Rahasia Diet Mohamed Salah: Fit Ala Egyptian King!

Rancak Media – Winger andalan Liverpool FC, Mohamed Salah, kembali mengukir prestasi gemilang dengan meraih gelar PFA Player of the Year 2025. Penghargaan bergengsi yang diselenggarakan oleh asosiasi pesepakbola profesional Inggris ini menandai kali ketiga Salah membawa pulang trofi tersebut. Kemenangan tahun ini melengkapi koleksi gelarnya setelah sebelumnya sukses pada tahun 2018 dan 2022, sekaligus menobatkan Salah sebagai pemegang rekor terbanyak peraih PFA Player of the Year sepanjang sejarah. Pencapaian ini menegaskan dominasinya di kancah sepak bola Inggris.

Keberhasilan Salah merengkuh penghargaan individu paling prestisius di Liga Inggris ini tidak mengejutkan bagi mantan rekan setimnya, Daniel Sturridge. Sebagaimana diberitakan oleh The Athletic, Sturridge menyoroti dedikasi luar biasa Salah terhadap kedisiplinan dan ketekunan sebagai kunci utama di balik konsistensi performanya. “Melihat bagaimana Mo (Salah) menjaga kestabilan kondisi tubuhnya, kegilaannya untuk berada di pusat kebugaran, dan diet ketat tanpa kendur, maka penghargaan itu pantas didapatnya,” ujar Sturridge, menggarisbawahi komitmen total sang bintang Mesir terhadap gaya hidup atletis.

Salah sendiri telah membeberkan rahasia di balik regimen nutrisinya dalam sebuah wawancara dengan Men in Blazers tahun lalu. Ia mengungkapkan keputusannya untuk tidak lagi mengonsumsi roti tepung berwarna putih yang umum. Sebagai gantinya, Salah beralih ke roti gandum yang memiliki tekstur lebih kasar dan berwarna coklat. “Kamu perlu mengurangi roti atau setidaknya makan roti bebas gluten,” tegas Salah, menunjukkan komitmennya pada pilihan makanan yang lebih sehat dan mendukung performa tubuh.

Lebih lanjut, Salah membagikan panduan dietnya yang meliputi pengurangan konsumsi susu dan keju, serta membatasi asupan gula. Sebaliknya, ia sangat menganjurkan untuk memperbanyak konsumsi sayuran hijau. Brokoli, ubi jalar, ikan, ayam, dan salad merupakan beberapa makanan favorit yang kerap mengisi piringnya. Apabila bersantap di luar bersama keluarga, restoran sushi menjadi pilihan utama Salah, menunjukkan selera yang tetap terjaga kesehatannya.

Meskipun dikenal sangat disiplin, Salah juga mengakui adanya fleksibilitas dalam dietnya, namun tetap dalam batasan yang ketat. Ia mengizinkan dirinya untuk menikmati pizza, namun hanya sebulan sekali. Sementara itu, ia lebih memilih untuk menghindari burger jika ada pilihan makanan lain yang lebih baik. Aspek penting lain dari gaya hidup Salah yang mendukung performanya adalah keputusannya untuk tidak mengonsumsi alkohol, sejalan dengan keyakinannya sebagai seorang Muslim yang taat. Menurut Salah, menghindari alkohol memiliki dampak signifikan pada tubuh, terutama dalam mempercepat proses pemulihan pasca cedera.

Perspektif ahli gizi turut menguatkan pilihan diet Salah. Dokter Rob Naughton dari Intra Performance Group menjelaskan bahwa karbohidrat merupakan bahan bakar utama bagi pesepak bola, namun asupannya harus diatur secara cermat dan berkala. “Pesepak bola dalam periode latihan akan menurunkan sedikit kebutuhan karbohidrat. Tetapi kemudian ketika Anda sedang mempersiapkan diri untuk pertandingan, Anda perlu meningkatkannya,” kata Naughton, memberikan panduan mengenai pentingnya timing asupan nutrisi.

Naughton juga memvalidasi salah satu pilihan Salah, yakni mengganti roti dengan alternatif yang lebih baik. Menurut riset yang ada, pasta bebas gluten adalah pengganti terbaik untuk roti. Pasta biasa diketahui dapat menyebabkan perut kembung pada pemain, sedangkan pemilihan pasta bebas gluten dapat menghindari situasi tidak nyaman tersebut. Penjelasan ini semakin menegaskan bahwa pilihan diet Mohamed Salah bukan hanya soal preferensi pribadi, melainkan didasari oleh prinsip-prinsip nutrisi yang mendukung performa puncak seorang atlet profesional.