Singapura Destinasi Wisata Terbersih Dunia: Fakta & Tips Liburan!

Ade Banteng

Ketika merencanakan liburan impian, fokus utama seringkali tertuju pada tiket pesawat, akomodasi nyaman, atau daftar panjang destinasi ikonik yang wajib dikunjungi. Namun, ada satu aspek krusial yang kerap terlewatkan, padahal esensial bagi pengalaman perjalanan yang optimal: kebersihan di destinasi tujuan. Lingkungan yang terjaga kebersihannya tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga memperkaya pengalaman wisata secara keseluruhan. Berbicara mengenai urgensi kebersihan, sebuah laporan global terbaru baru saja mengungkapkan sebuah kejutan: Singapura dinobatkan sebagai destinasi wisata terbersih di dunia, mengungguli kota-kota populer lainnya dan menetapkan standar baru dalam kebersihan perkotaan. Informasi ini, yang dilansir oleh Seasia, menarik perhatian banyak pihak.

Pengakuan bergengsi bagi Singapura sebagai kota terbersih di dunia ini diberikan oleh Eagle Dumpster Rental, sebuah perusahaan pengelolaan limbah terkemuka dari Amerika Serikat. Laporan komprehensif mereka disusun berdasarkan analisis data dari beragam sumber tepercaya, termasuk Numbeo, Atlas D-Waste, serta referensi lokal spesifik dari setiap kota yang dinilai. Untuk menetapkan peringkat, tim peneliti menerapkan serangkaian indikator ketat, meliputi tingkat kebersihan jalanan, efektivitas sistem pengelolaan sampah kota, persepsi publik terhadap kebersihan lingkungan, serta jumlah limbah yang dihasilkan per kapita. Setiap kota kemudian diberikan skor unik yang dikenal sebagai Street Cleanliness Score, dan dalam penilaian ini, Singapura berhasil memuncaki daftar dengan perolehan skor tertinggi secara global, mengukuhkan posisinya sebagai pionir kebersihan.

Rahasia Kebersihan Singapura

Dengan populasi yang kini melampaui 6 juta jiwa, Singapura bukanlah sekadar kota kecil yang kebetulan bersih. Kebersihan yang menakjubkan ini adalah hasil dari komitmen jangka panjang dan sistematis. Fondasinya telah diletakkan sejak era Perdana Menteri Lee Kuan Yew pada tahun 1960-an, melalui implementasi kebijakan “Clean and Green” yang visioner, yang terus menjadi pilar strategi lingkungan nasional hingga saat ini. Salah satu faktor kunci yang menjadikan Singapura luar biasa bersih adalah penerapan hukum yang sangat ketat terkait kebersihan. Bagi pelanggar yang pertama kali membuang sampah sembarangan, denda yang menanti bisa mencapai 1.000 dolar Singapura, setara dengan sekitar Rp 12,6 juta. Pelanggaran kedua dan seterusnya akan dikenakan sanksi yang jauh lebih berat, yakni denda 2.000 dolar Singapura (sekitar Rp 25,2 juta), ditambah kewajiban menjalani hukuman kerja sosial sebagai bentuk edukasi dan efek jera.

Selain regulasi sampah, Singapura juga memberlakukan aturan ketat mengenai larangan membuang permen karet sembarangan. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat berakibat denda yang sangat fantastis, mencapai 10.000 dolar Singapura atau setara dengan sekitar Rp 126,3 juta, menunjukkan keseriusan negara ini dalam menjaga kebersihan lingkungan. Lebih dari sekadar penegakan hukum, salah satu pilar utama kebersihan Singapura adalah adopsi teknologi pengelolaan limbah yang mutakhir. Contoh terbaik adalah sistem NEWater, inovasi revolusioner yang memungkinkan Singapura untuk mendaur ulang air limbah menjadi air bersih yang aman untuk dikonsumsi, menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan efisiensi sumber daya.

