Saingan Veda Ega: Titisan Marquez Baru di Moto3 2025?

Ade Banteng

Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, menunjukkan antusiasme mendalam terhadap penampilan gemilang salah satu talenta muda yang berlaga di kelas Moto3. Antusiasme The Baby Alien ini tertuju pada Maximo Quiles, pembalap berusia 17 tahun yang baru saja melakoni debutnya di Moto3 namun sudah menunjukkan performa yang sangat kompetitif.

Quiles baru-baru ini berhasil mencetak kemenangan Grand Prix pertamanya yang dramatis di Sirkuit Mugello, Italia, akhir pekan lalu. Pembalap asal Spanyol itu berhasil menyentuh garis finis hanya terpaut 0,006 detik dari pembalap kedua, Alvaro Carpe, sebuah selisih tipis yang menunjukkan ketatnya persaingan. Maximo Quiles sendiri merupakan bagian dari tim CFMoto Aspar.

Kini, nama Quiles mulai santer disebut-sebut sebagai ‘titisan’ Marc Marquez berikutnya di dunia balap motor. Sebelumnya, julukan serupa pernah disematkan kepada pembalap sekaliber Fabio Quartararo dan Pedro Acosta saat mereka masih berkompetisi di kategori kelas bawah. Namun, Quiles memiliki ikatan yang lebih istimewa dengan Marquez karena keduanya berada di bawah manajemen yang sama, yakni Vertical Group, sebuah agensi yang didirikan oleh Marquez bersaudara.

Lebih dari sekadar kesamaan manajemen, jejak karier Quiles juga menunjukkan kemiripan yang mencolok dengan perjalanan Marc Marquez saat merintis karier di kategori Grand Prix. Marquez meraih kemenangan pertamanya di Mugello pada balapan GP Italia 2010, kala itu di kelas 125cc yang kini dikenal sebagai Moto3.

Persamaan antara keduanya tidak berhenti sampai di situ. Baik Marquez maupun Quiles sukses membukukan pole position dan podium pertama di negara yang sama, masing-masing di Prancis dan Inggris. Namun, Quiles menorehkan pencapaian tersebut dengan kecepatan luar biasa; jika Marquez memerlukan tiga musim untuk melakukannya, Quiles berhasil mencapainya hanya dalam waktu kurang dari setengah musim sejak debutnya.

Menariknya, ada detail lain yang memperkuat narasi kemiripan ini. Melansir dari Motociclismo.es, nama asli Maximo Quiles adalah Maximo Martinez Quiles. Seharusnya ia memilih marga ayahnya (Martinez) sebagai nama keluarga, namun ia memutuskan untuk menggunakan nama ibunya (Quiles). Keputusan ini diambil agar namanya tidak disingkat menjadi M.Mar, seperti halnya Marc Marquez.

Marquez sendiri mengakui kemiripan data statistik tersebut. “Catatannya berbicara sendiri, pole pertama di Prancis, podium pertama di Inggris, kemenangan pertama di Mugello, seperti saya,” ungkap Marquez dilansir dari PaddockGP. Meski demikian, Juara Dunia delapan kali itu menambahkan, “Tetapi itu hanya angka-angka. Saya tidak percaya pada takdir yang tertulis, hanya pada kerja keras.” Ia mengatakannya sambil tersenyum, menekankan pentingnya dedikasi.

Quiles sendiri tampil di Moto3 setelah musim lalu sempat menjadi rival berat pembalap Indonesia, Veda Ega Pratama, di ajang Red Bull Rookies Cup. Kala itu, Veda menempati peringkat ke-8 klasemen akhir, sementara Quiles berada di urutan ke-5, meskipun dalam dua musim sebelumnya ia selalu berhasil finis di posisi tiga besar.

Melihat tekanan yang mungkin akan dihadapi Quiles, Marquez meminta publik agar tidak terlalu membebani sang pembalap muda. “Tidak ada tekanan pada Maximo! Dia harus membuat jalannya sendiri,” tegas Marquez. “Alex (Marquez) dan saya mendukungnya, tapi kami adalah sebuah tim, begitu pula dengan keluarganya. Dia memiliki energi dan mentalitas yang luar biasa untuk seorang debutan.”

Tahun lalu, Quiles sempat mendapatkan skorsing karena manuver berbahaya yang dilakukannya pada Red Bull Rookies Cup. Namun, Marquez menjelaskan bahwa Quiles telah belajar dari kesalahannya dan tumbuh dari pengalaman tersebut. “Maximo adalah sesuatu yang istimewa, tetapi dia harus tetap dibebaskan untuk membuat kesalahan di masa mudanya,” ucap Marquez penuh pengertian. “Dia harus menikmati dirinya sendiri, sambil tetap berpikir jernih dalam menghadapi media sosial dan pujian,” pungkasnya, memberikan nasihat berharga untuk menjaga fokus di tengah sorotan.

Ringkasan

Maximo Quiles, pembalap Moto3 berusia 17 tahun, telah menarik perhatian Marc Marquez setelah meraih kemenangan Grand Prix pertamanya di Mugello dengan selisih sangat tipis. Quiles kini disebut sebagai ‘titisan’ Marc Marquez berikutnya karena kesamaan dalam jejak karier dan berada di bawah manajemen yang sama, Vertical Group. Ia bahkan mencapai pole position dan podium pertama di Prancis serta Inggris dengan kecepatan luar biasa, jauh lebih cepat daripada Marquez.

Marc Marquez sendiri mengakui kemiripan statistik tersebut, namun ia menekankan bahwa Quiles harus membuat jalannya sendiri melalui kerja keras. Marquez meminta publik untuk tidak terlalu membebani sang pembalap muda dan menjelaskan bahwa Quiles telah belajar dari kesalahan masa lalu. Ia juga memuji energi dan mentalitas luar biasa Quiles sebagai seorang debutan, menasihatinya untuk tetap fokus di tengah sorotan publik.

Baca Juga

Bagikan: