Menjelajahi pesona tersembunyi, Pantai Batu Tunggal di kawasan Timur Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menawarkan pengalaman wisata yang segar dan belum banyak dijamah. Bagi sebagian orang, termasuk penulis, destinasi ini menjadi kunjungan pertama yang begitu berkesan.
Berjarak hanya sekitar 3 kilometer dari pusat Kota Sungailiat, objek wisata ini dapat dijangkau dalam waktu singkat, sekitar 15 menit berkendara sepeda motor. Lokasinya yang strategis berada di lingkungan Rambak, Kelurahan Jelitik, Kecamatan Sungailiat, berdampingan dengan Pantai Rambak yang telah lebih dulu dikenal sebagai salah satu daya tarik di daerah ini.
Perjalanan menuju Pantai Batu Tunggal menyuguhkan kesan petualangan tersendiri. Setelah melewati jalan beraspal sekitar 3 kilometer, pengunjung akan berbelok ke kiri, menapaki jalan tanah yang menjadi penanda bahwa destinasi ini adalah sebuah permata yang baru dikembangkan.
Begitu tiba, pengunjung akan disambut oleh panorama memukau: hamparan pasir putih bersih yang berpadu harmonis dengan formasi batu granit di sepanjang tepian, menciptakan pemandangan yang artistik dan unik. Konon, nama Batu Tunggal diambil dari keberadaan sebuah batu granit besar yang berdiri tegak dan menonjol di antara bebatuan lainnya, seolah menjadi penanda khas pantai ini.
Sebagai salah satu destinasi wisata baru yang dikelola langsung oleh masyarakat setempat, Pantai Batu Tunggal menerapkan tarif masuk yang sangat terjangkau: Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk mobil. Fasilitas penunjang seperti beberapa saung juga tersedia untuk disewa, dengan harga bervariasi antara Rp80.000 hingga Rp100.000, memberikan kenyamanan ekstra bagi wisatawan.
Jalan akses yang masih berupa tanah liat mencerminkan status Pantai Batu Tunggal sebagai permata yang baru mulai dikembangkan. Berbeda dengan pantai-pantai lain di Bangka yang sudah memiliki akses beraspal mulus, keaslian dan kesegaran objek wisata ini justru menjadi daya tarik tersendiri, menjanjikan pengalaman yang lebih alami.
Dalam beberapa tahun terakhir, pesisir Kabupaten Bangka telah berkembang pesat dengan inisiatif masyarakat yang mengubah pantai-pantai indah menjadi destinasi wisata yang menjanjikan. Pantai Batu Tunggal adalah salah satu contoh nyata dari upaya ini, di mana hampir setiap jengkal garis pantai di daerah ini kini dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan dan peningkatan ekonomi keluarga bagi warga lokal.
Menghabiskan waktu di Pantai Batu Tunggal adalah cara sempurna untuk melepas penat. Dengan pemandangan laut biru yang membentang luas dan deretan pohon peneduh yang tumbuh di antara pasir putih, suasana di sini sangat menenangkan. Keistimewaan pantai ini, terutama saat berhadapan langsung dengan arah Timur Kota Sungailiat, adalah pesona matahari terbitnya yang memukau. Kenyamanan semakin terasa saat bersantai di saung, menikmati keindahan alam sambil melupakan hiruk pikuk aktivitas mingguan. Popularitas Pantai Batu Tunggal juga kian melejit setelah sempat viral di media sosial, menarik perhatian wisatawan lokal maupun luar Kabupaten Bangka untuk datang dan menyaksikan sendiri keindahannya.
Pantai Batu Tunggal kini menjadi salah satu pesona utama dan objek wisata yang pertama kali menyambut pengunjung di gugusan pantai Timur Kota Sungailiat. Lokasinya yang strategis menjadikannya gerbang menuju keindahan pesisir lainnya di kawasan ini, termasuk Pantai Teluk Uber, Pantai Tanjung Pesona, hingga Pantai Rebo, serta berbagai pantai menawan lainnya.
Dengan segala keunikan pasir putih dan formasi batu granitnya yang artistik, Pantai Batu Tunggal adalah sebuah permata baru di peta wisata Kabupaten Bangka. Jadi, jika Anda berkesempatan berkunjung ke Sungailiat, jangan lewatkan pengalaman tak terlupakan di objek wisata yang menawan ini. (Rustian Al’Ansori)
Ringkasan
Pantai Batu Tunggal merupakan destinasi wisata tersembunyi di timur Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, yang berjarak sekitar 3 kilometer dari pusat kota. Pantai ini menyuguhkan panorama pasir putih bersih yang berpadu harmonis dengan formasi batu granit unik, di mana sebuah batu besar menjadi ciri khas dan asal namanya. Akses jalan yang masih berupa tanah liat mencerminkan statusnya sebagai permata yang baru mulai dikembangkan.
Dikelola langsung oleh masyarakat setempat, Pantai Batu Tunggal menawarkan tarif masuk terjangkau dan fasilitas saung untuk kenyamanan pengunjung. Keindahan pemandangan laut biru, pepohonan peneduh, dan pesona matahari terbit menjadikan pantai ini sangat menenangkan dan sempat viral di media sosial. Lokasinya juga strategis sebagai gerbang utama menuju gugusan pantai lain di kawasan timur Sungailiat.