Rancak Media – Inovasi perjalanan ke China semakin dimudahkan bagi turis internasional. Setelah resmi meluncurkan Visa ASEAN untuk 11 negara di Asia Tenggara, kini China juga memperkenalkan visa bebas transit. Kebijakan ganda ini menawarkan fleksibilitas lebih bagi para pelancong yang ingin menjelajahi atau sekadar singgah di Negeri Tirai Bambu.
Perlu dipahami bahwa kedua jenis visa China ini memiliki fungsi yang berbeda. Visa ASEAN didesain khusus bagi wisatawan yang menjadikan China sebagai destinasi utama perjalanan mereka, memungkinkan durasi tinggal hingga enam bulan. Ini sangat ideal bagi mereka yang berencana untuk mendalami budaya dan keindahan China dalam waktu yang lebih panjang.
Di sisi lain, visa transit China memberikan kemudahan bagi pelancong yang hanya menjadikan China sebagai persinggahan sementara. Visa ini berlaku sebagai izin tinggal maksimal 10 hari, sebelum melanjutkan perjalanan ke negara tujuan ketiga. Ketentuan ini mulai berlaku pada Kamis, 12 Juni 2025, dengan syarat masuk melalui salah satu dari 60 pelabuhan yang tersebar di 24 provinsi di China. Adanya visa bebas transit China ini tentu membuka peluang lebih luas bagi turis yang memiliki jadwal perjalanan kompleks.
Baca juga: China Berikan Bebas Visa Transit 10 Hari untuk Turis Indonesia
Kapan Waktu Terbaik untuk Melancong ke China?
China, dengan bentang alamnya yang luas, menawarkan pesona berbeda di setiap musim. Negara ini memiliki empat musim utama—musim panas, semi, gugur, dan dingin—yang masing-masing menyuguhkan pengalaman wisata China unik.
Menurut Daissy, General Manager Leisure Obaja Tour and Travel, tidak ada waktu yang salah untuk berlibur ke China. “Selama 365 hari, baik semua. China punya wilayah yang luas hingga ke sisi utara,” jelas Daissy kepada Kompas.com pada Senin (9/6/2025). Pandangan ini menekankan bahwa setiap saat adalah kesempatan baik untuk menjelajahi kekayaan China.
Namun, Ricky Hilton, General Manager of Communications & CRM Golden Rama, merekomendasikan musim semi (Maret–Mei) dan musim gugur (September–November) sebagai waktu terbaik melancong ke China. “Musim semi dan musim gugur adalah waktu favorit karena cuaca bersahabat dan panorama alam sedang memesona,” ungkap Ricky kepada Kompas.com, Sabtu (7/6/2025).
Meskipun demikian, dua musim lainnya juga tak kalah menarik. Musim dingin, misalnya, menawarkan pengalaman tak terlupakan seperti menikmati festival salju di Harbin yang ikonik. Sementara itu, musim panas menjadi waktu yang tepat untuk merasakan berbagai festival budaya yang semarak di seluruh penjuru China.
Baca juga: Ada Visa ASEAN, Kapan Waktu Terbaik Melancong ke China?
Berapa Biaya Paket Tur ke China?
Bagi wisatawan yang baru pertama kali atau ingin kemudahan maksimal, memilih paket tur wisata China adalah solusi cerdas. Merencanakan perjalanan sendiri ke China, terutama bagi pemula, bisa jadi cukup menantang dan memerlukan energi ekstra untuk mengurus detail perjalanan.
Golden Rama Tours and Travel menawarkan berbagai pilihan paket tur ke China yang menarik. Salah satu penawaran mereka adalah paket 8 hari dengan harga mulai dari Rp 10 jutaan per orang. Ricky Hilton menjelaskan, “Harganya mulai dari Rp 10,3 jutaan, menjelajahi Beijing, Suzhou, dan Shanghai, perpaduan tradisi dan modernitas dalam satu lintasan.” Golden Rama juga memiliki paket unggulan seperti Favorite China Classic and 2 Theme Parks, yang mencakup kunjungan ke Shanghai Disney Resort dan Universal Studios Beijing.
Fasilitas yang termasuk dalam paket tur China Golden Rama sangat lengkap, meliputi tiket pesawat pulang-pergi kelas ekonomi, akomodasi di hotel bintang 4 atau setara, makanan sesuai program (termasuk menu halal jika diperlukan), transportasi pribadi selama tur, tiket masuk objek wisata, hingga pemandu lokal berbahasa Indonesia. Ini memastikan kenyamanan dan kelancaran perjalanan Anda.
