6 Bandara yang Punya Desain Terindah di Dunia

Ade Banteng

Rancak Media – , Jakarta – Enam bandara di dunia meraih penghargaan arsitektur bergengsi Prix Versailles. Bandara-bandara ini dpilih karena keunggulan operasional, ekologis, dan estetikanya. Di antara enam bandara itu, dua di antaranya ada di Asia.

Sekretaris Jenderal Jérôme Gouadain mengatakan bandara memiliki peran penting dan terus berkembang dalam pertukaran internasiona, meski aspek arstitekturnya jarang disebutkan. “Namun, jenis fasilitas baru ini juga dapat dilihat sebagai karya seni, atau setidaknya sebagai sesuatu yang indah,” katanya seperti dikutip dari Euronews.

Bandara-bandara ini menyampaikan nilai-nilai bersama, budaya, atau bahkan penghormatan terhadap warisan yang ditinggalkan oleh generasi sebelumnya. “Mengingat tantangan planet yang kita hadapi saat ini, sudah saatnya gambar-gambar ekspresif dari warisan kontemporer kita ini ditegaskan sebagai simbol dialog internal umat manusia,” katanya.

Keenam bandara yang meraih penghargaan tersebut adalah Bandara Internasional Yantai Penglai Cina; Bandara Marseille Provence, Prancis, Bandara Roland Garros Pulau Réunion, Prancis; Bandara Internasional Kansai Osaka, Jepang; Bandara Internasional Portland; dan Bandara Internasional San Francisco, Amerika Serikat. Berikut ini daya tarik masing-masing bandar tersebut.

1. Bandara Internasional Yantai Penglai

Terminal 2 Bandara Internasional Yantai Penglai memiliki luas 167 ribu meter persegi. Arsitektur bangunan baru ini memberi penghormatan kepada lanskap pesisir Yantai yang unik. Garis atap yang lebar dan bentuk yang bergelombang terinspirasi dari Gunung Kunyu.

Sedangkan tata letaknya berbentuk E untuk mengoptimalkan arus penumpang dan meminimalkan dampak pada medan yang ada. Lengkungan, material dan warna interiornya terinspirasi dari alam, sementara cahaya alami meresap ke seluruh terminal. Bandara ini didesain oleh Aedas, bekerja sama dengan CSWADI dan Institut Desain dan Penelitian Bandara Shanghai New Era.

2. Bandara Marseille Provence

Terminal 1 di Bandara Marseille Provence Prancis didesain oleh Foster + Partners dengan perluasan 22 ribu meter persegi untuk memberikan pengalaman yang lebih santai tanpa memperluas tapak terminal di darat. Termasuk memulihkan ruang bandara seluas 28.000 meter persegi, sesuai dengan desain asli oleh Fernand Pouillon di terminal tahun 1960-an dan dengan pengembangan Richard Rogers pada tahun 1990-an. Aula yang dipenuhi jendela berdiri setinggi 22 meter dan terbuat dari 70% baja daur ulang. Fasad kaca memberikan transparansi maksimum dan memungkinkan pemandangan ke pedalaman Provençal dan laguna maritim.

3. Bandara Roland Garros

Terminal Kedatangan Bandara Roland Garos seluas 13 ribu meter persegi merupakan struktur bandara bioklimatik tropis pertama di dunia dalam skala ini. AIA Life Designers memilih pendekatan ini di sebuah pulau yang rentan terhadap fenomena cuaca yang semakin intens dan hasilnya dapat dinikmati oleh 91% bisnis lokal.

Fitur yang paling mencolok tentu saja adalah ‘ngarai’ di bagian tengah, yang menentukan bentuk bangunan sekaligus berfungsi sebagai cerobong termal yang memungkinkan ventilasi alami. Sementara itu, 830 set jendela kisi-kisi yang terhubung ke sensor pada fasad menyesuaikan sudutnya secara langsung sebagai respons terhadap perubahan kondisi cuaca.

Bandara Internasional Portland di Oregon, Amerika Serikat. Shutterstock

4. Bandara Internasional Kansai

Awalnya bandara ini didesain oleh Renzo Piano 30 tahun yang lalu. Bandara ini terkenal dengan garis atapnya yang aerodinamis dan menjadi bandara terpanjang di dunia. Oleh Populous perusahaan desain yang merenovasi temrinal ini ruang interior diberi nuansa Jepang melalui penggunaan material berwarna alami. Sistem manajemen antrian pintar juga telah dipasang untuk membantu memperlancar proses bagi penumpang. Kapasitas untuk menampung wisatawan internasional telah meningkat sebesar 25 persen.

5. Bandara Internasional Portland

Dirancang oleh ZGF, Terminal Utama Bandara Internasional Portland yang baru, terinspirasi oleh jalan-jalan di hutan, sehingga menghasilkan pengalaman yang menenangkan dan mendalam bagi para pelancong. Bagian yang menarik adalah atap kayu massal bergelombang, membentang lebih dari 36.000 meter persegi, yang merayakan sejarah inovasi produk hutan Oregon. Struktur spektakuler ini memungkinkan masuknya cahaya alami, pemandangan lanskap hutan, dan penggabungan banyak elemen alam.

6. Bandara Internasional San Francisco

Terminal 1 di Bandara Internasional San Francisco kini memiliki 25 gerbang keberangkatan baru. Berkolaborasi dengan tim arstiektur Gensler renovasi ini juga bertujuan untuk mengurangi jejak karbon bangunan hingga 79 persen dan penggunaan energinya hingga 59 persen. Seluruh terminal dirancang untuk menjadi ajang perayaan seni dan kerajinan, yang mencerminkan karakter unik Bay Area. Bahkan ada Museum SFO, museum terakreditasi di bandara.

Pilihan editor: Simbol Budaya Sauna di Bandara Helsinki

Baca Juga

Bagikan:

Tags