Linux di Chromebook: Aktifkan Mode Developer untuk Pengalaman Penuh!

Ade Banteng

Ingin memaksimalkan potensi Chromebook Anda? Memahami cara mengaktifkan full Linux melalui dev mode di Chromebook adalah kunci untuk membuka fungsionalitas perangkat ini secara menyeluruh, memberikan akses yang lebih luas ke sistem operasi Linux yang kuat dan fleksibel.

Sebagai jenis laptop inovatif besutan Google, Chromebook dirancang dengan sistem operasi ringan berbasis cloud, ChromeOS. Menariknya, fondasi dari ChromeOS sendiri dibangun di atas inti Linux, menunjukkan kedalaman koneksi antara keduanya bahkan sejak awal.

Popularitas Chromebook tak lepas dari sejumlah keunggulannya yang memikat pengguna. Perangkat ini dikenal dengan kecepatan booting yang impresif, antarmuka yang intuitif dan sederhana, serta integrasi tanpa batas dengan seluruh layanan Google. Selain itu, tingkat keamanannya yang tinggi menjadikannya perisai efektif terhadap ancaman siber, dan harganya yang relatif terjangkau semakin menambah daya tariknya di pasar laptop.

Meskipun Chromebook unggul dalam menjalankan berbagai aplikasi web dan Android, keterbatasan muncul ketika pengguna membutuhkan aplikasi teknis yang lebih kompleks. Di sinilah Linux hadir sebagai solusi esensial, membuka gerbang akses yang jauh lebih luas di Chromebook Anda. Mengaktifkan Linux dapat mengubah Chromebook dari sekadar perangkat ringan untuk penggunaan dasar menjadi mesin kerja yang jauh lebih serbaguna. Oleh karena itu, menguasai cara mengaktifkan full Linux melalui dev mode di Chromebook menjadi keharusan jika Anda ingin menjelajahi potensi penuh perangkat ini untuk tugas-tugas yang lebih menantang.

Baca juga: Mengenal Chromebook dan Bedanya dengan Laptop Biasa

Apa Itu Linux dan Fungsinya di Chromebook?

Sebelum kita menyelami langkah-langkah praktis untuk mengaktifkan full Linux melalui dev mode di Chromebook, penting untuk memahami esensi Linux itu sendiri dan mengapa kehadirannya di Chromebook dapat memberikan manfaat yang signifikan.

Linux adalah sistem operasi open-source yang terkenal akan fleksibilitasnya dan penerapannya yang luas di beragam perangkat, mulai dari server kelas berat, komputer desktop, hingga perangkat mobile seperti laptop. Sifatnya yang open-source berarti kode sumbernya dapat dilihat, digunakan, bahkan dimodifikasi oleh siapa saja, mendorong inovasi dan adaptasi tanpa henti. Hingga saat ini, Linux telah menjadi inti atau kernel dari banyak distribusi sistem operasi populer, seperti Ubuntu, Debian, Fedora, dan banyak lainnya.

Kemampuan kustomisasi yang mendalam ini menjadikan Linux pilihan favorit, terutama di kalangan para programmer dan pengembang yang membutuhkan kontrol penuh atas lingkungan kerja mereka. Kehadiran Linux yang dapat diaktifkan di Chromebook sungguh merupakan kabar baik, mengubah laptop ini menjadi perangkat yang mumpuni, siap menghadapi berbagai kebutuhan komputasi kompleks yang sebelumnya tidak terbayangkan.

Dengan integrasi Linux di Chromebook, pengguna kini dapat menjalankan aplikasi atau tool canggih yang tidak tersedia secara native di ChromeOS atau melalui Google Play Store Android. Bayangkan, Anda bisa menginstal perangkat lunak pengolah gambar atau video profesional, aplikasi coding dan pengembangan, serta berbagai tool teknis lainnya yang sebelumnya hanya dapat dinikmati di sistem operasi tradisional.

Singkatnya, fungsi utama Linux di Chromebook adalah memperluas fungsionalitasnya secara dramatis. Ia mentransformasi perangkat ringan ini menjadi stasiun kerja yang jauh lebih lengkap, mampu menangani tugas-tugas berat yang sebelumnya hanya mungkin dilakukan di laptop dengan sistem operasi seperti Windows atau macOS.

