PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengumumkan keputusan strategis pembagian dividen tunai yang signifikan. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis, 20 Juni 2025, perusahaan sepakat untuk membagikan total Rp 2,45 triliun, atau setara dengan Rp 280 per saham, kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2024. Keputusan ini menegaskan komitmen Indofood dalam memberikan nilai tambah kepada investornya.
Pembayaran dividen INDF tersebut dijadwalkan pada 23 Juli 2025, bersumber dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 8,64 triliun. Dengan alokasi ini, Indofood mencatat dividend payout ratio sebesar 28,44 persen dari total laba bersih tahun lalu, menunjukkan kebijakan distribusi yang konservatif namun stabil. Berdasarkan asumsi harga saham INDF saat ini di level Rp 8.050, dividen yield yang ditawarkan mencapai sekitar 3,48 persen, menjadikannya menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif.
Selain penetapan dividen, RUPST Indofood juga mengesahkan pengangkatan Notariza Taher sebagai Komisaris Independen baru. Notariza akan mengemban tugasnya hingga RUPST tahun 2027, memperkuat tata kelola perusahaan. Menanggapi keputusan tersebut, Direktur Utama dan CEO Indofood, Anthoni Salim, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan perusahaan. “Kami akan terus fokus dalam menghasilkan pertumbuhan secara organik, serta menjaga keseimbangan pangsa pasar dengan profitabilitas dan neraca yang sehat,” ujar Anthoni Salim dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (22/6).
Kinerja keuangan Indofood pada tahun 2024 menjadi dasar kuat bagi keputusan dividen ini. Perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 8,64 triliun, meningkat 6,07 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 8,14 triliun. Peningkatan ini juga tercermin pada laba per saham dasar yang naik dari Rp 928 menjadi Rp 984, menandakan pertumbuhan profitabilitas yang solid.
Tidak hanya laba, penjualan bersih Indofood juga menunjukkan tren positif, mencapai Rp 115,78 triliun. Angka ini meningkat 3,65 persen dari Rp 111,7 triliun pada tahun 2023. Efisiensi operasional terlihat dari beban pokok penjualan yang sedikit menurun menjadi Rp 75,64 triliun. Hasilnya, laba bruto perusahaan melonjak signifikan menjadi Rp 40,13 triliun, dari sebelumnya Rp 36,05 triliun, menunjukkan kemampuan Indofood dalam mengelola biaya produksi.
Kontribusi terbesar terhadap pendapatan Indofood berasal dari beragam segmen bisnisnya. Produk konsumen bermerek memimpin dengan perolehan Rp 73,32 triliun. Disusul segmen Bogasari yang menyumbang Rp 30,55 triliun, agribisnis dengan Rp 15,95 triliun, dan distribusi sebesar Rp 7 triliun. Perlu dicatat, total penjualan tersebut telah dikurangi eliminasi sebesar Rp 11,05 triliun, merefleksikan konsolidasi antar segmen.
Ringkasan
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 2,45 triliun, atau Rp 280 per saham, untuk tahun buku 2024. Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 20 Juni 2025, dengan pembayaran dijadwalkan pada 23 Juli 2025. Dividen ini bersumber dari laba bersih perusahaan sebesar Rp 8,64 triliun, menghasilkan rasio pembayaran dividen sebesar 28,44 persen.
Kinerja keuangan Indofood pada 2024 menunjukkan peningkatan laba bersih sebesar 6,07 persen menjadi Rp 8,64 triliun, didukung oleh kenaikan penjualan bersih 3,65 persen mencapai Rp 115,78 triliun. Laba bruto perusahaan juga melonjak signifikan menjadi Rp 40,13 triliun. Selain penetapan dividen, RUPST juga mengesahkan pengangkatan Notariza Taher sebagai Komisaris Independen baru hingga tahun 2027.