GridOto.com – Di tengah semaraknya kompetisi balap motor kelas dunia, muncul kabar kurang menggembirakan mengenai masa depan salah satu sirkuit ikonik di Spanyol. MotoGP Aragon di Motorland Aragon terancam dihapus dari kalender MotoGP setelah kontraknya berakhir pada penghujung tahun 2026. Isu ini menjadi sorotan utama di balik hiruk pikuk agenda balapan yang akan datang.
Ancaman penghapusan Motorland Aragon datang langsung dari CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta. Beliau mengungkapkan bahwa mempertahankan empat seri Grand Prix di Spanyol adalah hal yang tidak lagi memungkinkan dalam jangka panjang. Mengingat Spanyol saat ini menjadi tuan rumah bagi jumlah balapan MotoGP terbanyak, maka salah satu sirkuit harus berkorban demi pemerataan lokasi balapan global.
Di antara keempat sirkuit Spanyol yang ada, Motorland Aragon menjadi kandidat terkuat untuk didepak dari kalender permanen. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa sirkuit lain seperti Jerez, Barcelona, dan Valencia telah berhasil memperpanjang kontrak mereka hingga setidaknya tahun 2031. Situasi ini secara signifikan menempatkan posisi MotoGP Aragon di Motorland Aragon dalam kondisi yang sangat genting.
Meskipun demikian, Ezpeleta memberikan sedikit harapan terkait masa depan sirkuit tersebut. “Akan sulit untuk mempertahankan lebih dari tiga Grand Prix di Spanyol, tapi bukan berarti mustahil. Saya tidak menjamin Motorland akan ada mulai tahun 2027,” ujar Ezpeleta, seperti dilansir dari LaComarca.net. Ia menambahkan, “Tapi kami terus bekerja agar sirkuit ini tidak kehilangan ajang ini. Kami bekerja sama dengan Pemerintah Aragon dengan sangat serius.” Pernyataan ini menunjukkan adanya upaya untuk menyelamatkan posisi Aragon, meskipun dengan tantangan yang tidak mudah.
Salah satu alasan utama di balik kerentanan Motorland Aragon adalah keterbatasan infrastruktur. Akses transportasi menuju trek balap dan fasilitas akomodasi seperti hotel di sekitar area sirkuit dinilai masih kurang memadai dibandingkan sirkuit lain. Ezpeleta menjelaskan, “Kami sudah mengisi semua pilihan akomodasi yang tersedia di kota Alcaniz dan sekitarnya.” Namun, masalah muncul ketika bicara mengenai kebutuhan para sponsor dan pihak lain yang ingin mengundang tamu penting. “Untuk para sponsor dan pihak lain yang ingin mengundang orang ke Grand Prix, yang merupakan bagian penting dari acara ini, tentunya jauh lebih sulit di Motorland dibanding tempat lain karena kurangnya infrastruktur,” tegasnya.
Target awal Dorna Sports bersama promotor lokal adalah menjadikan Motorland Aragon sebagai sirkuit yang bisa berotasi dengan seri Grand Prix Spanyol lainnya. Namun, melihat kondisi saat ini, peluang terbesar bagi Aragon tampaknya hanya menjadi sirkuit cadangan. Ini berarti Motorland Aragon kemungkinan bisa menggelar balapan hanya jika ada sirkuit lain yang membatalkan acaranya karena alasan tertentu. Masa depan MotoGP Aragon kini benar-benar berada di ujung tanduk, menanti keputusan akhir yang akan menentukan apakah sirkuit ini tetap menjadi bagian dari hiruk pikuk balapan motor paling bergengsi di dunia.
Ringkasan
MotoGP Aragon di Motorland Aragon terancam dihapus dari kalender balap setelah kontraknya berakhir pada 2026. Ancaman ini datang dari CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, yang menyatakan bahwa mempertahankan empat seri Grand Prix di Spanyol tidak lagi memungkinkan dalam jangka panjang. Motorland Aragon menjadi kandidat terkuat untuk dicoret karena sirkuit Spanyol lainnya telah memperpanjang kontraknya hingga setidaknya tahun 2031.
Salah satu penyebab utama kerentanan Motorland Aragon adalah keterbatasan infrastruktur, termasuk akses transportasi dan fasilitas akomodasi yang kurang memadai bagi para sponsor dan tamu. Meskipun demikian, Dorna Sports bekerja sama dengan Pemerintah Aragon untuk mencoba mempertahankan sirkuit ini. Namun, peluang terbesar Motorland Aragon di masa depan tampaknya hanya sebagai sirkuit cadangan, siap menggantikan jika ada pembatalan seri lain.