Access Point vs Router: Pilih Mana? Panduan Lengkap & Perbedaannya!

Ade Banteng

Rancak Media – Dalam infrastruktur jaringan nirkabel, Wireless Access Point dan Router adalah dua perangkat yang sering disalahpahami memiliki fungsi serupa, padahal keduanya memiliki peran yang sangat berbeda dan saling melengkapi.

Router berperan sebagai gerbang utama jaringan, menjembatani koneksi antara jaringan area lokal (LAN) Anda dengan jaringan area luas (WAN) seperti internet. Perangkat ini tidak hanya berfungsi sebagai penghubung, tetapi juga sebagai pengatur lalu lintas data utama dalam jaringan. Dibekali fitur-fitur komprehensif seperti DHCP Server, Firewall, VPN, dan Network Address Translation (NAT), router memungkinkan manajemen jaringan yang canggih dan aman.

Sementara itu, Access Point memiliki fokus yang lebih spesifik: memperluas jangkauan sinyal nirkabel di suatu area. Fitur yang dimilikinya lebih sederhana, terpusat pada penyediaan konektivitas nirkabel yang memungkinkan berbagai perangkat terhubung ke jaringan yang sudah ada. Dengan demikian, Access Point umumnya berfungsi sebagai perangkat pelengkap untuk memperluas cakupan jaringan yang telah diatur oleh Router, memastikan sinyal WiFi menjangkau setiap sudut yang dibutuhkan.

Berikut ini adalah ulasan mendalam mengenai perbedaan fundamental antara Wireless Access Point dan Router.

Fungsi Utama

Perbedaan paling mendasar antara router dan access point terletak pada fungsi intinya. Untuk memahaminya, bayangkan rumah Anda sebagai jaringan lokal, dan jalan raya di luar sebagai internet. Router bisa diibaratkan sebagai polisi lalu lintas utama sekaligus gerbang utama rumah Anda. Perannya sangat krusial dalam mengatur lalu lintas data antar jaringan, menghubungkan jaringan internal Anda (seperti semua perangkat di rumah: laptop, smartphone, TV pintar) ke jaringan eksternal yang lebih besar, yaitu internet. Router memastikan setiap paket data dari perangkat Anda sampai ke tujuan yang benar dan bertindak sebagai “penjaga gerbang” yang melindungi jaringan Anda dari ancaman luar.

Di sisi lain, Access Point lebih menyerupai lampu lalu lintas tambahan yang dipasang di persimpangan jalan kecil di dalam kompleks perumahan. Fungsinya sangat spesifik: memungkinkan perangkat nirkabel terhubung ke jaringan berkabel yang sudah ada. Access Point bekerja dengan mengubah sinyal nirkabel (WiFi) dari perangkat Anda menjadi sinyal berkabel yang kemudian dapat diteruskan ke router, dan sebaliknya. Jadi, jika Anda memiliki area di rumah dengan sinyal WiFi yang lemah, Access Point adalah solusi ideal untuk memperluas jangkauan sinyal tersebut, bukan untuk menciptakan jaringan baru.

Konektivitas

Perbedaan signifikan lainnya terletak pada jenis konektivitas yang ditawarkan oleh kedua perangkat ini. Router adalah perangkat yang sangat fleksibel. Umumnya, router dilengkapi dengan beberapa port Ethernet yang memungkinkan perangkat terhubung secara kabel (LAN) untuk koneksi yang lebih stabil dan cepat, di samping kemampuan utamanya menyediakan konektivitas nirkabel (WiFi). Hal ini menjadikan router pusat jaringan yang ideal, mampu mengakomodasi berbagai jenis perangkat dengan kebutuhan koneksi yang berbeda.

Sebaliknya, Access Point dirancang secara khusus untuk konektivitas nirkabel. Fokus utamanya adalah memancarkan sinyal WiFi untuk memberikan akses ke perangkat lain. Meskipun Access Point itu sendiri terhubung ke jaringan melalui kabel (biasanya ke router atau switch), peran utamanya adalah sebagai jembatan nirkabel.

Fitur

Fitur yang dimiliki oleh router dan access point juga sangat berbeda, mencerminkan peran masing-masing dalam jaringan. Router hadir dengan fitur yang sangat lengkap dan komprehensif karena fungsinya sebagai pengelola jaringan utama. Beberapa fitur penting yang biasanya ada pada router meliputi:

  • Firewall: Melindungi jaringan Anda dari akses tidak sah dan potensi ancaman siber.
  • NAT (Network Address Translation): Menerjemahkan alamat IP internal perangkat Anda ke satu alamat IP publik, memungkinkan banyak perangkat berbagi satu koneksi internet.
  • DHCP Server: Secara otomatis memberikan alamat IP kepada setiap perangkat yang terhubung ke jaringan Anda, menghilangkan kebutuhan pengaturan manual. Fitur-fitur ini esensial untuk mengelola dan mengamankan jaringan rumah atau bisnis kecil.

Access Point, di sisi lain, memiliki fitur yang lebih sederhana dan terfokus pada tujuan utamanya: menyediakan akses nirkabel ke jaringan. Access Point tidak memiliki kemampuan untuk menetapkan alamat IP, menjalankan firewall, atau mengatur lalu lintas data antar jaringan seperti router. Fungsinya murni sebagai jembatan antara perangkat nirkabel dan jaringan berkabel yang telah ada.

Jangkauan

Mengenai jangkauan sinyal, kedua perangkat memiliki peran yang berbeda. Router memiliki jangkauan sinyal WiFi yang terbatas, yang bergantung pada kekuatan antenanya, desain bangunan, dan keberadaan halangan fisik seperti dinding. Router dirancang untuk mencakup area tertentu, umumnya satu rumah atau kantor kecil.

Access Point justru dirancang untuk memperluas jangkauan jaringan yang sudah ada. Perangkat ini sangat efektif dalam menghilangkan “area mati” atau dead zone di mana sinyal WiFi lemah atau tidak ada sama sekali. Dengan menempatkan access point secara strategis, Anda dapat memperluas cakupan WiFi ke seluruh area yang diinginkan. Namun, penting untuk dicatat bahwa access point umumnya memerlukan koneksi kabel ke router atau switch untuk dapat berfungsi, yang dapat membatasi pilihan penempatannya.

Secara ringkas, router adalah “otak” jaringan yang mengelola dan mengamankan koneksi internet, sementara access point adalah “penguat” yang memperluas jangkauan WiFi. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk membangun dan mengoptimalkan jaringan nirkabel Anda. Semoga ulasan mengenai perbedaan Wireless Access Point dan Router ini bermanfaat.

Ringkasan

Router berperan sebagai gerbang utama dan pengatur lalu lintas data dalam jaringan, menjembatani koneksi antara jaringan lokal (LAN) dengan internet (WAN). Perangkat ini memiliki fitur komprehensif seperti DHCP Server, Firewall, dan NAT untuk manajemen jaringan yang canggih dan aman. Router berfungsi sebagai “otak” yang mengelola dan melindungi koneksi internet.

Sementara itu, Access Point (AP) berfokus pada perluasan jangkauan sinyal nirkabel di suatu area. AP berfungsi sebagai pelengkap untuk memperkuat cakupan WiFi yang telah diatur oleh router, memungkinkan perangkat terhubung ke jaringan yang sudah ada. Fiturnya lebih sederhana, terpusat pada penyediaan konektivitas nirkabel untuk menghilangkan area mati.

Baca Juga

Bagikan: