Rancak Media – Kebanggaan membuncah di hati Cristian Chivu setelah tim asuhannya, Inter Milan, menunjukkan semangat juang luar biasa untuk bangkit dari ketertinggalan dan menundukkan Urawa Reds 2-1 dalam laga dramatis di ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Pertandingan sengit ini tersaji di Stadion Lumen Field, Seattle, Amerika Serikat, pada Sabtu (21/6/2025) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB, di mana Nerazzurri harus berjuang keras menghadapi perlawanan gigih wakil Jepang, Urawa Red Diamonds, dalam partai Grup E.
Inter Milan sempat dikejutkan di awal pertandingan, bahkan harus tertinggal lebih dulu pada menit ke-11 akibat gol cepat dari Ryoma Watanabe. Situasi ini tentu menciptakan atmosfer ketegangan bagi para penggemar dan staf pelatih Inter.
“Para pemain menampilkan pertandingan yang bagus, sebuah pertandingan yang serius,” ujar Cristian Chivu, pelatih Inter Milan, usai pertandingan yang penuh tantangan tersebut. Pelatih asal Rumania ini, yang baru melakoni laga keduanya memimpin Nerazzurri, menambahkan, “Kami berupaya dengan segala cara untuk mencetak gol, untuk menciptakan masalah bagi tim yang terorganisasi dengan baik dan bertahan dengan sangat dalam,” seperti yang dilansir dari situs resmi FIFA.
Baca juga: Hasil Inter Vs Urawa Reds 2-1: Gol Salto Lautaro, Nerazzurri Menang Dramatis
Namun, semangat juang Inter Milan tak pernah padam. Di babak kedua, Nerazzurri berhasil menciptakan kisah kebangkitan yang heroik. Kebuntuan panjang akhirnya pecah pada menit ke-78 berkat gol spektakuler dari sang striker andalan, Lautaro Martinez, yang melesakkan tendangan akrobatik memukau untuk menyamakan kedudukan.
Puncak drama terjadi di masa injury time, tepatnya menit ke-90+2, ketika Valentin Carboni memastikan raihan tiga angka penting bagi Inter dengan gol penentu kemenangan yang krusial.
Chivu menjelaskan adaptasi taktiknya di paruh kedua, “Kemudian di babak kedua, kami mencoba memanfaatkan umpan-umpan silang dengan memasukkan [Francisco] Pio Esposito.” Keyakinan para pemain menjadi kunci kesuksesan, “Kami percaya hingga akhir pertandingan dan kami berhasil. Para pemain membuat saya bangga karena tidak akan pernah mudah bermain melawan tim yang begitu terorganisasi,” lanjut Chivu. “Namun mereka memberikan segalanya hari ini dan pada akhirnya, kami berhasil membawa pulang kemenangan,” tegasnya, menyoroti totalitas perjuangan timnya.
Baca juga: Inter Kurang Lapar Lawan Monterrey, Chivu Modifikasi Taktik Inzaghi
Di sisi lain, kemenangan krusial Inter Milan ini secara otomatis berarti tersingkirnya Urawa Reds dari ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Wakil Jepang tersebut gagal meraih satu pun kemenangan dalam dua pertandingan awal mereka di turnamen bergengsi ini. Sebelumnya, tim asuhan pelatih Maciej Skorza itu harus menelan kekalahan telak 1-3 dari River Plate, menambah berat langkah mereka di grup.
Pelatih Urawa Reds, Maciej Skorza, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. “Hasilnya bagi kami tentu saja sangat buruk, kami tersingkir dari turnamen,” ujarnya dengan nada pahit. Skorza juga menjelaskan upaya timnya, “Kami mencoba untuk mengendalikan permainan ini, tentu saja tujuan kami adalah untuk menjaga lini pertahanan kami sedikit lebih tinggi, namun sangat sulit karena Inter tidak mengizinkan kami melakukannya.” Ia mengakui performa timnya di lini belakang, “Tim melakukan pekerjaan yang luar biasa di lini pertahanan. Mereka bekerja dengan sangat keras, namun situasi di mana kami kebobolan gol kedua pada masa tambahan waktu, bagi kami, sangat mengecewakan,” pungkas Skorza, merujuk pada gol penentu kemenangan Inter yang tercipta di menit-menit akhir.
Ringkasan
Inter Milan, di bawah asuhan Cristian Chivu, berhasil mengalahkan Urawa Reds 2-1 dalam pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 yang dramatis. Sempat tertinggal di awal laga oleh gol Ryoma Watanabe, Inter bangkit di babak kedua. Lautaro Martinez menyamakan kedudukan pada menit ke-78, diikuti gol penentu kemenangan dari Valentin Carboni di masa injury time.
Cristian Chivu mengungkapkan kebanggaannya atas semangat juang dan adaptasi taktik timnya yang tidak menyerah hingga akhir. Kemenangan ini sekaligus menyingkirkan Urawa Reds dari turnamen karena mereka gagal meraih kemenangan dalam dua laga awal. Pelatih Urawa Reds, Maciej Skorza, menyampaikan kekecewaannya atas kekalahan di menit-menit akhir tersebut.