Advertisement

Stoner Buka Suara: Konflik Bagnaia-Ducati Memanas? Ini Kata Sang Legenda!

Nautonk

Advertisement

Rancak Media – Legenda MotoGP, Casey Stoner, angkat bicara mengenai situasi pelik yang kini melanda pembalap andalan Ducati, Francesco “Pecco” Bagnaia.

Ketegangan antara Francesco Bagnaia dan tim Ducati santer terdengar pasca-seri MotoGP Austria 2025 yang diselenggarakan di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg. Situasi ini mencuat menyusul hasil balapan yang jauh dari harapan bagi Bagnaia di lintasan tersebut.

Memulai balapan dari posisi kedua, Bagnaia sempat menunjukkan performa menjanjikan dengan bersaing ketat melawan Marc Marquez di awal lap. Namun, secara tak terduga, performa juara dunia dua kali itu merosot tajam, membuatnya harus puas finis di posisi kedelapan.

Advertisement

Baca juga: Casey Stoner Puji Marc Marquez, Modal Bagus Jelang MotoGP Hungaria 2025

Kondisi ini menyisakan kebingungan besar bagi Pecco. “Sejujurnya, saya tidak tahu apa yang terjadi,” ungkap Bagnaia seperti dikutip dari BolaSport pada Rabu (20/8/2025). “Saya memulai dengan baik, tetapi saya lebih lambat dibandingkan orang-orang di depan saya.” Pembalap kelahiran Torino ini merasakan adanya perbedaan signifikan pada motornya dibandingkan saat sesi latihan, sebuah anomali yang sulit ia pahami.

“Tahun lalu saya 12 detik lebih cepat dan seharusnya bisa memenangkan balapan,” jelasnya, menyoroti inkonsistensi yang membuatnya frustrasi sepanjang akhir pekan. “Dalam satu sesi, saya tercepat dengan kecepatan fantastis, lalu saya balapan dan saya sangat lambat, dan akhirnya finis di urutan kedelapan. Rasanya sangat aneh,” tambahnya, menggambarkan kebingungan atas performanya yang fluktuatif.

Situasi pelik yang dihadapi Bagnaia ini lantas menarik perhatian legenda sekaligus mantan pembalap Ducati, Casey Stoner. Menurut Stoner, tim Borgo Panigale tidak seharusnya terburu-buru mengambil keputusan drastis hanya karena sang juara dunia dua kali sedang menghadapi momen sulit dalam beberapa balapan terakhir.

Advertisement

“Ducati selalu melakukan ini; jika seorang pembalap mengalami momen buruk, mereka akan mendepaknya. Tapi Bagnaia pantas dihormati,” tegas Stoner, seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport. Ia menekankan pentingnya mempertahankan hubungan antara Bagnaia dan Ducati, terlebih setelah Pecco berhasil mempersembahkan dua gelar juara dunia bagi pabrikan Italia tersebut.

“Kita perlu memberinya kesempatan untuk pulih; mereka tidak seharusnya menggantikannya,” imbuh Stoner, memberikan dukungan penuh kepada Bagnaia.

Stoner Singgung Pengalaman Pribadi

Casey Stoner, yang pernah membawa Ducati meraih gelar juara dunia pada 2007, turut mengenang pengalamannya sendiri saat menghadapi situasi serupa. Menurutnya, Ducati cenderung terlalu terpaku pada hasil instan, kurang mempertimbangkan kontribusi jangka panjang seorang pembalap serta loyalitas yang telah diberikan.

“Pecco memberi Ducati dua gelar juara. Pada tahun 2024, ia berjuang bersama Martin hingga akhir,” tegas Casey Stoner, memaparkan rekam jejak impresif Bagnaia. “Ia bekerja dengan serius bersama Ducati selama beberapa musim. Jika mereka rela melepasnya, akan terlihat jelas orang macam apa mereka. Menurut saya, itu tidak adil. Pecco pantas dihormati,” tegas Stoner, membela posisi Bagnaia dengan argumen kuat.

Baca juga: Klasemen Terbaru MotoGP 2025 Usai Marc Marquez Menang di MotoGP Austria

Mantan pembalap asal Australia itu juga teringat akan musim 2009, ketika ia terpaksa absen dari beberapa balapan karena masalah kesehatan. “Saya terpaksa melewatkan beberapa balapan, mereka mencari pengganti tanpa memberi tahu saya. Itu tidak adil bagi saya,” kenangnya, menunjukkan bahwa pola “pemecatan” cepat ini bukan kali pertama terjadi dalam sejarah Ducati, dan hal itu patut menjadi perhatian.

Ringkasan

Legenda MotoGP, Casey Stoner, angkat bicara mengenai situasi pelik yang kini melanda pembalap Ducati, Francesco “Pecco” Bagnaia, pasca-MotoGP Austria 2025. Bagnaia bingung dengan performa motornya yang merosot tajam saat balapan, membuatnya finis di posisi kedelapan dari start kedua, padahal ia merasa seharusnya bisa lebih cepat. Stoner menegaskan bahwa Ducati tidak seharusnya terburu-buru mengambil keputusan drastis hanya karena sang juara dunia dua kali itu sedang menghadapi momen sulit.

Menurut Stoner, Bagnaia pantas dihormati dan diberi kesempatan untuk pulih, mengingat kontribusinya mempersembahkan dua gelar juara dunia bagi pabrikan Italia tersebut. Ia menyoroti kecenderungan Ducati yang terlalu terpaku pada hasil instan, bahkan menyinggung pengalaman pribadinya pada 2009 ketika tim mencari pengganti tanpa memberitahunya. Stoner berpendapat bahwa melepas Bagnaia setelah loyalitas dan prestasinya akan terlihat tidak adil dan tidak menghargai.

Advertisement

Baca Juga

Uh-oh! It looks like you're using an ad blocker.

Our website relies on ads to provide free content and sustain our operations. By turning off your ad blocker, you help support us and ensure we can continue offering valuable content without any cost to you.

We truly appreciate your understanding and support. Thank you for considering disabling your ad blocker for this website

SLOT GACOR SLOT MPO obctop https://tweetphoto.com/ https://mclcreate.com/ https://filmsacrossborders.org/ https://linklist.bio/kentangbet/