Tour de Linggarjati Kembali Digelar Tahun Ini

Ade Banteng

Rancak Media – , CirebonTour de Linggarjati (TdL) kembali digelar untuk ke delapan kalinya di Kabupaten Kuningan tahun ini. Berbagai persiapan sudah dilakukan menjelang ajang sport tourism yang dihelat pada 12-14 September 2025 itu.

Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar mengatakan pendaftaran peserta Tour de Linggarjati sudah dibuka. Sejumlah peserta juga sudah melakukan pendaftaran. “Peserta baik yang dari domestik mau luar negeri sudah mendaftar untuk mengikuti Tour de Linggarjati,” tuturnya, Jumat, 4 Juli 2025.

Sejumlah klub sepeda dari berbagai wilayah Indonesia telah menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam TdL. Sedangkan peserta yang sudah mendaftar berasal dari luar negeri, seperti dari Malaysia, Brunei Darussalam, dan lainnya.

Dian menambahkan untuk penyelenggaraan ajang balap sepeda ini tidak menggunakan dana APBD. Selain TdL terdapat acara olahraga skala besar yang semua pembiayaannya tidak menggunakan dana APBD, yaitu turnamen tenis terbuka, turnamen sepak bola Bupati Cup antar kecamatan. Turnamen sepak bola Bupati Cup akan berlangsung selama Agustus, dan acara puncaknya pada babak semifinal dan final yang digelar bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Kuningan.

Rangkaian kegiatan TdL

Sementara itu, ketua pelaksana TdL Yanuar Firdaus menjelaskan rangkaian kegiatan TdL akan dimulai pada Jumat, 12 September 2025, dari registrasi peserta, pemeriksaan kesehatan atlet, technical meeting, dan welcoming party. “Untuk menyambut kontingen dari berbagai daerah dan negara lain,” tutur Yanuar.

Hari berikutnya 13 September 2025 akan digelar Individual Road Race (IRR). Titik start dan finish akan berada di depan Masjid Syiarul Islam, Kuningan. Peserta akan menempuh rute dengan tingkat kesulitan berbeda-beda, mulai dari 30,7 kilometer hingga 111 kilometer, tergantung pada kategori lomba, termasuk untuk kelas elite nasional dan internasional.

Lalu pada Ahad, 14 September 2025, masyarakat umum juga akan diajak untuk meramaikan kegiatan melalui Fun Bike sejauh 20,8 kilometer. Kegiatan ini terbuka bagi siapa saja, baik komunitas sepeda lokal, pelajar, ASN, hingga masyarakat umum.

Panggung budaya dan gerakan sosial

Selain acara olahraga, kata Yanuar, TdL juga menjadi panggung budaya dan gerakan sosial. Beberapa kegiatan lain yang akan digelar termasuk Gelar Budaya di Taman Kota Kuningan, yang akan menampilkan seni tradisional dari sanggar-sanggar lokal sebagai bentuk pelestarian seni dan kearifan lokal.

Terdapat bazar UMKM yang menawarkan produk-produk unggulan masyarakat, serta kegiatan sosial seperti donor darah dan aksi kolaboratif lainnya yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Yanuar pun berharap event ini mampu menjadi etalase promosi sport tourism sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata daerah. “Ini adalah cara kami memperkenalkan potensi wisata, budaya, dan produk lokal Kuningan ke tingkat nasional bahkan internasional,” katanya.

Pilihan editor: Lomba Lari Membumikan Proklamator Kemerdekaan RI di Solo

Baca Juga

Bagikan:

Tags