Terungkap! Alasan Malut United Depak Imran Nahumarury di Liga 1

Ade Banteng

Rancak Media – Kabar mengejutkan mengguncang jagat sepak bola nasional ketika Malut United secara mendadak mengumumkan pemecatan dua tokoh sentral mereka, Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena, di tengah hiruk pikuk bursa transfer Liga 1.

Keputusan drastis ini sontak memicu tanda tanya besar, mengingat peran krusial keduanya dalam membawa tim berjuluk Laskar Kie Raha ini meraih capaian gemilang. Belakangan, alasan di balik pemecatan kontroversial ini pun akhirnya terungkap.

Imran Nahumarury, nama yang tak asing lagi di kancah sepak bola Indonesia, adalah pelatih yang berhasil mengukir sejarah bagi Malut United. Di bawah kepemimpinannya, Malut United sukses promosi dari Liga 2 dan menembus kasta tertinggi, Liga 1, untuk musim 2024/2025. Prestasinya tidak berhenti di situ; pada musim perdananya di Liga 1, Malut United tampil begitu impresif dan mengejutkan banyak pihak.

Bukti nyata kehebatan racikan strategi Imran Nahumarury adalah keberhasilan Malut United menempati posisi ketiga klasemen akhir Liga 1 2024/2025 dengan koleksi 57 poin. Mereka mencatatkan 15 kemenangan, 12 hasil seri, dan hanya menelan 7 kekalahan, sebuah pencapaian luar biasa untuk tim promosi.

Selain Imran Nahumarury, manajemen Malut United juga memutuskan untuk memecat Yeyen Tumena, yang menjabat sebagai Direktur Teknik klub. Sama halnya dengan Imran, Yeyen Tumena memiliki andil besar dalam perjalanan Malut United dari Liga 2 hingga mencapai puncak Liga 1 2024/2025. Pemecatan kedua sosok berjasa ini di tengah bursa transfer Liga 1 2025/2026 tentu saja menimbulkan keheranan.

Kini, setelah berhasil mengantarkan Malut United menempati posisi ketiga di klasemen akhir Liga 1 2024/2025, Yeyen Tumena justru harus menerima nasib serupa dengan sang arsitek, Imran Nahumarury. Lantas, apa alasan sebenarnya di balik keputusan tegas manajemen Laskar Kie Raha ini?

Baca juga: Penyebab Persija tak Sanggup Kalahkan Malut United, Pelatih Macan Kemayoran Singgung Eks Timnas

Dirk Soplanit, Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, perusahaan yang menaungi Malut United, akhirnya angkat bicara terkait pemecatan Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena. Melalui unggahan resmi di akun Instagram Malut United, @malutunitedfc, Dirk Soplanit menjelaskan bahwa pemecatan ini dilakukan karena keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tidak dapat ditolerir.

“Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima. Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub,” tegas Dirk Soplanit, seperti dikutip TribunKaltara.com dari Instagram resmi Malut United pada Selasa, 17 Juni 2025.

Dirk Soplanit menambahkan bahwa keputusan sulit ini diambil demi menyelamatkan klub dari potensi keterpurukan. “Keputusan ini kami ambil karena ingin menyelamatkan klub. Bagi kami, klub lebih besar dari semuanya,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa prestasi bukanlah satu-satunya tujuan utama bagi Malut United. Di klub ini, kejujuran adalah nilai fundamental yang wajib dijunjung tinggi, di samping integritas, komitmen, dan loyalitas.

Meskipun baru berusia dua tahun dan telah mengukir banyak pencapaian positif di kancah sepak bola nasional, Malut United selalu berpegang teguh pada misi sosialnya. Klub ini berupaya membahagiakan masyarakat serta menciptakan peluang bagi pengembangan pemain usia dini di Maluku dan Maluku Utara.

“Dua tahun ini kami belum berbisnis sama sekali, kami fokus membuat branding klub dan menyiapkan semua infrastruktur untuk menjadi klub profesional. Setelah itu, baru memikirkan pengembangan bisnis,” papar Dirk Soplanit.

Dengan penjelasan resmi ini, Dirk Soplanit berharap semua polemik yang melibatkan kedua belah pihak dapat segera berakhir. Malut United kini bertekad untuk fokus sepenuhnya menghadapi musim kompetisi berikutnya, yang diyakini akan menyajikan tantangan lebih berat karena semua klub tentu berambisi meraih gelar juara.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Imran Nahumarury maupun Yeyen Tumena terkait pemecatan mereka oleh Malut United. Sementara itu, di bursa transfer Liga 1 kali ini, Malut United dirumorkan akan mendatangkan sejumlah pemain baru, meskipun manajemen klub belum mengumumkan secara resmi nama-nama rekrutan terbarunya.

Baca juga: Respons Yoyok Sukawi PSIS Semarang Degradasi ke Liga 2, Malut United dan Barito Nunggu di Liga 1

Klasemen Akhir Liga 1 2024/2025

1    PERSIB BANDUNG      69

2    DEWA UNITED FC      61

3    MALUT UNITED FC      57

4    PERSEBAYA SURABAYA      56

5    BORNEO FC SAMARINDA      56

6    PSM MAKASSAR      53

7    PERSIJA JAKARTA      51

8    BALI UNITED FC      50

9    PSBS BIAK      48

10    AREMA FC      47

11    PERSITA      43

12    PERSIK KEDIRI      41

13    SEMEN PADANG FC      36

14    PERSIS SOLO      36

15    MADURA UNITED FC      36

16    PSS SLEMAN      34

17    PS BARITO PUTERA      34

18    PSIS SEMARANG      25

Berita Tentang Liga 1

Baca Berita Terkini Tribun Kaltara di Google News

Ringkasan

Malut United secara mengejutkan memecat pelatih Imran Nahumarury dan Direktur Teknik Yeyen Tumena di tengah bursa transfer Liga 1. Keputusan ini diambil meskipun keduanya memiliki peran krusial dalam membawa tim promosi dari Liga 2 dan meraih peringkat ketiga Liga 1 musim 2024/2025. Di bawah kepemimpinan Imran Nahumarury, Malut United sukses menempati posisi ketiga dengan koleksi 57 poin, sebuah pencapaian luar biasa bagi tim promosi.

Dirk Soplanit, Direktur Utama Malut United, menjelaskan bahwa pemecatan ini dilakukan karena keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tidak dapat ditolerir. Pelanggaran tersebut bertentangan dengan filosofi dan prinsip klub yang menekankan kejujuran, integritas, dan loyalitas sebagai nilai fundamental. Klub menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi menyelamatkan klub yang dianggap lebih besar dari segalanya, serta kini akan fokus menghadapi musim kompetisi berikutnya.

Baca Juga

Bagikan:

Tags