Rancak Media – Striker Timnas Indonesia, Ole Romeny, menjadi pahlawan kemenangan atas China, namun ada cerita menarik di balik eksekusi penaltinya. Ia sempat mencari sosok ibunya di tribun sebelum melesakkan bola ke gawang lawan. Sang ayah pun berpesan untuk menikmati momen tersebut.
Timnas Indonesia kini berada di posisi ketiga klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, setelah mengalahkan China di matchday ke-5. Kekalahan ini sekaligus memastikan China tersingkir dari persaingan.
Pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/6/2025) malam WIB, berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Garuda.
Gol tunggal dalam laga krusial ini dicetak oleh Ole Romeny pada menit ke-44 melalui titik putih. Gol ini menjadi yang ketiga bagi Romeny bersama Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
• HASIL Akhir: Timnas Indonesia Permalukan China 1-0, Ole Romeny Jadi Pahlawan Garuda di GBK
Performa Gemilang Ole Romeny
Penampilan Ole Romeny dalam laga melawan China memang patut diacungi jempol. Ia menjadi motor serangan Timnas Indonesia dan sukses mencetak gol penentu kemenangan.
Kontribusi positifnya ini mengantarkan pemain yang merumput di Oxford United itu sebagai pemain terbaik dalam pertandingan tersebut.
Sebelumnya, Ole juga telah mencetak gol ke gawang Australia dan Bahrain, menjadikannya andalan baru di lini depan Garuda.
Dengan torehan tiga gol, Ole bertekad untuk terus memberikan yang terbaik dan berharap bisa mencetak gol kembali saat menghadapi Jepang. Kemenangan atas Jepang tentu menjadi target utama.
“Saya senang bisa mencetak gol, targetnya adalah menang di Jepang. Saya sangat bersemangat dan tidak sabar untuk menghadapi pertandingan itu,” ungkap Ole Romeny usai pertandingan di Media Center SUGBK, Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Lebih lanjut, pemain berusia 24 tahun ini menceritakan momen-momen menegangkan saat dirinya bersiap mengeksekusi penalti.
Dengan tenang dan penuh percaya diri, Ole sukses mengelabui kiper China dengan sedikit trik melompat sebelum menendang bola. Bola mendatar yang dilesakkannya pun tak mampu dijangkau sang penjaga gawang.
Ketenangan Ole dalam mengeksekusi penalti ternyata tak lepas dari kehadiran dan dukungan kedua orang tuanya di SUGBK.
“Saat saya melihat wasit pergi ke ruang VAR, saya sudah mengira akan ada penalti,” kata Ole.
“Saya sempat melihat ibu saya, dia pasti sangat nervous. Saya memikirkannya, mungkin dia sampai tidak bisa bernapas karena gugup. Tapi saya sendiri tidak merasa ada tekanan sama sekali.”
“Ayah saya selalu berpesan untuk menikmati saja momen itu. Jika saya tidak menikmatinya, saya bisa gagal mengeksekusi penalti. Jadi, itulah yang saya lakukan,” pungkasnya.
Kemenangan atas China membuka lebar peluang Timnas Indonesia untuk melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan predikat sebagai salah satu peringkat keempat terbaik.
Kepastian lolos akan semakin besar jika Bahrain takluk dari Arab Saudi.
• Timnas Indonesia Perkasa Tekuk China di GBK, Prediksi Dedi Mulyadi Jitu, Prabowo Tersenyum
• HASIL Akhir: Timnas Indonesia Permalukan China 1-0, Ole Romeny Jadi Pahlawan Garuda di GBK
Jalannya Pertandingan Timnas Indonesia vs China
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, China langsung mengambil inisiatif serangan. Namun, Timnas Indonesia sebagai tuan rumah juga menerapkan strategi serupa.
Thom Haye dan rekan-rekan menerapkan high pressing untuk menekan kreativitas permainan tim tamu.
Peluang pertama bagi Timnas Indonesia hadir di menit kedua melalui sepakan jarak jauh Ricky Kambuaya, namun sayang, bola masih melambung di atas gawang.
