DSNG Bagi Dividen Rp 254 Miliar: Cek Jadwal & Besarannya!

Ade Banteng

Rancak Media JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), sebuah entitas bisnis yang terus menunjukkan resiliensi, berhasil menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024. Bertempat di Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading, Jakarta, rapat ini menjadi forum bagi manajemen DSNG untuk mengumumkan pertumbuhan bisnis yang signifikan sepanjang tahun 2024, meskipun di tengah dinamika global yang penuh gejolak.

RUPST ini dihadiri oleh jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, baik secara daring maupun luring, menunjukkan komitmen penuh terhadap transparansi dan tata kelola yang baik. Kehadiran pemegang saham pun sangat mengesankan, dengan total 9.966.929.204 pemegang saham yang turut serta, merepresentasikan sekitar 94,029% dari seluruh jumlah saham yang telah diterbitkan. RUPST DSNG 2025 ini dipimpin langsung oleh Komisaris Utama DSNG, Bapak Adi Resanata Somadi Halim, yang memastikan setiap agenda berjalan lancar dan sesuai harapan.

Salah satu poin krusial yang disetujui dalam RUPST 2025 adalah pembagian dividen tunai yang menarik bagi para pemegang saham. Perseroan menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 254 miliar, yang setara dengan Rp 24 per saham. Keputusan ini mencerminkan kinerja positif dan komitmen DSNG untuk memberikan nilai tambah kepada investornya.

Direktur Utama DSNG, Bapak Andrianto Oetomo, menyoroti bahwa tahun 2024 memang dipenuhi berbagai tantangan global yang berdampak langsung pada sektor kelapa sawit dan produk kayu. Faktor-faktor seperti pelemahan pasar ekspor, meningkatnya tuntutan keberlanjutan, dinamika politik domestik, serta perubahan iklim dan regulasi yang semakin kompleks menjadi aral melintang yang harus dihadapi. “Walaupun kondisi global dan nasional sepanjang 2024 penuh dinamika, namun Perseroan selalu berusaha menjaga stabilitas usaha dan tetap memberikan kontribusi positif bagi para pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan,” jelas Andrianto, menegaskan ketangguhan DSNG dalam menghadapi kondisi sulit.

Untuk merespons berbagai tantangan tersebut, DSNG fokus menjalankan strategi usaha dengan pendekatan dwitunggal: Eksploitasi dan Eksplorasi. Strategi Eksploitasi berpusat pada penguatan bisnis inti melalui efisiensi dan keunggulan operasional yang berkelanjutan. Sementara itu, strategi Eksplorasi diarahkan pada pengembangan peluang bisnis baru yang selaras dengan visi keberlanjutan Perseroan, seperti program peremajaan kebun dan pengembangan produk biomassa dari limbah pertanian, yang menjanjikan potensi pertumbuhan jangka panjang.

Di balik berbagai tantangan, Dharma Satya Nusantara berhasil membukukan pendapatan yang impresif pada tahun 2024, mencapai Rp 10,12 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan bisnis sebesar 6,5% dibandingkan tahun 2023. Kenaikan pendapatan ini utamanya didorong oleh peningkatan harga jual rata-rata CPO (Crude Palm Oil) Perseroan sebesar 12,3%, meskipun di sisi lain terjadi penurunan produksi CPO sebesar 9% secara tahunan menjadi 602 ribu ton. Penurunan produksi ini merupakan dampak lanjutan dari fenomena El Nino yang berlangsung sejak semester kedua tahun 2023 hingga kuartal pertama tahun 2024. Meskipun demikian, segmen bisnis kelapa sawit tetap menjadi tulang punggung utama pendapatan Perseroan, dengan kontribusi mencapai 87% dari total pendapatan.

Selain persetujuan dividen, RUPST DSNG juga secara resmi menyetujui pengesahan Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2024 yang berakhir pada 31 Desember 2024. Keputusan ini menandai selesainya siklus pelaporan tahunan dan kesiapan Dharma Satya Nusantara untuk melangkah maju ke periode berikutnya dengan fondasi yang kokoh.

Ringkasan

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024. Dalam rapat tersebut, DSNG menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 254 miliar, atau setara dengan Rp 24 per saham, sebagai bentuk komitmen kepada pemegang saham. Keputusan ini mencerminkan kinerja positif perseroan meskipun di tengah dinamika global yang penuh gejolak.

Sepanjang tahun 2024, DSNG berhasil membukukan pendapatan impresif sebesar Rp 10,12 triliun, tumbuh 6,5% dibandingkan tahun sebelumnya, utamanya didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata CPO. Meskipun menghadapi tantangan global seperti dampak El Nino yang menyebabkan penurunan produksi CPO, perseroan menerapkan strategi efisiensi dan pengembangan peluang bisnis baru. Segmen kelapa sawit tetap menjadi tulang punggung utama pendapatan perusahaan.

Baca Juga

Bagikan:

Tags