Peramban Comet Perplexity untuk Pengguna Windows

Ade Banteng

PERUSAHAAN teknologi kecerdasan buatan (AI) Perplexity akan meluncurkan aplikasi peramban untuk pengguna Windows. Dikutip dari Engadget Senin, 23 Juni 2025, CEO Perplexity Aravind Srinivas mengumumkan peramban Comet milik Perplexity yang pada Mei hanya tersedia dalam versi beta untuk pengguna Mac dengan chip Apple Silicon sudah tersedia versi Windows. Undangan untuk penguji tahap awal telah dikirimkan.

Peramban Comet mengusung konsep agentic search yakni pendekatan pencarian web berbasis AI. Pengguna dimungkinkan melakukan hal-hal seperti mengajukan pertanyaan langsung, memeriksa diskon dalam keranjang belanja, hingga mencari e-mail yang belum terjawab fitur lainnya Try on. Fitur ini memungkinkan pengguna mengunggah foto diri untuk melihat pratinjau digital saat mengenakan pakaian tertentu.

Srinivas mengatakan versi Android sedang dikerjakan. Meski begitu, belum ada tanggal peluncuran resmi diumumkan untuk platform mana pun. Saat ini Comet masih membuka daftar tunggu bagi pengguna yang berminat. “Berjalan sangat cepat dan lebih awal dari jadwal,” kata Aravind Srinivas.

Apa Itu Peramban Comet?

Merujuk laporan TechCrunch pada 24 Februari 2025, Comet juga tak lepas dari kontroversi. Srinivas dalam wawancara siniar sempat menyatakan bahwa Comet akan digunakan untuk mengumpulkan data pengguna bahkan di luar aplikasi. Tujuannya personalisasi iklan yang akurat. Pernyataan CEO Perplexity ini mendapat banyak sorotan dan kritik. Di X, Srinivas membuat klarifikasi. Ia menjelaskan, komentar tersebut diambil di luar konteks dan setiap pengguna akan diberikan opsi untuk menolak personalisasi data.

Dow Jones dari News Corp dan NY Post dilaporkan menggugat Perplexity atas hal yang digambarkan sebagai kleptokrasi konten. Banyak situs berita lain telah menyatakan kekhawatiran mengenai Perplexity meniru konten mereka dengan sangat mirip pada Oktober 2024. Perplexity yang menawarkan program pembagian pendapatan untuk outlet telah mengatakan bahwa mereka menghormati konten penerbit.

Jika telah resmi dirilis, Comet akan bersaing dengan browser AI seperti Opera Neon, serta inisiatif serupa yang tengah dikembangkan oleh Google dan OpenAI. Perplexity akan memanfaatkan basis pengguna mesin pencarinya untuk meningkatkan dengan cepat dan membuat perubahan di pasar dengan Comet.

Portofolio produk Perplexity tercatat tumbuh dengan cepat. Saat berdiri pada 2022, Perplexity telah mengumpulkan modal lebih dari 500 juta dolar Amerika Serikat. Mesin pencari bertenaga AI ini melakukan lebih dari 100 juta kueri setiap pekan karena memperluas upaya monetisasi seperti program periklanannya .

Pilihan Editor: Perplexity AI akan Bersaing dengan Google, Bagaimana Peluangnya?

Baca Juga

Bagikan:

Tags