Baca juga: Kejagung Dalami Mark Up di Kasus Korupsi Chromebook Kemendikbud

Cara Mengaktifkan Full Linux di Chromebook

Proses mengaktifkan Linux di Chromebook membuka pintu bagi pengguna untuk menjalankan berbagai aplikasi yang lebih canggih. Meskipun Linux tidak aktif secara default, ia dirancang agar mudah diaktifkan oleh pengguna. Prosedurnya tidak terlalu rumit dan hanya memerlukan beberapa langkah sederhana. Berikut adalah panduan lengkap cara mengaktifkan full Linux melalui dev mode di Chromebook Anda:

  1. Di Chromebook Anda, klik status bar atau bagian jam yang terletak di pojok kanan bawah layar.
  2. Pilih “Settings” (ikon roda gerigi) dari menu yang muncul.
  3. Gulir ke bawah dan pilih menu “About ChromeOS”.
  4. Pada bagian “Developers”, Anda akan menemukan opsi “Linux development environment”. Klik tombol “Set up” di sampingnya.
  5. Ikuti instruksi yang muncul di layar, biasanya dengan klik “Next”, lalu lanjutkan dengan klik “Install” untuk memulai proses instalasi.
  6. Tunggu hingga proses instalasi selesai, yang umumnya memakan waktu sekitar 10 menit tergantung kecepatan internet Anda.
  7. Setelah berhasil, sebuah jendela terminal akan muncul, menandakan Anda telah masuk ke ekosistem Debian Linux. Dari sini, Anda siap untuk mulai menjalankan perintah Linux atau menginstal lebih banyak aplikasi sesuai kebutuhan Anda.

Setelah Anda berhasil mengaktifkan full Linux melalui dev mode di Chromebook, Anda juga perlu mengetahui bahwa proses menonaktifkannya pun sama mudahnya. Jika sewaktu-waktu Anda ingin mematikan atau menghapus lingkungan Linux dari Chromebook Anda, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Klik bagian jam di pojok kanan bawah layar.
  2. Pilih “Settings” (ikon roda gerigi).
  3. Pilih menu “About ChromeOS”.
  4. Pada bagian “Developers”, masuk kembali ke “Linux development environment”.
  5. Klik tombol “Remove” yang terletak di samping tulisan “Remove Linux development environment”.

Demikianlah panduan lengkap cara mengaktifkan full Linux melalui dev mode di Chromebook. Dengan mengaktifkan Linux, Chromebook Anda bertransformasi menjadi perangkat yang jauh lebih fleksibel dan powerful, siap mendukung berbagai kebutuhan komputasi yang lebih kompleks dan beragam.

Tertarik dengan isu seputar Chromebook yang sedang ramai di Indonesia? Baca selengkapnya tentang dugaan kasus korupsi laptop Chromebook di sini.

Baca juga:

  • Cara Install Aplikasi Android di Chromebook
  • Cara Update Aplikasi Zoom di Microsoft, Mac, dan Linux
  • Kejagung Bantah Nadiem Makarim Masuk DPO Korupsi Chromebook

Ringkasan

Chromebook adalah laptop dengan sistem operasi ChromeOS yang dibangun di atas inti Linux, dikenal cepat dan aman. Meskipun unggul untuk aplikasi web dan Android, perangkat ini memiliki keterbatasan dalam menjalankan aplikasi teknis yang lebih kompleks. Mengaktifkan Linux di Chromebook sangat penting untuk memperluas fungsionalitasnya, mengubahnya menjadi mesin yang lebih serbaguna untuk tugas-tugas berat.

Linux sendiri adalah sistem operasi open-source yang fleksibel, memungkinkan pengguna menjalankan perangkat lunak profesional dan alat pengembangan yang tidak tersedia secara native. Untuk mengaktifkan Linux, pengguna cukup masuk ke Pengaturan Chromebook, lalu pilih “Tentang ChromeOS”, dan di bagian “Developer”, siapkan “Linux development environment” dengan mengikuti instruksi instalasi.

Baca Juga

Bagikan:

Tags