Ponorogo Mendunia: UNESCO Segera Sahkan Jadi Kota Kreatif!

Ade Banteng

Rancak Media JAKARTA – Kabupaten Ponorogo selangkah lagi akan menyandang gelar prestisius sebagai kota kreatif di dunia versi UNESCO. Pencapaian gemilang ini diraih setelah Ponorogo berhasil lolos pada seleksi tahap akhir program UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

Peran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sangat vital dalam proses ini. Melalui serangkaian visitasi, Kemenparekraf mengusulkan dua daerah terbaik yang telah ditetapkan sebagai Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif untuk menjadi bagian dari Jejaring Kota Kreatif UNESCO. Kedua daerah yang berhasil melaju ke seleksi tahap akhir ini adalah Kabupaten Ponorogo dan Kota Malang, keduanya berlokasi di Jawa Timur.

Dilansir dari akun Instagram resmi Kemenparekraf, Ponorogo dinilai memiliki segudang kekayaan seni dan budaya yang melimpah, ditopang oleh industri kreatif yang penuh inovasi. Kekuatan ini tidak hanya menjadi identitas daerah, tetapi juga terbukti mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat secara signifikan, menjadikannya salah satu daerah dengan potensi ekonomi kreatif yang sangat menonjol.

Sebelumnya, proses seleksi nasional KaTa Kreatif ini melibatkan enam wilayah di Indonesia. Daftar tersebut meliputi Ponorogo, Kabupaten Bantul, Kabupaten Buleleng, Kota Makassar, Kota Malang, dan Kabupaten Tangerang. Dari keenamnya, hanya empat yang berhak melaju ke tahap selanjutnya, dengan Ponorogo dan Malang menjadi dua yang paling menonjol dalam usulan ke UCCN.

Dalam program UCCN, terdapat beberapa kategori penilaian bagi daerah yang ingin bergabung, meliputi gastronomi, media, serta craft and folk art. Ponorogo secara konsisten mengandalkan seni pertunjukan legendarisnya, Reog Ponorogo, sebagai motor penggerak ekonomi kreatif. Keunikan dan nilai historis Reog Ponorogo menjadikan daerah ini sangat sesuai untuk masuk dalam kategori craft and folk art, menunjukkan bagaimana warisan budaya dapat menjadi fondasi kuat bagi pengembangan industri kreatif.

Menjadi bagian dari Jejaring Kota Kreatif UNESCO membawa manfaat besar bagi daerah. Kota atau kabupaten yang tergabung dinilai telah terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi lokalnya. Jaringan ini akan menghubungkan potensi daerah dengan kota-kota kreatif di berbagai belahan dunia, membuka peluang kolaborasi, pertukaran ide, dan pengembangan ekonomi kreatif yang lebih luas, sehingga berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.

Perjalanan Ponorogo untuk meraih gelar ini tidaklah mudah dan menunjukkan komitmen yang kuat. Daerah ini tercatat sudah tiga kali berturut-turut berhasil lolos seleksi enam besar nasional KaTa Kreatif. Bahkan, pada tahun 2023 lalu, Ponorogo sempat bersaing ketat untuk masuk dalam dua besar usulan ke UCCN, meski saat itu harus tersisih oleh Depok. Kegigihan ini membuktikan keseriusan Ponorogo dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatifnya.

Sebagai informasi, UCCN sendiri merupakan inisiatif UNESCO yang diluncurkan pada tahun 2004. Program ini bertujuan untuk mendorong peningkatan jaringan ekonomi kreatif global. Kota-kota yang telah bergabung dalam jaringan ini telah merasakan dampak positifnya, yaitu pertumbuhan ekosistem perekonomian yang saling terhubung secara internasional, memperkuat posisi mereka di panggung global, dan membuka akses terhadap pasar serta inovasi global.

Ringkasan

Kabupaten Ponorogo selangkah lagi akan dinobatkan sebagai Kota Kreatif dunia oleh UNESCO, setelah berhasil lolos seleksi tahap akhir program UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Keberhasilan ini didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang mengusulkan Ponorogo bersama Kota Malang sebagai dua daerah terbaik dari seleksi nasional KaTa Kreatif.

Ponorogo dinilai memiliki kekayaan seni dan budaya melimpah, khususnya Reog Ponorogo, yang menjadi penggerak utama ekonomi kreatif daerah dan cocok masuk kategori craft and folk art. Bergabung dengan Jaringan Kota Kreatif UNESCO akan membuka peluang kolaborasi global, pertukaran ide, dan pengembangan ekonomi kreatif yang lebih luas, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga

Bagikan: