Berwisata Pantai dan Pulau Terbaik di Sabah Seperti Melarikan Diri Ke Surga

Ade Banteng

Rancak Media MEDAN – Sabah adalah surga tropis yang terkenal dengan pulau-pulaunya yang menakjubkan dan pantai-pantainya masih alami yang terletak di bagian Utara Pulau Kalimantan, Malaysia. Para wisatawan diundang untuk menjelajahi Pulau Mengalum, yang dikenal karena kehidupan lautnya yang beragam dan airnya yang jernih  sempurna untuk snorkeling atau menyelam. Sebagai alternatif, kita juga bisa melakukan tur keliling Taman Laut Tunku Abdul Rahman seluas 50 km persegi, sambil menikmati resor mewah, pantai yang tenang, serta kegiatan olahraga air yang menyenangkan.

 

Selain itu, garis pantai Sabah juga dipenuhi dengan pantai-pantai indah seperti Pantai Tanjung Aru dan Pantai Kelambu, yang terkenal dengan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Tak ketinggalan Pulau Sipadan-Mabul, surga sejati bagi para penyelam.

 

Baik Anda mencari petualangan maupun ketenangan, Anda akan menemukan semua itu dan lebih di Sabah, menjadikannya salah satu destinasi terindah di Asia Tenggara.

 

Pulau dan Pantai di Distrik Kota Kinabalu

Kota Kinabalu memiliki beberapa pulau menakjubkan seperti Pulau Manukan, Mamutik, Sapi, dan Gaya. Gugusan pulau ini telah diresmikan sebagai Taman Tunku Abdul Rahman pada tahun 1974 dan dikelola oleh Sabah Park untuk mendukung pariwisata berkelanjutan dan pelestarian laut.

 

Akses ke pulau-pulau ini sangat mudah melalui sistem tiket perahu terpusat di Terminal Jetty Jesselton, di mana pengunjung dapat membeli tiket transfer perahu dan menambahkan paket aktivitas seperti banana boat, parasailing, atau snorkeling dengan harga lebih terjangkau. Alternatifnya, tiket perahu juga bisa dipesan secara daring di https://jesseltonpoint.com.my. Waktu operasional transfer perahu adalah pukul 08.00 hingga 17.00 setiap hari.

Biaya Transfer Perahu Antar Pulau yaitu untuk ke Satu Pulau: Dewasa RM 35 | Anak RM 30, Dua Pulau: Dewasa RM 45 | Anak RM 40, Tiga Pulau: Dewasa RM 55 | Anak RM 50, Empat Pulau: Dewasa RM 65 | Anak RM 60

Sebagai informasi, Pulau Mengalum lebih jauh dari daratan utama dan biasanya ditawarkan sebagai tur satu hari penuh yang harus dipesan setidaknya sehari sebelumnya melalui operator tur lokal.

Wisatawan juga dapat mencapai Jetty Jesselton dari Bandara Internasional Kota Kinabalu dengan mudah menggunakan taksi atau tranportasi online.

 

Island Hopping di Taman Laut Tunku Abdul Rahman

Setiap wisatawan wajib membayar biaya masuk sekali yang berlaku untuk kunjungan ke semua pulau dalam kawasan Taman ini.

Adapun biaya Masuk Taman ini yaitu :

Untuk Wisatawan Internasional, 18 tahun ke atas: RM 25/orang/hari, Di bawah 18 tahun: RM 20/orang/hari, Usia 60 ke atas: RM 20/orang/hari

Untuk Warga Negara Malaysia, 18 tahun ke atas: RM 8/orang/hari, Usia 13–17 tahun: RM 5/orang/hari, Usia 12 ke bawah, usia 60 ke atas, atau penyandang disabilitas: Gratis

Biaya Aktivitas Tambahan: Menyelam (Scuba Diving): Warga Malaysia RM 50 | Wisatawan Internasional RM 100

Barbeku: 18 tahun ke atas: RM 20/orang | Anak-anak, lansia, disabilitas: Gratis

Berkemah (dengan syarat dan ketentuan): Warga Malaysia: Dewasa RM 10 | Anak-anak dan lansia: Gratis, Non-Malaysia: Dewasa RM 20 | Anak-anak RM 10

 

Pulau Manukan

Pulau Manukan adalah bagian dari Taman Laut Tunku Abdul Rahman dan menjadi surga sejati bagi pecinta matahari, laut dan petualangan. Terkenal dengan airnya yang jernih dan kehidupan lautnya yang beragam, pulau ini menawarkan kesempatan snorkeling dan menyelam yang luar biasa. Aktivitas lain seperti parasailing, kayak, dan bola voli pantai juga tersedia.

Bagi yang ingin bersantai, pantainya sangat cocok untuk berjemur. Pilihan akomodasi bervariasi, dari resor mewah seperti Sutera Sanctuary Lodges hingga rumah penginapan yang nyaman. Pantai terbaik berada di sisi Timur pulau, cocok untuk snorkeling dan menyaksikan matahari terbenam di Sunset Point.

 

Sebagai catatn, berkemah tidak diizinkan di Pulau Manukan ini dan tempat ini juga ideal untuk makan siang atau bersantai sore dengan berbagai makanan lokal.

 

Pulau Mamutik

Pulau terkecil di gugusan ini, pantai Mamutik memiliki campuran pantai berbatu dan berpasir. Keunggulan utamanya adalah suasana yang lebih sepi, cocok bagi yang mencari ketenangan. Pecinta alam juga bisa melakukan trekking singkat dan berkemah di malam.

 

Pulau Sapi

 

Pulau Sapi memiliki konsentrasi terumbu karang tertinggi di sisi Selatan, cocok untuk pengalaman Sea Walking. Saat air surut, pengunjung bisa berjalan di pasir yang menghubungkan Pulau Sapi ke Pulau Gaya. Pulau ini juga memiliki kafe dan toko makanan ringan.

Berkemah diperbolehkan di sini dan wisatawan harus membawa tenda sendiri. Adapun biaya tiketnya, Warga Malaysia: Dewasa RM 10 | Anak-anak, lansia, disabilitas: Gratis, Non-Malaysia: Dewasa RM 20 | Anak-anak RM 10

 

Pulau Gaya

Pulau terbesar di Taman Tunku Abdul Rahman. Dapat diakses melalui Padang Point. Pulau ini menawarkan jalur hiking sepanjang 20 km menuju Pantai Polis yang terkenal sebagai tempat menyelam. Berbagai resor mewah seperti Gayana, Bunga Raya, dan Gaya Island Resort dapat diakses melalui jet pribadi dari daratan.

 

Pulau Mengalum

Terletak lebih jauh dari daratan, Pulau Mengalum adalah tempat pelarian tropis yang luar biasa. Surga tersembunyi ini terkenal dengan airnya yang jernih dan pasir putihnya yang lembut. Snorkeling dan menyelam akan memanjakan pengunjung dengan terumbu karang yang indah dan kehidupan laut yang memukau.

 

Pantai Tanjung Aru

Jika Anda tidak suka Island Hopping, Pantai Tanjung Aru adalah alternatif terbaik. Hanya 12 menit dari Kota Kinabalu, pantai ini terkenal dengan pemandangan matahari terbenam yang memukau. Dikelilingi pohon cemara laut (casuarina), pantai ini memiliki pasir putih dan laut biru jernih serta angin sepoi-sepoi yang menenangkan.

 

Terletak sekitar 6 km di Selatan pusat Kota Kinabalu dan dapat diakses dengan mudah menggunakan berbagai moda transportasi seperti, taksi, Mobil Rental dan Bus Umum dengan No. 16 dari Pusat Kota atau No.16A dari Bandara yang beroperasi mulai jam 06.30 pagi sampai jam 08 malam. Bus akan berhenti dekat City Hall dan Wawasan Plaza.

 

Pantai-Pantai Terbaik di Distrik Kudat, Sabah

Pantai Kelambu

Pantai Kelambu merupakan salah satu permata tersembunyi di Sabah, dengan laut yang jernih dan hamparan pasir yang indah, sangat cocok untuk bersantai. Yang menambah daya tarik pantai ini, saat air surut, pengunjung dapat berjalan di atas gumuk pasir menuju pulau kecil di seberangnya,. Di sini juga terdapat area khusus untuk berfoto dengan latar matahari terbenam yang sangat indah.

 

Destinasi ini berada tak jauh dari kawasan terkenal ‘Tip of Borneo’, yaitu titik paling utara Pulau Borneo, pulau terbesar ketiga di dunia setelah Greenland dan New Guinea, yang menjadi tempat pertemuan antara Laut Cina Selatan dan Laut Sulu.

 

Pantai Kelambu berjarak sekitar tiga jam perjalanan darat dari Kota Kinabalu. Untuk menuju ke sini, disarankan menyewa mobil atau bergabung dalam rombongan tur. Sebagai alternatif, pengunjung juga bisa membeli tiket bus ekspres langsung menuju Kudat.

 

Pulau-Pulau di Distrik Semporna

Pulau Sipadan dan Mabul terletak di lepas pantai Semporna, Sabah, dan terkenal dengan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa serta pengalaman menyelam kelas dunia.

Pulau Sipadan, sebuah pulau yang masih alami, terkenal dengan dinding karang yang menakjubkan, kehidupan laut yang berwarna-warni, serta seringnya terlihat penyu, ikan barakuda, dan hiu karang. Sipadan secara konsisten masuk dalam daftar lokasi selam terbaik di dunia. Sementara itu, Pulau Mabul, yang berada tak jauh dari Sipadan, menawarkan keindahan kehidupan laut makro, menjadikannya surga bagi para fotografer bawah laut.

Keunikan pulau ini juga terlihat dari rumah-rumah panggung di atas laut serta keberadaan komunitas tradisional Bajau Laut (Gipsi Laut), yang menghadirkan pengalaman budaya yang kaya bagi para pengunjung. Pulau Sipadan dan Mabul menawarkan petualangan tak terlupakan baik bagi pencinta keindahan bawah laut maupun pencari pengalaman budaya.

