Rancak Media JAKARTA — Meta, konglomerat teknologi di balik Facebook dan Instagram, terus memperkuat dominasinya di bidang kecerdasan buatan (AI) dengan merekrut talenta-talenta kunci dari perusahaan pesaing. Langkah agresif terbaru mereka adalah memboyong pentolan utama dari divisi AI Apple.
Menurut laporan Bloomberg pada 8 Juni 2025, perusahaan besutan Mark Zuckerberg ini berhasil membajak Ruoming Pang, Kepala Model AI Apple. Pang kini resmi bergabung dengan tim superintelligence Meta yang sedang berkembang pesat.
Sebelumnya di Apple, Pang merupakan sosok kunci yang memimpin tim internal untuk melatih model fondasi AI. Model-model ini menjadi tulang punggung dari Apple Intelligence serta berbagai fitur AI yang beroperasi langsung pada perangkat (on-device).
Namun, terlepas dari perannya tersebut, kinerja model AI Apple sejauh ini dinilai belum mampu menyamai kapabilitas model dari raksasa AI lain seperti OpenAI, Anthropic, bahkan Meta sendiri. Apple bahkan dikabarkan tengah menjajaki kemitraan dengan pihak ketiga untuk meningkatkan kecerdasan Siri pada versi terbarunya yang akan datang.
Sumber Bloomberg mengindikasikan bahwa kepindahan Pang berpotensi menjadi sinyal awal eksodus yang lebih luas dari unit AI Apple. Divisi ini disebut-sebut sedang menghadapi sejumlah tantangan internal yang signifikan.
Bagi Meta, bergabungnya Pang merupakan amunisi berharga yang akan memperkuat fokus perusahaan dalam pengembangan model AI berukuran kecil yang efisien dan dapat beroperasi langsung di perangkat. Ini selaras dengan visi Meta untuk memimpin inovasi AI on-device.
Langkah Meta dalam mengakuisisi talenta terbaik AI bukanlah hal baru. Sebelumnya, Meta juga berhasil merekrut empat peneliti terkemuka dari OpenAI. Perekrutan ini merupakan bagian integral dari strategi ambisius Meta dalam mengembangkan proyek superintelligence yang langsung dipimpin oleh Zuckerberg.
Menurut laporan The Information, yang dikutip Reuters pada Sabtu (28/6/2025), keempat peneliti dari OpenAI yang direkrut adalah Shengjia Zhao, Jiahui Yu, Shuchao Bi, dan Hongyu Ren. Sumber yang mengetahui proses perekrutan mengonfirmasi bahwa mereka telah menyetujui tawaran untuk bergabung dengan raksasa teknologi tersebut.
Proses perekrutan masif ini terjadi hanya beberapa hari setelah laporan dari The Wall Street Journal mengungkapkan bahwa Meta juga berhasil menarik tiga peneliti AI lainnya dari kantor OpenAI di Zurich, yakni Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai. Total delapan peneliti kunci dari OpenAI dan Apple ini menunjukkan agresivitas Meta yang memicu pernyataan dari OpenAI, “Ada yang membobol rumah kami.”
Jauh sebelum itu, Meta telah mengamankan beberapa pakar AI terkemuka dari berbagai institusi lain, mulai dari Google DeepMind hingga Safe Superintelligence. Gelombang perekrutan ini menunjukkan komitmen serius Meta untuk mendominasi lanskap superintelligence AI global.
Ringkasan
Meta, konglomerat teknologi di balik Facebook dan Instagram, terus memperkuat dominasinya di bidang kecerdasan buatan (AI) dengan merekrut talenta kunci dari pesaing. Terbaru, perusahaan Mark Zuckerberg ini berhasil memboyong Ruoming Pang, Kepala Model AI Apple, untuk bergabung dengan tim superintelligence Meta. Pang sebelumnya memimpin pengembangan model fondasi AI untuk Apple Intelligence dan fitur on-device Apple, meskipun performa AI Apple dinilai belum menyamai kompetitor. Bergabungnya Pang memperkuat fokus Meta pada pengembangan model AI on-device yang efisien.
Langkah Meta dalam mengakuisisi talenta terbaik AI bukanlah hal baru, karena sebelumnya mereka juga merekrut tujuh peneliti terkemuka dari OpenAI. Perekrutan ini merupakan bagian integral dari strategi ambisius Meta dalam mengembangkan proyek superintelligence yang langsung dipimpin oleh Zuckerberg. Gelombang perekrutan masif dari OpenAI dan Apple ini menunjukkan komitmen serius Meta untuk mendominasi lanskap AI global.
