat ini di bulan Mei 2021 harga 1 BTC setara dengan $55,000 (15x) dan 1 BCH setara dengan $1,300 (4.3x). Walaupun kenaikan tidak memiliki rasio yang sama, momen forking tetap dinanti oleh investor untuk meraup keuntungan karena investor mendapat koin gratis.

Kesimpulan

Fork terdiri dari dua tipe, yaitu hard fork dan soft fork. Hard fork adalah perubahan software yang tidak kompatibel dengan versi lama. Hal ini biasanya terjadi apabila ada perubahan yang berlawanan dengan protokol lama.

Pada artikel di atas kami tidak hanya membahas tentang apa itu Fork, tetapi kami juga membahas tentang pengambilan keputusan dan juga keuntungan Forking.

Demikian artikel tentang Apa itu Fork Crypto, dan Keuntungannya. Semoga artikel di atas dapat membantu dan bermanfaat untuk kamu semua.

Baca Juga

Bagikan:

nafa cahyani

Saya merupakan seorang content writer SEO, Teknologi, Finansial, Wisata, Resep Masakan dan lain-lain, Semoga dapat bermanfaat untuk teman semua.