JAKARTA, KOMPAS.com – Investor legendaris Warren Buffett kembali menjadi sorotan pasar setelah melakukan perombakan signifikan pada portofolio investasinya di kuartal II 2025. Perubahan besar ini terungkap melalui laporan kuartalan Form 13-F yang diserahkan kepada Securities and Exchange Commission (SEC) pada Kamis (14/8/2025) malam waktu setempat.
Dalam strategi terbarunya, Buffett melalui Berkshire Hathaway mengambil langkah mengejutkan dengan mengurangi kepemilikan di dua raksasa saham andalannya, Apple (AAPL) dan Bank of America (BAC). Namun, di sisi lain, ia juga secara strategis menambah posisi baru di berbagai emiten lain, menandai dinamika baru dalam alokasi modalnya.
Dikutip dari Investors.com, kepemilikan Berkshire Hathaway di Apple (AAPL) berkurang signifikan menjadi 280 juta lembar saham pada akhir kuartal II 2025, turun dari 300 juta lembar pada kuartal sebelumnya. Penurunan ini semakin mencolok mengingat posisinya telah menyusut lebih dari dua pertiga sejak kuartal III 2023, menunjukkan tren divestasi yang konsisten dari saham teknologi favoritnya.
Tidak hanya Apple, posisi Bank of America (BAC) juga mengalami pemangkasan sekitar 4 persen, dari 631,57 juta lembar pada 31 Maret menjadi 605,27 juta lembar saham. Reduksi ini menempatkan Warren Buffett sebagai penjual bersih saham selama sebelas kuartal berturut-turut, sebuah rekor yang menunjukkan kecenderungan hati-hati dalam pasar.
Akuisisi Strategis di Berbagai Sektor
Di tengah pemangkasan saham unggulan, Warren Buffett dan tim Berkshire Hathaway justru agresif menambah sejumlah posisi baru di berbagai sektor. Salah satu penambahan signifikan adalah pada perusahaan baja Nucor (NUE) dan raksasa asuransi kesehatan UnitedHealth Group (UNH).
Laporan yang berakhir pada 30 Juni 2025 menunjukkan bahwa Berkshire Hathaway kini memiliki 6,6 juta lembar saham Nucor, senilai 857 juta dollar AS. Sementara itu, UnitedHealth Group (UNH) diakuisisi lebih dari 5 juta lembar saham dengan total nilai mencapai 1,57 miliar dollar AS, menjadikannya investasi substansial di sektor kesehatan.
Selain itu, Berkshire Hathaway juga menunjukkan minat kuat pada sektor properti dengan membuka posisi baru di perusahaan pembangunan rumah D.R. Horton (DHI). Tidak berhenti di situ, kepemilikan di Lennar (LEN), emiten properti lainnya, ditingkatkan secara drastis dari 152.572 lembar menjadi 7,23 juta lembar saham, senilai 798,7 juta dollar AS.
Lamar Advertising (LAMR), sebuah perusahaan periklanan luar ruang, juga resmi masuk ke dalam portofolio investasi Berkshire Hathaway sebagai pembelian baru. Tak ketinggalan, Heico (HEI), perusahaan pemasok kedirgantaraan dengan Composite Rating impresif 98 dari 99 versi Investor’s Business Daily, juga kembali ditambahkan sebanyak 132.524 lembar, meningkat 11 persen dari kepemilikan sebelumnya.
Misteri Saham Rahasia yang Belum Terungkap
Salah satu aspek menarik dari laporan Form 13-F adalah keberadaan saham “rahasia” yang masih belum terungkap. Sebelumnya, pada laporan 15 Mei, Berkshire Hathaway meminta perlakuan khusus (confidential treatment) dari SEC untuk menghilangkan satu atau lebih saham dari laporan kuartal I. Namun, laporan terbaru ini belum juga mengungkap identitas saham tersebut, menyisakan spekulasi di kalangan investor.
Menurut laporan Barron’s, strategi kerahasiaan ini bukanlah hal baru bagi Warren Buffett. Ia pernah menggunakan metode serupa saat mengakumulasi saham Chubb (CB) senilai 7 miliar dollar AS pada tahun 2024, yang baru diungkap setelah dua kali tidak disebutkan dalam laporan. Hal yang sama juga terjadi pada Chevron (CVX) dan Verizon (VZ) pada tahun 2020 dan 2021 sebelum akhirnya diumumkan ke publik.
