Seychelles adalah negara kepulauan yang terletak di Samudra Hindia bagian barat, terdiri dari sekitar 115 pulau. Negara ini terkenal dengan lanskap tropisnya yang rimbun, pantai-pantainya yang menakjubkan, dan keanekaragaman hayati lautnya yang kaya.
Pulau-pulau utama Seychelles terletak di antara garis 4—11 derajat LS dan garis 46—56 derajat BT, sekitar 1.000 mil (1.600 kilometer) di timur Kenya dan 700 mil (1.100 kilometer) di timur laut Madagaskar. Ibu kotanya, Victoria, terletak di Pulau Mahe. Yuk, simak fakta tentang Seychelles berikut ini!
1. Terdiri dari dua kelompok pulau utama
Seychelles, salah satu negara terkecil di dunia, terdiri dari dua kelompok pulau utama; kelompok Mahe, yang mencakup lebih dari 40 pulau granit pegunungan, dan kelompok kedua yang terdiri dari lebih dari 70 pulau terluar yang datar dan berkarang, berdasarkan informasi dari Britannica. Pulau-pulau di kelompok Mahe berbatu, memiliki wilayah pesisir yang sempit dan jajaran bukit di bagian tengah. Pulau-pulau ini dicirikan oleh vegetasi tropis yang rimbun, sehingga memberikan kesan taman yang tinggi di atas pantai berpasir putih dan laguna biru jernih.
Morne Seychellois, titik tertinggi di Seychelles pada ketinggian 2.969 kaki (905 meter), terletak di Mahe di dalam gugus pulau pegunungan. Sebaliknya, pulau-pulau koral datar dan terletak hanya beberapa kaki di atas permukaan laut, dengan terumbu karang yang menonjol dalam berbagai tahap perkembangan. Sebagian besar pulau ini kekurangan air tawar dan hanya memiliki sedikit atau tidak ada populasi permanen.
2. Beriklim laut tropis
Seychelles mengalami iklim laut tropis dengan perubahan suhu yang minimal sepanjang tahun. Britannica menjelaskan bahwa suhu pada siang hari biasanya mencapai pertengahan 80-an Fahrenheit (rendah 30-an Celsius). Pada malam hari, suhu biasanya turun hingga 70-an Fahrenheit (rendah 20-an Celsius).
Jumlah curah hujan berbeda-beda di setiap pulau, dengan Mahe menerima antara 90 inci (2.300 mm) di permukaan laut dan hingga 140 inci (3.560 mm) di lereng gunungnya. Kelembapan udara tetap tinggi secara konsisten di seluruh kawasan. Namun, daerah yang berhadapan dengan angin pasat tenggara mengalami kondisi yang sedikit lebih nyaman.
3. Memiliki satu-satunya pulau granit di dunia
Sekitar 200 juta tahun yang lalu, Seychelles merupakan bagian dari superbenua kuno Gondwana. Seiring berjalannya waktu, aktivitas tektonik yang terus berlangsung menyebabkan daratan terpecah. Hal ini pada akhirnya menyebabkan terbentuknya Seychelles modern dan Samudra Hindia di sekitarnya.
Seychelles terdiri dari 73 pulau karang dan 42 pulau granit bagian dalam, termasuk Mahe dan Praslin. Air Seychelles menambahkan bahwa pulau-pulau bagian dalam ini unik karena merupakan satu-satunya pulau di dunia yang tidak memiliki asal usul karang atau gunung berapi. Formasi granit yang mencolok di sepanjang pantai menambah keindahan alam yang menjadikan Seychelles destinasi yang benar-benar menawan.
4. Rumah bagi dua Situs Warisan Dunia UNESCO
Atol Aldabra dan Vallee de Mai keduanya dilindungi oleh UNESCO, sebuah divisi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Air Seychelles menginformasikan bahwa pemberian status ini memastikan bahwa kedua tempat tersebut dilestarikan melalui perjanjian internasional. Penetapan ini membantu melindungi lingkungan alam mereka untuk generasi mendatang.
Vallee de Mai terlindungi dari aktivitas turis karena signifikansi historis dan ekologisnya. Taman ini merupakan rumah bagi spesies langka seperti Coco de Mer dan berbagai tanaman serta hewan unik. Keanekaragaman hayatinya yang kaya membuat upaya konservasi penting untuk melindungi bentuk kehidupan langka ini.
5. Memiliki buah langka dan raksasa yang melambangkan warisannya
Coco de mer hanya ditemukan di dua pulau di Seychelles. Air Seychelles mengungkapkan bahwa beratnya biasanya antara 15—30 kilogram, meskipun coco de mer terberat yang pernah tercatat mencapai 42 kilogram. Dikenal karena ukurannya yang mengesankan, buah ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
Vallee de Mai adalah rumah bagi 400 pohon palem coco de mer dan dianggap sebagai simbol berharga oleh masyarakat Seychelles. Di masa lalu, buah ini sama berharganya dengan rempah-rempah. Sekarang, buah ini dijual dengan harga sekitar 6.000 rupee Seychelles.
Meskipun Seychelles adalah negara terkecil di Afrika, negara ini menonjol karena budayanya yang dinamis, pemandangan alam yang menakjubkan, dan masa lalunya yang menarik. Kelima wawasan ini hanya menyoroti beberapa dari sekian banyak alasan mengapa negara kepulauan ini begitu luar biasa.