Saham Bank Digital Terbang! Analis Ungkap Rekomendasi Investasi Terbaru

Ade Banteng

Rancak Media JAKARTA. Saham-saham bank digital menunjukkan sinyal kebangkitan yang signifikan, tercermin dari penguatan harga pada penutupan perdagangan Rabu (4/6). Lonjakan positif ini terjadi seiring dengan keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan ke level 5,50% pada Mei 2025, sebuah langkah yang diantisipasi dapat mendukung sektor perbankan.

Kenaikan harga terlihat jelas pada beberapa emiten. Saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) misalnya, berhasil menguat 1,40% mencapai level Rp 725 per saham. Tak kalah menarik, saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) juga mengalami peningkatan 0,88% menjadi Rp 228 per saham.

Pergerakan positif juga dialami oleh PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) yang naik 0,58% ke level Rp 860 per saham, serta PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) yang meningkat 0,92% menuju Rp 220 per saham.

Indy Naila, seorang Investment Analyst dari Edvisor Provina Visindo, menilai bahwa tren penguatan saham bank digital ini didukung oleh prospek penurunan suku bunga acuan di masa mendatang. Menurutnya, hal ini menciptakan kondisi yang lebih kondusif bagi pertumbuhan industri.

Saham Bank Digital Melemah Saat Saham Bank Besar Menguat, Cek Rekomendasi Analis

Lebih lanjut, Indy menyoroti potensi pertumbuhan bank digital yang masih sangat besar mengingat penetrasi layanan digital di Indonesia yang masih rendah. “Dari sisi keuangan, bank digital juga cukup baik karena CASA (Current Account Savings Account) yang bertumbuh, serta rasio NPL (Non-Performing Loan) yang masih terjaga, meskipun pertumbuhan kredit tetap perlu dipantau ke depannya,” jelas Indy kepada Kontan.co.id. Ia meyakini tren penguatan ini berpotensi berlanjut, didukung oleh laporan keuangan kuartalan dan proyeksi suku bunga acuan.

Indy juga melihat prospek cerah bagi bank digital yang didorong oleh peningkatan jumlah pengguna transaksi digital, dukungan regulasi yang kian adaptif, serta kemampuan teknologi tinggi dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Secara fundamental, ia memprediksi adanya potensi pertumbuhan kredit dan efisiensi biaya operasional yang dapat meningkatkan margin profitabilitas bank-bank digital ini.

Untuk para investor, Indy merekomendasikan untuk memantau saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan target harga Rp 2.500, dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dengan target Rp 300 per saham.

  BBHI Chart by TradingView  

Tak Hanya Big Banks, Saham Bank Ini Juga Jadi Rekomendasi Analis

Sejalan dengan pandangan Indy, Analis Infovesta Utama Ekky Topan menambahkan bahwa penguatan saham bank digital utamanya dipicu oleh perbaikan kinerja yang konsisten pada laporan keuangan kuartalan mereka. Optimisme investor terhadap prospek pertumbuhan bank digital pun semakin menguat, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi pembayaran dan adopsi layanan keuangan digital oleh masyarakat.

Namun demikian, Ekky menyatakan keraguannya apakah tren positif ini akan berlangsung dalam jangka panjang. Menurutnya, kelanjutan tren ini sangat bergantung pada konsistensi kinerja bank digital di masa mendatang. “Jika melihat pergerakan dalam dua hari terakhir, sudah mulai muncul sinyal penurunan harga, yang menunjukkan potensi koreksi jangka pendek,” pungkas Ekky, memberikan catatan penting bagi investor.

Ringkasan

Saham bank digital menunjukkan penguatan signifikan, didorong oleh antisipasi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan prospek pertumbuhan industri yang kondusif. Kenaikan harga terlihat pada BBHI, BBYB, BANK, dan AGRO. Analis menilai potensi pertumbuhan bank digital masih sangat besar karena penetrasi layanan digital yang rendah serta kinerja keuangan yang cukup baik.

Penguatan ini juga didukung oleh perbaikan kinerja laporan keuangan kuartalan dan peningkatan adopsi layanan keuangan digital. Investment Analyst Indy Naila merekomendasikan saham Bank Jago (ARTO) dan Bank Neo Commerce (BBYB). Namun, Analis Infovesta Utama Ekky Topan mengingatkan bahwa keberlanjutan tren positif ini bergantung pada konsistensi kinerja, dengan adanya potensi koreksi jangka pendek.

Baca Juga

Bagikan:

Tags