Pilihan lain datang dari Obaja Tour and Travel, yang juga menyediakan paket wisata China dengan kisaran harga serupa, mulai dari Rp 10 jutaan untuk durasi 10 hari. Daissy dari Obaja Tour menegaskan kelengkapan fasilitas mereka, “Untuk fasilitasnya sudah lengkap mulai dari tiket pesawat, akomodasi, hingga makan-minum selama acara tour.” Dengan berbagai opsi ini, merencanakan liburan ke China kini menjadi lebih mudah dan terjangkau.
Baca juga: Ada Visa ASEAN, Berikut Harga Paket Tour Wisata ke China 2025
7 Kota Wisata Favorit di China yang Wajib Dikunjungi
China menawarkan beragam destinasi yang memukau, dan beberapa di antaranya sangat populer di kalangan turis Indonesia. Berdasarkan data dari Golden Rama Tours and Travel, berikut adalah tujuh kota wisata di China yang menjadi favorit dan dapat membantu Anda merencanakan liburan impian:
- Beijing
Sebagai ibu kota China, Beijing tidak hanya menjadi pusat politik dan budaya, tetapi juga magnet bagi wisatawan yang pertama kali berkunjung. Destinasi ikonik yang wajib dijelajahi adalah Tembok Besar China, sebuah keajaiban arsitektur kuno. Selain itu, ada pula Kota Terlarang yang megah, bekas kompleks istana kekaisaran yang kini menjadi situs bersejarah favorit dunia. - Shanghai
Keindahan panorama kota modern menjadi daya tarik utama Shanghai. Gedung-gedung pencakar langit seperti The Oriental Pearl Tower dan Shanghai Tower memancarkan cahaya menawan di malam hari, menciptakan pemandangan yang spektakuler. Kota ini juga terkenal dengan pusat perbelanjaannya yang tersebar luas serta kehadiran Disneyland Shanghai, menjadikannya surganya hiburan bagi keluarga.Baca juga: Kereta Tidur Berkecepatan Tinggi Hong Kong-Shanghai-Beijing Beroperasi
- Chongqing
Belakangan ini, Chongqing menjelma menjadi bintang baru dalam peta pariwisata China berkat keunikan topografi dan arsitektur futuristiknya. Ricky Hilton mengatakan, “Chongqing, dengan topografi unik dan arsitektur futuristiknya, terus menjadi magnet bagi wisatawan. Popularitas destinasi ini semakin meningkat karena menawarkan pengalaman berbeda yang jarang ditemukan di tempat lain.” Daissy menambahkan, banyak wisatawan Indonesia tertarik untuk menyaksikan fenomena viral kereta yang melintas di tengah gedung apartemen, mengingat “Chongqing dibangun di area pegunungan dan tebing.” - Harbin
Dikenal sebagai “Kota Es” di China, Harbin adalah destinasi utama bagi penggemar wisata es dan salju. Setiap tahun, Festival Patung Es dan Salju Harbin yang megah dinanti-nanti oleh masyarakat lokal maupun turis internasional, biasanya digelar sepanjang Januari hingga Februari. - Guangzhou dan Shenzhen
Dua kota besar ini, Guangzhou dan Shenzhen, menawarkan pengalaman wisata yang berfokus pada kuliner, belanja, hingga wisata medis. Guangzhou merupakan kota yang berperan besar dalam industri teknologi dan inovasi, sementara Shenzhen telah dikenal luas sebagai pusat teknologi global.Baca juga: Transnusa Rute Denpasar-Guangzhou Terbang Perdana 13 April 2025, Tiket mulai Rp 2,3 Jutaan
- Guilin
Bagi pecinta alam, Guilin adalah permata tersembunyi di China. Kota ini menyuguhkan lanskap pegunungan dan sungai yang memukau, digambarkan Ricky seperti “lukisan hidup.” Selain pemandangan gua dan bukit, berbagai aktivitas budaya juga tak boleh dilewatkan. Destinasi alam populer di Guilin meliputi Taman Yangshuo, Desa Huangyao, Sungai Li, dan Elephant Trunk Hill. - Zhangjiajie
Terakhir, ada Zhangjiajie, kota yang menjadi ikon pegunungan vertikal mirip pemandangan dalam film Avatar. Keindahan alamnya yang dramatis menarik banyak turis asing. Beberapa tempat wisata yang paling sering dikunjungi di Zhangjiajie adalah Gunung Tianmen, Jembatan Kaca Zhangjiajie, dan Zhangjiajie Grand Canyon.
