Geger! Garnacho ke Chelsea? MU Obral Setengah Harga!

Rancak Media – Masa depan Alejandro Garnacho di Manchester United tampaknya berada di ujung tanduk, dengan spekulasi transfernya ke Chelsea semakin memanas. Sang penyerang muda asal Argentina ini dikabarkan telah membuka komunikasi dengan pihak Chelsea dan menunjukkan keinginan kuat untuk berlabuh di Stamford Bridge pada bursa transfer musim panas ini.

Kabar mengenai potensi perpindahan Alejandro Garnacho ini pertama kali mencuat dari jurnalis sepak bola Inggris terkemuka, Ben Jacobs. Ia menyebutkan bahwa manajemen Chelsea telah memulai diskusi awal dengan pihak Manchester United terkait transfer sang bintang. “Chelsea telah menggelar diskusi awal untuk mengamankan tanda tangan Garnacho, yang tidak ikut dalam persiapan pramusim United,” demikian laporan Jacobs pada Rabu (7/8) lalu.

Meski usianya baru 21 tahun, Garnacho telah menjelma menjadi salah satu pemain kunci bagi Manchester United sepanjang musim 2024-2025. Ia mencatatkan total 58 penampilan di semua kompetisi, membukukan 11 gol dan menyumbang 10 assist yang vital. Namun, performa gemilangnya ini tak cukup untuk mempertahankan posisinya di Old Trafford, setelah muncul friksi internal yang signifikan dengan pelatih anyar United, Rúben Amorim.

Puncak perselisihan antara Garnacho dan Amorim terjadi usai final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur. Menurut laporan dari The Telegraph, Garnacho hanya dimainkan sebagai pemain pengganti di menit-menit akhir pertandingan tersebut, dan ia secara terbuka mengungkapkan kekecewaannya di hadapan media. Situasi semakin memanas ketika agennya dan sang kakak turut melontarkan kritik pedas kepada Amorim melalui media sosial.

Tak lama setelah insiden tersebut, konsekuensi langsung menimpa Garnacho. Ia dikeluarkan dari skuad untuk laga terakhir Premier League melawan Aston Villa dan secara langsung diberitahu bahwa dirinya dipersilakan untuk mencari klub baru pada bursa transfer musim panas ini.

Menyikapi situasi ini, Garnacho sendiri tampaknya sudah memantapkan hati untuk tetap berkarier di Premier League. Selain Chelsea, beberapa klub Inggris lainnya seperti Aston Villa dan Tottenham Hotspur juga dikabarkan menunjukkan ketertarikan. Namun, Daily Mail melaporkan bahwa Garnacho sudah memberikan sinyal kuat kepada Chelsea, menegaskan bahwa Stamford Bridge adalah destinasi pilihannya. “Dia sudah membuat keinginannya jelas kepada pihak Chelsea bahwa dia ingin bergabung,” tulis Daily Mail.

Sebelumnya, Garnacho juga sempat diminati oleh klub lamanya, Atletico Madrid, serta Napoli yang kabarnya melayangkan dua tawaran pada Januari lalu. Namun, semua tawaran tersebut kala itu ditolak mentah-mentah oleh Manchester United.

Dari sisi finansial, Sky Sports menyebut bahwa pada awal bursa transfer musim panas ini, Manchester United mematok harga sebesar 70 juta Poundsterling, atau setara Rp1,39 triliun. Namun kini, seiring dengan menurunnya prioritas klub terhadap sang pemain, angka tersebut dikabarkan menurun tajam menjadi 40 juta Poundsterling (sekitar Rp796 miliar). Kendati demikian, Chelsea disebut tidak bersedia membayar lebih dari 30 juta Poundsterling, atau sekitar Rp597 miliar. Menurut Ben Jacobs, pihak Chelsea yakin bahwa harga Garnacho bisa ditekan lebih rendah apabila Manchester United berhasil menyelesaikan transfer Benjamin Sesko dari RB Leipzig. “Chelsea yakin harga Garnacho akan turun jika Man United sukses mendatangkan Sesko,” kata Jacobs dalam laporannya.

Secara statistik, Garnacho telah mengukir 26 gol dan 22 assist dalam 144 penampilan bersama Manchester United sejak dipromosikan dari tim akademi. Dari jumlah tersebut, 16 gol dan 10 assist ia catatkan dalam 93 laga Liga Inggris.

Lebih jauh lagi, perannya sebagai winger dinilai kurang cocok dengan sistem taktik baru Rúben Amorim. Sang pelatih asal Portugal tersebut akan kembali menerapkan formasi 3-4-3, yang menuntut penyerang sayap untuk memiliki fleksibilitas tinggi dan kontribusi defensif yang besar. Sementara itu, Garnacho lebih efektif dalam peran menyerang murni di sisi lebar lapangan, sehingga terciptalah ketidaksesuaian taktik yang menjadi alasan utama kepindahannya.

Dengan segala dinamika ini, situasi Garnacho di Old Trafford tampaknya makin sulit. Ketidakhadirannya dalam tur pramusim menjadi sinyal jelas bahwa ia tidak lagi menjadi bagian dari rencana jangka panjang Amorim. Kini, tinggal menunggu waktu sampai transfernya ke Chelsea atau klub lain benar-benar terwujud.

Jika Chelsea berhasil mendapatkan Garnacho, mereka akan memiliki tambahan pemain muda berkualitas yang bisa memperkuat sisi sayap dalam jangka panjang. Terlebih, pengalaman Garnacho bermain di klub sebesar Manchester United akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi skuad The Blues. Namun di sisi lain, kepergian Garnacho bisa menjadi kerugian jangka panjang bagi Manchester United. Di usianya yang masih 21 tahun, Garnacho sejatinya masih memiliki banyak ruang untuk berkembang. Namun dalam sepak bola modern, konflik internal dan ketidaksesuaian taktik kerap menjadi alasan utama perpisahan dini antara pemain dan klub.

Hingga kini, belum ada pengumuman resmi dari kedua pihak. Namun, dengan pembicaraan yang sudah dimulai dan niat sang pemain yang sudah jelas, banyak pihak meyakini bahwa saga transfer Garnacho ini akan segera mencapai klimaks dalam beberapa pekan ke depan. “Pembicaraan awal telah dilakukan, dan transfer ini tinggal menunggu kesepakatan harga,” demikian bunyi laporan penutup dari Givemesport, menegaskan bahwa masa depan Alejandro Garnacho kini makin menjauh dari Old Trafford.