Egy Maulana Vikri yang aktif menyisir sisi kanan, mencoba mengirimkan umpan silang, namun masih bisa diblok pemain bertahan China.
China membalas di menit ke-4 melalui skema serangan balik. Wang Yudong melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti, namun masih belum menemui sasaran.
Permainan cepat diperagakan oleh China. Di menit ke-6, Wang Yudong berhasil menembus pertahanan Timnas Indonesia dan merangsek masuk ke kotak penalti, namun kesigapan Rizky Ridho berhasil mengamankan gawang Emil Audero Mulyadi.
Kartu kuning pertama diberikan kepada Xu Haoyang di menit ke-7 karena melakukan pelanggaran profesional untuk menghentikan laju Ricky Kambuaya.
Ketegangan juga terlihat di bangku cadangan, di mana Branko Ivankovic dan Patrick Kluivert aktif memberikan instruksi kepada para pemain.
Memasuki menit ke-13, intensitas pertandingan semakin meningkat. Jual beli serangan terjadi antara kedua tim.
Gempuran demi gempuran serangan dari pemain Timnas Indonesia membuat lini belakang China kerepotan.
Pada menit ke-20, kreativitas Ole Romeny dan Egy Maulana Vikri di sisi kanan pertahanan China terus merepotkan lawan. Sayang, sepakan Romeny dari luar kotak penalti masih belum menemui sasaran.
Pengfei Han, bek China, mendapatkan peluang melalui skema sepak pojok di menit ke-20, namun sundulannya masih melenceng dari gawang.
Di menit ke-28, Timnas Indonesia kembali mendapatkan peluang emas melalui Ole Romeny yang berhasil melewati dua pemain bertahan China. Sayang, eksekusinya masih tepat mengarah ke pelukan penjaga gawang.
Memasuki menit ke-35, China mulai meningkatkan intensitas serangan untuk mengimbangi permainan agresif tuan rumah.
Puncak drama terjadi di menit ke-40, ketika Ricky Kambuaya dilanggar di dalam kotak penalti. Setelah meninjau VAR, wasit akhirnya menunjuk titik putih.
Ole Romeny dengan tenang sukses menaklukkan penjaga gawang China dan mencetak gol di menit ke-45. Skor 1-0 menutup babak pertama.
Di babak kedua, tepatnya menit ke-60, Egy Maulana Vikri memperoleh umpan terobosan yang berhasil dikontrol dengan baik. Sayang, umpan terakhirnya kepada Ole Romeny masih bisa diantisipasi pemain bertahan China.
Yakob Sayuri mendapatkan kartu kuning di menit ke-61 karena melakukan pelanggaran profesional untuk menghentikan serangan balik tim tamu.
China terlihat kesulitan mengembangkan permainan dan cenderung mengandalkan umpan-umpan panjang yang dengan mudah diantisipasi oleh lini belakang Garuda.
Memasuki menit ke-70, Timnas Indonesia masih unggul 1-0. Sementara itu, China terus berupaya menggempur pertahanan Garuda untuk mengejar ketertinggalan.
Pada menit ke-73, Patrick Kluivert melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Beckham Putra dan Kevin Diks, menggantikan Thom Haye dan Yakob Sayuri.
Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang berbunyi, memastikan kemenangan bagi Timnas Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ole Romeny Sempat Lihat Ibunya Sebelum Menendang Penalti: ‘Dia Sangat Nervous’, Begini Kata Ole
Ringkasan
Ole Romeny menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia atas China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebelum mengeksekusi penalti, ia sempat melihat ibunya di tribun yang membuatnya terinspirasi untuk memberikan yang terbaik. Gol penalti Romeny mengamankan kemenangan 1-0 untuk Indonesia, menempatkan mereka di posisi ketiga klasemen Grup C.
Kemenangan ini membuka peluang Indonesia untuk melaju ke putaran selanjutnya. Romeny sendiri menyatakan kegembiraannya dan bertekad untuk terus mencetak gol, termasuk saat menghadapi Jepang. Ia juga mengungkapkan pesan dari ayahnya untuk menikmati momen tersebut agar bisa sukses mengeksekusi penalti dengan tenang.