Sensasi baru menghampiri dunia MotoGP. Meski menghadapi tantangan di awal musim MotoGP 2025, pembalap andalan Ducati, Francesco Bagnaia, disebut-sebut memiliki kualitas istimewa yang menempatkannya di atas seorang legenda seperti Dani Pedrosa. Kehebatan Bagnaia, julukan “Pecco”, disebut-sebut sebagai kartu AS yang patut diwaspadai para rivalnya.
Klaim mengejutkan ini datang langsung dari mulut Marco Bezzecchi, andalan tim Aprilia. Ia tanpa ragu menempatkan Bagnaia, yang juga merupakan murid kesayangan Valentino Rossi, sebagai pembalap paling impresif yang pernah dilihatnya, bahkan melampaui kehebatan Dani Pedrosa yang telah lama diakui.
Tentu saja, Dani Pedrosa sendiri bukanlah sosok sembarangan. Ia telah lama dihormati berkat keunggulan dan kepiawaiannya dalam aspek teknis, sebuah pandangan yang turut diamini oleh Alex Marquez. Meskipun ada perbandingan, baik Alex Marquez maupun Marco Bezzecchi tetap menunjukkan respek mendalam terhadap Pedrosa, yang kini berstatus legenda MotoGP. Bahkan, Bezzecchi menambahkan, “Tentu, saya setuju dengan apa yang mereka katakan soal Pedrosa. Saya juga berbagi lintasan dengannya ketika dia turun sebagai wildcard.”
Dalam kesempatan yang sama, Bezzecchi merinci alasan kuat di balik penilaiannya terhadap Bagnaia sebagai pembalap MotoGP terbaik yang pernah ia saksikan. Menurut Bezzecchi, keunggulan Bagnaia dari Pedrosa terletak pada kemampuannya beradaptasi secara luar biasa cepat dalam berbagai kondisi lintasan. Selain itu, juara dunia MotoGP musim 2022 dan 2023 ini juga menunjukkan pemahaman mendalam tentang strategi balapan, termasuk cara terbaik untuk menaklukkan setiap tikungan di sirkuit. “Tapi sejujurnya, pembalap yang sangat mengesankan saya adalah Bagnaia,” tutur Bezzecchi. “Ketika berada di puncak performa, dia menakjubkan, dia beradaptasi dengan cepat dengan kondisi-kondisi tertentu. Tapi, dia juga cepat dalam memahami bagaimana pendekatannya untuk menaklukkan setiap tikungan sepanjang balapan,” tambahnya dengan antusias.
Lebih lanjut, Bagnaia juga menonjolkan gaya balap yang unik: lembut namun sangat kuat saat melakukan pengereman. Bezzecchi menekankan bahwa pembalap berusia 28 tahun ini memiliki sensitivitas luar biasa terhadap karakter motor. Keyakinan Bezzecchi adalah, jika pabrikan mampu menyediakan paket motor yang sempurna, Bagnaia akan menjadi kekuatan yang tak terbendung di lintasan balap. “Dia membalap dengan lembut, kuat saat under braking, tapi dia juga bisa melejit dengan kecepatannya saat masuk tikungan yang sangat sulit,” jelas Bezzecchi. “Itu adalah bagian paling sensitif dalam membalap. Jadi saya pikir Bagnaia ketika berada dalam performa terbaiknya, adalah salah satu pembalap terbaik yang pernah saya lihat,” pungkasnya.
Antusiasme balap akan kembali membara saat Francesco Bagnaia dan seluruh pembalap kelas utama bersiap menghadapi MotoGP Jerman 2025 akhir pekan ini di Sirkuit Sachsenring. Seri ke-11 dalam kalender MotoGP 2025 ini sangat krusial bagi Bagnaia. Ia memiliki misi penting untuk mengejar Marc Marquez yang memimpin puncak klasemen sementara. Sebelumnya dilaporkan, “Dihancurkan Marc Marquez, Kehormatan Francesco Bagnaia di Ducati Tinggal 300 Poin pada MotoGP 2025.”
Ringkasan
Marco Bezzecchi dari Aprilia secara mengejutkan menilai Francesco Bagnaia memiliki kualitas istimewa yang melampaui legenda MotoGP Dani Pedrosa. Bagnaia, yang juga juara dunia 2022 dan 2023, disebut sebagai pembalap paling impresif yang pernah Bezzecchi saksikan. Meskipun demikian, Bezzecchi dan Alex Marquez tetap menaruh respek mendalam terhadap Pedrosa yang diakui keunggulan teknisnya.
Menurut Bezzecchi, keunggulan Bagnaia terletak pada kemampuannya beradaptasi sangat cepat dengan berbagai kondisi lintasan dan pemahamannya akan strategi balapan. Ia juga menonjol dengan gaya balap lembut namun kuat saat pengereman serta sensitivitas luar biasa terhadap motor. Bagnaia akan kembali berlaga di MotoGP Jerman 2025, berusaha mengejar Marc Marquez di klasemen.
