Rancak Media JAKARTA
PT Darma Henwa Tbk (DEWA), emiten jasa pertambangan yang merupakan bagian dari Grup Bakrie, mengumumkan adanya pergeseran signifikan dalam struktur kepemilikan sahamnya. Salah satu pemegang saham utamanya, PT Madhani Talatah Nusantara, telah menjual sebagian kepemilikan saham di perusahaan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dirilis melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Madhani Talatah Nusantara melakukan divestasi atas 666.666.666 saham DEWA. Transaksi ini tercatat pada 19 Juni 2025 dengan harga di level Rp 75 per saham. Dari penjualan ini, Madhani Talatah Nusantara berhasil mengantongi dana sekitar Rp 499 miliar.
Mukson Arif Rosyidi, Direktur & Corporate Secretary Darma Henwa, dalam keterbukaan informasi pada Rabu (9/7), menjelaskan bahwa tujuan utama dari transaksi ini adalah “divestasi saham dengan status kepemilikan langsung.” Pernyataan ini menegaskan strategi Madhani Talatah Nusantara untuk mengurangi porsi investasinya di DEWA.
Penjualan saham ini berdampak langsung pada komposisi kepemilikan Madhani Talatah Nusantara di DEWA. Porsi saham yang dipegang Madhani Talatah Nusantara kini berkurang dari sebelumnya 9.599.877.188 saham atau setara 23,59% menjadi 8.933.210.522 saham, yang merepresentasikan sekitar 21,96% dari total saham yang beredar.
Gelar RUPST, Darma Henwa (DEWA) Merombak Susunan Direksi dan Komisaris
Sebagai informasi tambahan, PT Madhani Talatah Nusantara dikenal sebagai perusahaan yang berfokus pada layanan di industri konstruksi dan pertambangan. Didirikan pada tahun 2001, entitas ini juga memiliki lini bisnis yang mencakup penyewaan alat berat, menunjukkan diversifikasi operasionalnya.
Di sisi lain, meskipun berita divestasi ini beredar, saham DEWA pada penutupan perdagangan Rabu (9/7) terpantau melemah tipis 2,15% ke level Rp 182 per saham. Namun, performa saham DEWA sepanjang tahun ini menunjukkan tren positif yang kuat, dengan kenaikan signifikan mencapai 54,24% secara year to date (ytd).
DEWA Chart by TradingView
Ringkasan
PT Madhani Talatah Nusantara, salah satu pemegang saham utama PT Darma Henwa Tbk (DEWA), telah menjual 666.666.666 saham DEWA pada 19 Juni 2025. Transaksi ini dilakukan dengan harga Rp 75 per saham, menghasilkan dana sekitar Rp 499 miliar bagi Madhani Talatah Nusantara. Tujuan divestasi ini adalah mengurangi porsi investasi langsung perusahaan di DEWA.
Penjualan saham tersebut mengakibatkan berkurangnya kepemilikan Madhani Talatah Nusantara di DEWA dari 23,59% menjadi sekitar 21,96%. Meskipun saham DEWA sempat melemah tipis pada 9 Juli, kinerja sahamnya sepanjang tahun ini menunjukkan tren positif kuat dengan kenaikan signifikan mencapai 54,24% secara *year to date*.