Reaksi Pasar Terhadap Langkah Buffett
Pengungkapan langkah-langkah investasi Warren Buffett ini segera memicu respons pasar yang signifikan. Meskipun harga saham UnitedHealth Group (UNH) sempat diperdagangkan 13 persen di bawah harga beli rata-rata 311,97 dollar AS, berita pembelian oleh Berkshire Hathaway memicu lonjakan 11 persen, mencapai 301,50 dollar AS pada Jumat pagi. Kenaikan ini diperkuat oleh kabar bahwa hedge fund David Tepper’s Appaloosa dan Stephen Mandel Lone Pine Capital juga menambah kepemilikan di UNH, menunjukkan sentimen positif yang meluas.
Saham Nucor (NUE) tidak kalah impresif, melonjak 6,2 persen menjadi 153,34 dollar AS sebelum pembukaan perdagangan Jumat. Kenaikan ini berhasil melampaui titik beli 147,15 dollar AS dari pola cup with handle versi MarketSurge, menandakan momentum yang kuat. Dengan harga beli rata-rata 129,54 dollar AS, posisi Nucor telah memberikan keuntungan yang substansial bagi Berkshire Hathaway.
Sektor properti juga merasakan dampak positif. Saham D.R. Horton (DHI) naik 3,1 persen dan Lennar (LEN) menguat 4,6 persen. Penguatan ini terjadi seiring penurunan suku bunga KPR menyusul laporan pekerjaan Juli yang lebih lemah dari perkiraan, menambah optimisme di pasar properti.
Stabilitas dan Penyesuaian Lain di Portofolio
Di tengah perombakan besar, Warren Buffett juga memilih untuk mempertahankan sejumlah investasi kunci. Posisi Berkshire Hathaway di perusahaan multinasional seperti Coca-Cola (KO) dan American Express (AXP) tetap stabil, menunjukkan keyakinannya pada fundamental jangka panjang kedua perusahaan tersebut. Menariknya, kepemilikan di raksasa energi Chevron (CVX) justru ditingkatkan, bertambah 2,9 persen atau setara 3,45 juta lembar saham, menandakan prospek positif Buffett terhadap sektor energi.
Performa Saham Berkshire Hathaway di Tengah Transisi Kepemimpinan
Di tengah semua perubahan portofolio ini, saham Berkshire Hathaway (BRKB) sendiri menghadapi tekanan di pasar. Harga saham BRKB terpantau melemah sejak pertemuan tahunan pada awal Mei, di mana Warren Buffett mengumumkan rencana pengunduran dirinya sebagai CEO pada akhir tahun ini, meskipun ia akan tetap menjabat sebagai ketua dewan direksi.
Setelah rilis laporan kuartal II, saham BRKB sempat menyentuh titik terendah dalam enam bulan pada 4 Agustus, meskipun kemudian menunjukkan upaya untuk kembali menembus rata-rata pergerakan 50 hari pada hari Jumat. Namun, posisinya masih berada di bawah rata-rata pergerakan 200 hari, mengindikasikan bahwa sentimen pasar masih mencerminkan ketidakpastian seputar transisi kepemimpinan di salah satu konglomerat investasi terbesar di dunia ini.
Ringkasan
Warren Buffett, melalui Berkshire Hathaway, melakukan perombakan signifikan pada portofolio investasinya di kuartal II 2025, seperti yang terungkap dalam Form 13-F. Ia secara mengejutkan memangkas kepemilikan di Apple (AAPL) dan Bank of America (BAC), dengan saham Apple menyusut lebih dari dua pertiga sejak Q3 2023. Ini menandai tren penjualan bersih saham selama sebelas kuartal berturut-turut untuk Buffett.
Di sisi lain, Buffett secara agresif menambah posisi baru di berbagai sektor, termasuk Nucor (baja), UnitedHealth Group (asuransi kesehatan), D.R. Horton, Lennar (properti), Lamar Advertising, dan Heico. Kepemilikan di Chevron (CVX) juga ditingkatkan, sementara saham Coca-Cola dan American Express dipertahankan. Pasar merespons positif pembelian ini, meskipun saham Berkshire Hathaway sendiri menghadapi tekanan akibat berita transisi kepemimpinan Buffett.