Keberadaan ruang hijau modern dan futuristik turut melengkapi citra bersih Singapura. Dari taman vertikal yang inovatif hingga ikon dunia seperti Supertree Grove di Gardens by the Bay, kota ini secara harmonis memadukan keindahan alam dengan keteraturan perkotaan yang canggih. Tidaklah mengherankan jika baik wisatawan maupun penduduk lokal merasakan kenyamanan luar biasa saat menjelajahi setiap sudut kota. Ketersediaan tempat sampah di berbagai titik strategis, penyebaran papan larangan membuang sampah, serta kondisi transportasi umum yang selalu terjaga kebersihannya, semuanya berkontribusi menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan lingkungan yang bebas sampah.

Destinasi Wisata Terbersih Lainnya

Setelah Singapura memimpin daftar, beberapa kota lain di dunia juga layak mendapat apresiasi tinggi atas dedikasi mereka terhadap kebersihan dan efektivitas pengelolaan limbah. Di posisi kedua, kita menemukan Kopenhagen di Denmark, sebuah kota yang dikenal luas dengan pendekatan pengelolaan sampah berkelanjutan yang inovatif, termasuk penggunaan teknologi canggih yang mampu mengubah limbah menjadi energi. Melengkapi tiga besar, Praha di Republik Ceko menempati posisi ketiga. Kota bersejarah ini menonjol dengan tingkat produksi limbah per kapita yang sangat rendah di Eropa, hanya sekitar 306 kilogram per tahun, serta memiliki persepsi publik yang luar biasa positif terhadap kebersihannya.

Kebersihan Sebagai Daya Tarik Wisata

Pada dasarnya, kebersihan jalan dan lingkungan sebuah kota jauh melampaui sekadar masalah estetika. Ini adalah fondasi yang fundamental, secara signifikan memengaruhi kenyamanan, kesehatan, dan yang terpenting, citra sebuah kota di mata wisatawan global. Kota yang bersih adalah cerminan dari manajemen pemerintahan yang efektif, tingkat kesadaran publik yang tinggi, dan komitmen yang tak tergoyahkan terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan. Singapura telah membuktikan secara nyata bahwa dengan sistem yang terstruktur rapi, pemanfaatan teknologi tepat guna, serta partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, sebuah kota dapat menjelma menjadi tempat yang tidak hanya menyenangkan untuk dikunjungi, tetapi juga ideal untuk ditinggali. Oleh karena itu, bagi setiap wisatawan yang mendambakan destinasi perjalanan indah yang sekaligus menawarkan lingkungan yang bersih dan nyaman, Singapura layak menempati urutan teratas dalam daftar tujuan liburan Anda berikutnya.

Ringkasan

Singapura telah dinobatkan sebagai destinasi wisata terbersih di dunia, sebuah pengakuan yang diberikan oleh Eagle Dumpster Rental, sebuah perusahaan pengelolaan limbah terkemuka dari Amerika Serikat. Peringkat ini disusun berdasarkan analisis komprehensif data dari berbagai sumber, mencakup tingkat kebersihan jalanan, efektivitas sistem pengelolaan sampah kota, serta persepsi publik terhadap kebersihan lingkungan. Singapura memuncaki daftar dengan perolehan skor tertinggi, mengukuhkan posisinya sebagai pelopor kebersihan global.

Kebersihan menakjubkan Singapura adalah hasil dari komitmen jangka panjang dan sistematis yang berawal dari era Perdana Menteri Lee Kuan Yew melalui kebijakan “Clean and Green”. Negara ini menerapkan hukum yang sangat ketat terkait kebersihan, termasuk denda besar bagi pelanggar yang membuang sampah atau permen karet sembarangan. Singapura juga mengadopsi teknologi pengelolaan limbah mutakhir seperti sistem NEWater untuk daur ulang air, dilengkapi dengan ruang hijau modern dan fasilitas umum yang selalu terjaga kebersihannya.

Baca Juga

Bagikan:

Tags