Sebagian besar pengguna ponsel Android mungkin pernah menjumpai singkatan “UFS” saat memeriksa spesifikasi perangkat mereka. Namun, tidak semua memahami apa arti sebenarnya dari singkatan tersebut dan peran vitalnya dalam kinerja ponsel.
UFS, singkatan dari Universal Flash Storage, merupakan teknologi media penyimpanan (storage) mutakhir yang kini menjadi standar di berbagai ponsel Android terkini. Dikembangkan oleh Joint Electron Device Engineering Council (JEDEC), teknologi ini hadir sebagai penerus storage bertipe eMMC (embedded MultiMediaCard) yang telah lama dominan di perangkat mobile sejak era 2000-an.
Dibandingkan dengan eMMC, yang juga merupakan hasil pengembangan JEDEC, UFS menawarkan keunggulan signifikan terutama pada kecepatan transfer data. Selain itu, memori jenis ini jauh lebih efisien dalam penggunaan daya, sehingga berkontribusi pada ketahanan baterai yang lebih baik, serta lebih stabil dalam memproses aplikasi-aplikasi modern yang kian kompleks.
Baca juga: Selamat Tinggal Storage 64 GB di iPhone dan iPad!
Salah satu inovasi kunci pada UFS adalah kemampuannya menerapkan sistem transfer data dua arah secara simultan. Ini berarti proses baca (read) untuk mengakses data dan tulis (write) untuk menyimpan file ke dalam storage dapat dilakukan bersamaan. Kemampuan ini dikenal sebagai Full Duplex. Sebaliknya, eMMC hanya dapat melakukan proses baca dan tulis secara terpisah, mengadopsi metode Half Duplex. Keunggulan lain dari UFS adalah kapasitas penyimpanannya (size) yang cenderung lebih besar dari eMMC, memungkinkan pengguna menyimpan lebih banyak file dan dokumen.
Evolusi teknologi UFS
Standar teknologi UFS pertama, yakni UFS 1.0, pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011. Kala itu, teknologi ini sudah menawarkan kapasitas transfer data (bandwidth) hingga 2,9 GB/s (setara 2.900 MB/s). Angka ini jauh melampaui eMMC 4.5 (dirilis tahun 2010) yang hanya mencapai 140 MB/s. Bahkan, bandwidth pada teknologi eMMC paling baru dan terakhir, yaitu eMMC 5.1 (dirilis tahun 2015), tetap jauh lebih kecil dibandingkan UFS 1.0, dengan kecepatan hanya 250 MB/s.
Seiring berjalannya waktu, teknologi UFS terus mengalami pengembangan pesat, dengan pembaruan versi yang hadir setiap 1 hingga 3 tahun sekali. Evolusi teknologi UFS, beserta waktu rilis, bandwidth total, dan kisaran kecepatan transfer datanya, dapat dilihat pada tabel berikut:
Perlu dicatat, kecepatan baca (read) dan tulis (write) per proses (sequential) yang tercantum merupakan angka perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pada vendor memori UFS.
Versi | Tahun rilis | Total bandwidth (GB/s) | Kisaran sequential read speed (MB/s) | Kisaran sequential write speed (MB/s) |
---|---|---|---|---|
UFS 1.0 | 2011 | 2,9 | 500 | 100 |
UFS 1.1 | 2012 | 5,8 | 550 | 150 |
UFS 2.0 | 2013 | 11,6 | 860 | 200 |
UFS 2.1 | 2016 | 11,6 | 880 | 255 |
UFS 3.0 | 2018 | 23,2 | 2.100 | 700 |
UFS 3.1 | 2020 | 23,2 | 2.100 | 1.000 |
UFS 4.0 | 2022 | 46,4 | 4.200 | 3.200 |
UFS 4.1 | 2024 | 46,4 | 4.300 | 3.800 |
Rencana kembangkan UFS 5.0
JEDEC terus menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan teknologi UFS di masa depan. Setelah UFS 4.1, kabarnya akan hadir UFS 5.0 yang diperkirakan akan diumumkan sebelum tahun 2026. UFS 5.0 diprediksi akan membawa peningkatan performa yang drastis, dengan bandwidth yang kemungkinan mencapai 92 GB/s, dua kali lipat dari versi sebelumnya.
Tidak hanya itu, tipe storage ini juga digadang-gadang akan hadir dengan pengurangan latensi yang signifikan dan berbagai teknologi baru yang inovatif. Hal ini krusial mengingat UFS 5.0 disiapkan untuk memenuhi kebutuhan storage ponsel atau perangkat mobile di masa mendatang. Beberapa di antaranya mencakup kemampuan menampung video resolusi ultra tinggi seperti 8K/12K, menjalankan pengalaman virtual reality (VR) atau mixed reality (XR) tanpa hambatan, hingga memproses kecerdasan buatan (AI) secara langsung di dalam perangkat (on-device) dengan lancar tanpa jeda (delay) yang berarti.
Baca juga: Cara Melihat Sisa Penyimpanan Google Drive buat Hemat Memori, Mudah dan Praktis
Meski belum ada informasi pasti kapan JEDEC akan secara resmi mengumumkan standar storage terbaru ini—bisa tahun ini atau tahun depan—Samsung, salah satu produsen terkemuka storage HP, memiliki rencana untuk mengkomersialkan storage UFS 5.0 buatan mereka pada tahun 2027 mendatang. Informasi ini dihimpun KompasTekno dari TechPowerUp, Kamis (26/6/2025).
Ringkasan
UFS, singkatan dari Universal Flash Storage, adalah teknologi media penyimpanan mutakhir yang dikembangkan oleh JEDEC dan kini menjadi standar di berbagai ponsel Android terkini. Teknologi ini hadir sebagai penerus eMMC, menawarkan keunggulan signifikan pada kecepatan transfer data yang jauh lebih tinggi dan efisiensi daya yang lebih baik. UFS juga mendukung sistem transfer data dua arah secara simultan (Full Duplex) untuk proses baca dan tulis yang lebih efisien, berbeda dengan eMMC yang hanya Half Duplex.
Sejak UFS 1.0 diperkenalkan pada tahun 2011, teknologi ini terus berevolusi dengan peningkatan bandwidth dan kecepatan transfer data di setiap versinya. JEDEC berencana mengembangkan UFS 5.0 yang diperkirakan rilis sebelum 2026, dengan prediksi bandwidth mencapai 92 GB/s. Versi terbaru ini disiapkan untuk memenuhi kebutuhan storage perangkat mobile masa depan, seperti dukungan video resolusi ultra tinggi dan pemrosesan kecerdasan buatan on-device.