Rancak Media – Bek tangguh Timnas U17 Indonesia, Mathew Baker, tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya setelah Timnas U17 Indonesia gagal meraih poin penuh saat berhadapan dengan kekuatan Mali dalam laga pamungkas Piala Kemerdekaan 2025. Pertandingan krusial tersebut dihelat di Stadion Utama Sumatera Utara, Medan, pada Senin (18/8/2025).
Dalam duel yang intens tersebut, skuad Garuda Asia asuhan pelatih Nova Arianto harus tertinggal dua gol terlebih dahulu dari tim asal Afrika yang merupakan peraih peringkat ketiga di Piala Dunia U17 2023 lalu. Gawang Timnas U17 Indonesia pertama kali bobol pada menit ke-22 melalui aksi penyerang bernomor punggung 11, Zoumana Ballo, yang berhasil menyambut umpan silang akurat dari Raymond Bomba dengan sundulannya.
Keunggulan Mali semakin bertambah di menit ke-33. Kali ini, Seydou Dembele menggandakan skor lewat sebuah tembakan spekulasi melengkung dari jarak jauh yang tak mampu dijangkau penjaga gawang Indonesia. Namun, semangat juang Timnas U17 Indonesia tak padam begitu saja. Tiga menit berselang, pada menit ke-36, Garuda Asia berhasil memperkecil ketertinggalan. Gol balasan tercipta berkat lemparan ke dalam jauh yang akurat dari Fabio Azka, yang kemudian disambar dengan kepala oleh Fadly Alberto, mengubah kedudukan menjadi 1-2.
Baca juga: Hasil Timnas U17 Indonesia Vs Mali, Garuda Asia Runner Up Piala Kemerdekaan 2025
Selepas pertandingan yang menguras energi tersebut, Mathew Baker, bek andalan Melbourne City FC, mengungkapkan perasaannya menghadapi tim sekelas Mali. “Sedikit kecewa tidak mendapatkan hasil, tetapi mereka adalah tim level Piala Dunia. Mali menduduki peringkat ketiga di Piala Dunia U17 terakhir,” ujarnya, mengakui kualitas lawan.
Meski kecewa, Mathew tetap melihat sisi positif dari penampilan timnya. “Mendapatkan hasil seperti ini dan bisa memberikan perlawanan kepada mereka sangat bagus. Kami menunjukkan bisa melakukan hal-hal bagus dan sangat mampu melakukannya di Piala Dunia nanti,” tegasnya, menunjukkan optimisme terhadap potensi Timnas U17 Indonesia di masa depan.
Baca juga: LIVE Skor Timnas U17 Indonesia Vs Mali 1-2, Lemparan Azka Dituntaskan oleh Fadly!
Lebih lanjut, Mathew Baker tidak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada para pendukung setia yang telah memadati Stadion Utama Sumatera Utara selama tiga laga di Piala Kemerdekaan 2025 ini. “Terima kasih, dukungan kalian luar biasa di tiga laga ini,” ucapnya penuh haru.
Secara khusus, bek muda ini juga menyoroti dukungan dari kampung halaman keluarganya. “Keluarga saya dari Medan, luar biasa mendapat dukungan dari asal keluarga saya. Ibu saya juga menonton di tribun penonton,” tambahnya, memperlihatkan ikatan personalnya dengan kota penyelenggara. Mathew pun menutup pernyataannya dengan ajakan untuk terus mendukung perjuangan Timnas U17 Indonesia: “Terima kasih atas dukungan kalian dan terus dukung kami di Piala Dunia.”
Ringkasan
Timnas U17 Indonesia menelan kekalahan 1-2 dari Mali pada laga pamungkas Piala Kemerdekaan 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara, Medan. Mali unggul dua gol melalui Zoumana Ballo pada menit ke-22 dan Seydou Dembele pada menit ke-33. Timnas U17 Indonesia berhasil memperkecil ketertinggalan di menit ke-36 lewat sundulan Fadly Alberto setelah menerima lemparan ke dalam Fabio Azka.
Bek Timnas U17 Indonesia, Mathew Baker, mengungkapkan kekecewaan namun mengakui kualitas Mali sebagai tim peringkat ketiga Piala Dunia U17 sebelumnya. Meski demikian, ia optimis karena timnya mampu memberikan perlawanan dan menunjukkan potensi. Mathew juga mengucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa dari para suporter, khususnya di Medan.