Gary Neville Kagum! Tijjani Reijnders: Kehilangan Besar Timnas Indonesia?

Nautonk

Nama Tijjani Reijnders kembali mencuat ke permukaan, menjadi sorotan utama menyusul performa debutnya yang begitu gemilang di Liga Inggris bersama raksasa Premier League, Manchester City. Penampilan eksplosif gelandang berusia 27 tahun ini pada laga tandang ke Stadion Molineux, markas Wolves, sukses menarik perhatian publik sepak bola.

Dalam pertandingan krusial tersebut, Reijnders menunjukkan kontribusi signifikan dengan terlibat langsung dalam tiga dari empat gol yang dicetak Manchester City. Ia menjadi arsitek di balik gol pembuka yang dibukukan Erling Haaland, dengan memberikan umpan kunci brilian kepada Rico Lewis yang kemudian mengonversinya menjadi asis. Tak berhenti di situ, pemain Timnas Belanda ini juga berhasil mencetak satu gol indah sebelum kembali memberikan asis untuk gol kedua Haaland, melengkapi dominasinya di lini tengah.

Borussia Moenchengladbach Ungkap Kondisi Cedera Bek Timnas Indonesia Kevin Diks

Performa debut yang memukau ini seketika mengubah Tijjani Reijnders menjadi salah satu nama yang patut diperhitungkan dan dinantikan aksinya di Liga Inggris musim ini. Gelandang kelahiran Zwolle ini banjir pujian atas penampilan luar biasanya, termasuk dari legenda sepak bola Inggris, Alan Shearer. Shearer secara spesifik memuji kontribusi Reijnders saat menghadapi Wolves, bahkan menyebut performanya nyaris sempurna.

Tak hanya Shearer, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, juga tak ragu melayangkan pujian setinggi langit. Guardiola bahkan berani mengklaim bahwa Reijnders adalah salah satu rekrutan terbaik dalam sejarah klub. Gary Neville, mantan kapten Manchester United yang kini menjadi pandit, turut memberikan analisis mendalam mengenai mengapa sangat sedikit pemain yang memiliki atribut selengkap gelandang berdarah Indonesia ini.

“Kita tidak tahu dia sehebat itu, kan?” ujar Neville dalam The Gary Neville Podcast di Sky Sports. “Sebenarnya, saya sedang membahas podcast (Stick To Football) minggu ini dan Jill Scott, yang jelas-jelas sering menonton City di pramusim, berkata, ‘Reijnders, sangat bagus, awasi dia’.”

“Dia bermain sangat luar biasa! Kalau kita lihat profil seorang pemain, kita bisa berpikir: dia mencetak gol dengan kaki kirinya, umpannya dengan kaki kanan melewati batas untuk Rico Lewis, kekuatan larinya, baik ke depan maupun ke belakang, dan kita mulai berpikir, dia terlihat seperti pemain yang luar biasa!” imbuh Neville, menggambarkan kelengkapan atribut Reijnders. Ia menambahkan, “Hanya sedikit pemain yang bisa mencetak gol seperti itu dengan kaki kirinya, umpan dengan kaki kanan, kekuatan lari ke depan, dan kemampuan untuk menembus ruang kosong.”

Neville lebih lanjut mengungkapkan kekagumannya terhadap potensi Reijnders setelah penampilan impresifnya melawan Wolves. “Saya menontonnya tadi malam dalam pertandingan itu dan saya pikir jika saya adalah manajer City, penggemar, rekan setim, saya akan berpikir, ‘Oh, tunggu sebentar!’.”

Timnas Indonesia Jajal Dua Tim Arab di Surabaya, Ini Tanggalnya!

“Jika Anda memasukkan Reijnders dan Rodri ke dalam tim bersama Bernardo Silva, Anda akan berpikir, tunggu sebentar, mereka adalah tim yang hebat,” puji Neville, menyoroti bagaimana Reijnders dapat meningkatkan kekuatan skuad Manchester City.

Pujian setinggi langit dari Neville dan para pengamat sepak bola ini secara ironis menyoroti sebuah fakta yang mungkin disesali oleh Timnas Indonesia: kehilangan potensi seorang pemain langka seperti Tijjani Reijnders. Nama Reijnders sempat menjadi perbincangan hangat pada tahun 2022 sebagai salah satu pemain keturunan yang direkomendasikan oleh pelatih Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi.

Pembahasan mengenai Tijjani Reijnders semakin mencuat ke publik setelah PSSI memutuskan untuk membatalkan proses naturalisasi dua pemain lainnya, Mees Hilgers dan Kevin Diks. Anggota Exco PSSI saat itu, Hasani Abdulgani, pernah menyatakan bahwa Shin Tae-yong memang meminta satu pemain keturunan untuk dinaturalisasi. Kala itu, Hasani menggambarkan sosok yang dimaksud sebagai gelandang serang AZ Alkmaar yang memiliki garis keturunan Maluku. Meskipun Hasani tidak menyebutkan identitas secara gamblang, ciri-ciri yang disampaikannya sangat mengarah kepada Reijnders, yang juga merupakan mantan pemain AC Milan.

Namun, setelah namanya santer diberitakan, Hasani kemudian mengumumkan bahwa proses naturalisasi Tijjani Reijnders dibatalkan. Pembatalan ini, menurut Hasani, disebabkan karena sang pemain belum menunjukkan minat atau keinginan untuk memperkuat Timnas Indonesia. “Kalau detailnya saya tidak tahu, kalau dari informasi yang saya dapat, kolega saya kontak manajernya dia, dia mengatakan Tijjani belum berminat,” jelas Hasani. Ia menambahkan, “Ya sudah kolega saya itu juga tidak bilang alasannya, perasaan saya juga dari kemarin sudah ada penolakan.” Kini, melihat performa gemilangnya di level tertinggi, keengganan Reijnders kala itu menjadi pengingat akan peluang yang terlewatkan bagi skuad Garuda.

Ringkasan

Tijjani Reijnders, gelandang berdarah Indonesia yang kini membela Manchester City, menuai pujian atas performa gemilangnya di Liga Inggris. Penampilannya yang eksplosif, termasuk kontribusi langsung dalam gol dan asis, membuat banyak pengamat sepak bola, termasuk Gary Neville, terkesan. Neville bahkan menyoroti kelengkapan atribut Reijnders dan potensinya untuk meningkatkan kekuatan tim.

Performa apik Reijnders ini ironisnya menyoroti potensi yang terlewatkan oleh Timnas Indonesia. Pada tahun 2022, Reijnders sempat menjadi kandidat naturalisasi atas rekomendasi Shin Tae-yong, namun proses tersebut dibatalkan karena sang pemain belum menunjukkan minat untuk membela Garuda. Kini, dengan performanya di level tertinggi, penolakan Reijnders menjadi pengingat akan kesempatan yang hilang.

Baca Juga

Uh-oh! It looks like you're using an ad blocker.

Our website relies on ads to provide free content and sustain our operations. By turning off your ad blocker, you help support us and ensure we can continue offering valuable content without any cost to you.

We truly appreciate your understanding and support. Thank you for considering disabling your ad blocker for this website