Belum ada penerbangan langsung ke Pulau Sipadan atau Mabul, oleh karena itu, pengunjung perlu terbang terlebih dahulu ke Semporna. Cara paling efektif adalah dengan terbang dari Bandara Internasional Kota Kinabalu menuju Bandara Tawau, lalu melanjutkan perjalanan dengan bus atau taksi ke dermaga wisata Semporna di Kampung Bangau-Bangau.

Sebagai pilihan yang lebih hemat atau penuh petualangan, Anda juga bisa naik bus ke Tawau, lalu melanjutkan dengan bus atau taksi ke Semporna.

Perlu diketahui, akomodasi di Pulau Sipadan telah ditutup sejak tahun 2004 untuk menjaga kelestarian alamnya. Namun, berbagai resort tersedia di Pulau Mabul bagi wisatawan yang ingin menginap.

 

Pulau Sipadan

Taman Pulau Sipadan mengelola satu-satunya pulau samudra milik Malaysia, yang menjulang setinggi 600 meter dari dasar laut. Pulau ini terbentuk secara alami dari pertumbuhan terumbu karang di atas kerucut gunung berapi bawah laut.

Terletak di Laut Sulawesi (Celebes Sea), di lepas pantai timur Borneo Malaysia, antara wilayah Indonesia dan Filipina, Pulau Sipadan dikenal sebagai salah satu kawasan laut dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia.

   

Sipadan dikenal sebagai salah satu destinasi menyelam terbaik di dunia, dengan terumbu karang yang masih alami, air laut yang jernih, serta kehidupan laut yang sangat beragam. Di antara satwa laut yang sering dijumpai adalah penyu laut, hiu karang, dan gerombolan ikan barakuda.

Lebih dari 400 spesies ikan dan berbagai jenis karang membentuk lanskap bawah laut Sipadan. Pemandangan ini semakin memukau dengan keberadaan tebing laut dan kebun karang yang indah, menjadikan pengalaman menyelam di Sipadan benar-benar luar biasa dan tak terlupakan.

Di daratan, Pulau Sipadan diselimuti hutan hujan tropis yang lebat dan menjadi habitat bagi burung tropis, kelelawar pemakan buah, serta biawak. Pulau ini telah ditetapkan sebagai suaka burung sejak tahun 1933, dan kemudian dinyatakan sebagai taman laut pada tahun 2004.

Perlu diketahui bahwa untuk menyelam di Sipadan, izin menyelam (diving permit) wajib diperoleh melalui operator selam resmi. Terdapat total 12 lokasi penyelaman di sekitar pulau ini, termasuk lokasi terkenal seperti Drop Off, Turtle Cavern, dan Barracuda Point. Karena tingginya minat wisatawan, reservasi harus dilakukan jauh hari sebelumnya.

   

Seluruh fasilitas penginapan di Pulau Sipadan telah ditutup sejak tahun 2004 demi menjaga kelestarian alamnya. Namun, berbagai resort tersedia di Pulau Mabul sebagai alternatif tempat menginap bagi wisatawan.

 

Pulau Mabul

Pulau Mabul, yang terletak hanya beberapa menit perjalanan dengan perahu dari Sipadan, menawarkan suasana yang lebih santai serta pilihan menyelam dan snorkeling yang luar biasa.

Mabul terkenal dengan muck diving, jenis penyelaman yang memungkinkan pengunjung melihat kehidupan laut makro yang unik dan langka seperti kuda laut, nudibranch (siput laut berwarna-warni), dan kuda laut kerdil. Selain itu, pulau ini juga memiliki pantai berpasir putih yang indah dan suasana yang tenang.

 

Nikmati pengalaman menginap di bungalow di atas air yang menawan seperti: Sipadan-Mabul Resort (SMART), Sipadan-Kapalai Dive Resort dan Borneo Divers Mabul Resort. Di sini, Anda bisa menikmati berbagai aktivitas seperti kayaking, mengunjungi permukiman ramah suku Bajau Laut (Gipsi Laut), menyaksikan matahari terbit dan terbenam yang memukau, atau melakukan island hopping ke pulau-pulau terdekat seperti Pulau Bum Bum dan Pulau Pom Pom.

 

Pulau Mabul merupakan tempat yang ideal bagi mereka yang ingin bersantai sambil tetap menikmati keindahan bawah laut dan kekayaan budaya lokal.

 (*)

Baca Juga

Bagikan:

Tags

https://kepware.oice-automation.com/ https://shlink.upr.ac.id/ https://ppid.pemalangkab.go.id/ https://informatika.usk.ac.id/ https://dprd.bandungkab.go.id/ https://bphtb.kuningankab.go.id/ https://pmb.akamigaspalembang.ac.id/ https://lppm.upr.ac.id/ https://cas.usk.ac.id/ https://ppidrsud.pemalangkab.go.id/