Baca juga: 7 Destinasi Wisata China Favorit Turis Indonesia, Ini Kata Agen Travel
Mengapa China Layak Dikunjungi untuk Wisata?
Popularitas wisata China di kalangan wisatawan Indonesia terus meningkat. Laporan tren liburan Golden Rama Tours and Travel pada awal tahun 2025 menunjukkan bahwa China menjadi salah satu negara paling diminati. Data transaksi dari pameran wisata Golden Rama pada Desember 2024 bahkan mencatat bahwa penjualan paket tur ke China menyumbang hampir 30 persen dari total transaksi.
Ada beberapa alasan kuat mengapa China menjadi destinasi yang patut dipertimbangkan untuk liburan Anda:
- Kemudahan Akses Penerbangan
Salah satu daya tarik utama wisata China adalah kemudahan akses penerbangan. Berbagai maskapai menawarkan rute langsung, membuat perjalanan menuju Negeri Tirai Bambu ini menjadi sangat praktis dan nyaman bagi para pelancong. - Menawarkan Pengalaman Tak Terlupakan
China menyajikan spektrum pengalaman yang luas, dari tradisi kuno hingga inovasi modern. Setiap kunjungan menjanjikan petualangan yang terorganisasi, memukau, dan tak terlupakan, memastikan wisatawan membawa pulang kenangan berharga.Baca juga: TransNusa Terbang dari Manado ke Shanghai China, Tersedia 4 Kali Seminggu
- Kaya Wisata Sejarah dan Futuristik
Ricky Hilton menjelaskan bahwa China adalah destinasi yang memadukan kekayaan sejarah dengan nuansa futuristik. “Mulai dari kuil berusia ribuan tahun di Beijing, pegunungan dramatis di Zhangjiajie, hingga kilauan kota Shanghai yang tiada tidur, China memanjakan para pelancong dengan kontras yang sulit ditandingi,” ujarnya. Meskipun demikian, Ricky mengakui bahwa perbedaan bahasa, sistem pembayaran digital, dan kebijakan lokal bisa menjadi tantangan. Oleh karena itu, group tour bersama Golden Rama menjadi solusi cerdas, karena “semua kebutuhan telah diatur secara menyeluruh: tiket masuk, akomodasi, makanan halal (jika diperlukan), hingga pemandu lokal berbahasa Indonesia.” - Infrastruktur yang Maju
Perkembangan pesat infrastruktur digital dan transportasi di China semakin menambah daya tarik negara ini sebagai destinasi wisata global. Dengan infrastruktur yang modern dan efisien, “China siap menyambut gelombang wisatawan global dengan wajah baru yang lebih ramah dan mudah dijelajahi,” kata Ricky. Ia menyimpulkan, “Bagi wisatawan Indonesia yang ingin pengalaman berbeda, antara sejarah, teknologi, kuliner, dan pemandangan yang ikonik, China adalah jawaban yang lengkap.”
Baca juga: 4 Alasan China Jadi Destinasi Wisata Dunia yang Layak Dikunjungi
Ringkasan
China telah memperkenalkan kemudahan perjalanan bagi turis internasional melalui Visa ASEAN dan visa bebas transit. Visa bebas transit ini berlaku maksimal 10 hari mulai 12 Juni 2025, memungkinkan singgah sebelum melanjutkan ke negara ketiga. Negara ini ideal dikunjungi di musim semi atau gugur karena cuaca yang bersahabat, meskipun setiap musim menawarkan pengalaman unik.
Berbagai paket tur ke China tersedia mulai dari sekitar Rp 10 jutaan untuk 8-10 hari, lengkap dengan penerbangan, akomodasi, dan pemandu. Destinasi favorit meliputi Beijing dengan Tembok Besar, Shanghai dengan kota modernnya, serta Zhangjiajie yang terkenal dengan pemandangan pegunungan vertikal. Kemudahan akses penerbangan, perpaduan sejarah dan teknologi, serta infrastruktur yang maju menjadikan China destinasi wisata yang sangat menarik.