Rancak Media – , Jakarta – Perusahaan jalan tol milik pengusaha terkemuka Jusuf Hamka, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP), telah menunjukkan kinerja keuangan yang solid pada semester I 2025. Perseroan berhasil mencatat pertumbuhan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) mencapai Rp 993,5 miliar. Angka ini merefleksikan kenaikan sebesar 0,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di angka Rp 985,3 miliar, mengindikasikan ketahanan bisnis di tengah berbagai tantangan.
Direktur Keuangan PT CMNP, Hasyim, menekankan bahwa pencapaian pertumbuhan EBITDA ini terjadi di tengah tekanan biaya yang signifikan dalam industri jalan tol. Menurutnya, hal ini menjadi bukti kekuatan fundamental bisnis CMNP. Perseroan secara berkelanjutan mengimplementasikan strategi efisiensi biaya, termasuk pelunasan utang bank secara bertahap, untuk menekan beban bunga dan memperkuat posisi keuangan.
Dengan optimisme tinggi, Hasyim menyatakan prospek kinerja yang menjanjikan untuk semester II tahun ini. Fokus utama CMNP akan diarahkan pada percepatan penyelesaian proyek-proyek strategis serta peningkatan kualitas layanan jalan tol yang dioperasikan. Targetnya adalah mempertahankan pertumbuhan yang stabil, yang pada gilirannya akan turut serta mendukung penguatan konektivitas nasional, sesuai dengan visi jangka panjang perusahaan.
Merujuk pada laporan keuangan semester I CMNP, pertumbuhan kinerja ini secara signifikan ditopang oleh peningkatan pendapatan tol dari induk perusahaan, berkat kenaikan volume trafik kendaraan yang melintas. Selain itu, kontribusi positif juga datang dari penyesuaian kinerja di dua entitas anak, yaitu PT Citra Margatama Surabaya (CMS) dan PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ), yang secara kolektif memperkuat capaian konsolidasi.
Secara konsolidasi, pendapatan CMNP tercatat sebesar Rp 2,19 triliun per Juni 2025, melonjak 30,04 persen dibandingkan dengan Rp 1,68 triliun pada periode yang sama tahun 2024. Khusus untuk pendapatan dari segmen jalan tol, tercatat sebesar Rp 1,19 triliun, menunjukkan pertumbuhan sekitar 2,86 persen dibandingkan Juni tahun lalu, menegaskan peran vital segmen ini dalam total pendapatan perseroan.
Meskipun pendapatan tumbuh impresif, beban pendapatan juga mengalami peningkatan substansial. Total beban pendapatan CMNP mencapai Rp 1,26 triliun hingga akhir Juni 2025, naik 69,28 persen dari Rp 743,4 miliar pada Juni 2024. Kenaikan signifikan ini terutama disebabkan oleh bertambahnya beban jasa konstruksi yang berasal dari anak usaha PT Girder Indonesia (GI), serta peningkatan biaya pemeliharaan untuk ruas-ruas jalan tol yang dikelola perusahaan, mencerminkan ekspansi operasional dan investasi pada infrastruktur.
Kondisi ini berimbas pada perolehan laba bersih perseroan yang tercatat sebesar Rp 472,4 miliar per Juni 2025, mengalami penurunan dari Rp 551,9 miliar pada Juni 2024. Penurunan laba bersih ini merupakan konsekuensi langsung dari peningkatan beban keuangan dan lonjakan biaya operasional yang dialami sepanjang semester pertama tahun ini, meskipun pendapatan konsolidasi menunjukkan pertumbuhan yang kuat.
Di sisi lain, CMNP berhasil mencatatkan penurunan total liabilitas menjadi Rp 9,07 triliun per Juni 2025, berkurang 3,35 persen dibandingkan posisi Desember 2024 yang sebesar Rp 9,37 triliun. Penurunan kewajiban ini didorong oleh strategi pembayaran utang bank yang telah mulai dilakukan secara bertahap sejak awal tahun. Bersamaan dengan itu, total aset perusahaan juga mengalami peningkatan, seiring dengan kemajuan progres konstruksi proyek-proyek jalan tol yang sedang dikerjakan oleh CMNP dan entitas anak, menandakan ekspansi dan investasi berkelanjutan.
Pilihan Editor: Penyebab Investasi Asing Jeblok dan Masuk ke Negara Tetangga
Ringkasan
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP), perusahaan jalan tol milik Jusuf Hamka, mencatat pertumbuhan EBITDA sebesar 0,84% menjadi Rp 993,5 miliar pada semester I 2025, menunjukkan ketahanan bisnis. Pendapatan konsolidasi perseroan melonjak 30,04% menjadi Rp 2,19 triliun, didukung oleh peningkatan volume trafik tol dan kontribusi positif dari entitas anak. CMNP berfokus pada strategi efisiensi biaya dan pelunasan utang untuk memperkuat fundamental bisnisnya serta optimistis terhadap kinerja di semester II dengan percepatan proyek strategis.
Meskipun pendapatan tumbuh signifikan, beban pendapatan CMNP meningkat 69,28% menjadi Rp 1,26 triliun, yang sebagian besar disebabkan oleh beban jasa konstruksi dan pemeliharaan. Kondisi ini berimbas pada penurunan laba bersih menjadi Rp 472,4 miliar per Juni 2025 dari Rp 551,9 miliar tahun sebelumnya. Di sisi lain, perseroan berhasil menurunkan total liabilitas sebesar 3,35% menjadi Rp 9,07 triliun berkat strategi pembayaran utang, sementara total aset perusahaan meningkat seiring progres proyek jalan tol.