Pembalap muda kebanggaan Indonesia, Veda Ega Pratama, memberikan komentarnya usai nyaris meraih kemenangan pada balapan perdana Red Bull Rookies Cup 2025 di Red Bull Ring, Austria. Meskipun berhasil memulai balapan dari posisi terdepan atau pole sitter, nasib dramatis harus dihadapi Veda pada Sabtu (16/8/2025).
Aksi Veda di sirkuit Red Bull Ring sempat tertunda setelah dikibarkannya bendera merah (Red Flag), yang kemudian memangkas jarak lomba secara signifikan dari rencana 16 putaran menjadi hanya 10 putaran. Meski demikian, Veda menunjukkan performa yang solid sejak awal, menghadapi tekanan ketat dari rivalnya, Brian Uriarte.
Veda sempat kehilangan posisinya dari didikan mantan manajer Marc Marquez, Emilio Alzamora tersebut. Namun, dengan manuver ciamik yang memukau, Veda berhasil merebut kembali posisi terdepan, kembali memimpin jalannya balapan. Sayangnya, dominasi Veda buyar di momen-momen krusial menjelang garis finis.
Setelah memimpin hingga putaran terakhir, petaka menghampiri Veda tepat sebelum menyentuh garis finis. Brian Uriarte, yang terus membuntutinya sepanjang lomba, berhasil mengambil alih posisi terdepan. Meski harus merelakan kemenangan, finis di urutan kedua bukanlah hasil yang buruk bagi Veda, terutama mengingat kondisi lintasan yang basah dan menantang.
Hasil Red Bull Rookies Cup 2025 – Kemenangan Veda Buyar oleh Manuver Jahanam Didikan Eks Manajer Marc Marquez
Usai merampungkan balapan yang penuh ketegangan, Veda mengungkapkan pengakuannya di parc ferme. Ia menyatakan bahwa fokus menjadi kunci utama sepanjang balapan, dan ia terus berupaya menjaga ritmenya untuk menjauh dari kejaran Uriarte, meski pada akhirnya upaya tersebut belum membuahkan hasil maksimal. “Dalam kondisi balapan seperti ini saya mencoba tetap fokus sepanjang balapan dan saya hanya terus menjaga ritme saya,” jelas Veda.
Lebih lanjut, pembalap muda bertalenta ini membeberkan alasan dirinya tersalip oleh Uriarte di putaran terakhir. Ia mencoba melakukan pengereman terlambat (late braking) karena merasa lajunya sudah mencapai batas maksimal. Situasi tersebut rupanya membuka celah yang menguntungkan bagi Uriarte, yang berada di jalur optimal untuk melakukan manuver menyalip. “Di lap terakhir saya mencoba sedikit melakukan late braking dan sudah berada di limit, Uriarte memiliki jalur yang baik di sisi dalam,” ucap Veda.
Meski demikian, Veda tetap bersyukur atas hasil yang diraihnya karena berhasil mengamankan poin berharga untuk posisinya di klasemen Red Bull Rookies Cup 2025. “Hal terpenting adalah saya bisa mendapatkan poin untuk kejuaraan,” tambahnya. Kesempatan emas untuk meraih kemenangan masih terbuka lebar bagi Veda, yang akan kembali mengaspal pada balapan kedua Red Bull Rookies Cup 2025 di Red Bull Ring pada Minggu (17/8/2025) siang WIB.
Klasemen MotoGP 2025 – Marc Marquez di Ambang 400 Poin usai Kesetanan di Red Bull Ring
Ringkasan
Pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, memulai balapan perdana Red Bull Rookies Cup 2025 di Red Bull Ring dari posisi terdepan. Setelah bendera merah dan balapan dipersingkat, Veda memimpin sebagian besar lomba namun disalip Brian Uriarte, murid mantan manajer Marc Marquez, tepat di putaran terakhir. Veda Ega Pratama berhasil finis di posisi kedua, hasil penting mengingat kondisi lintasan yang basah dan menantang.
Veda menjelaskan bahwa ia berupaya menjaga fokus dan ritme, namun pada putaran terakhir ia mencoba pengereman terlambat yang membuka celah bagi Uriarte. Meskipun nyaris meraih kemenangan, Veda tetap bersyukur karena berhasil mengamankan poin berharga untuk klasemen. Kesempatan untuk meraih kemenangan masih terbuka pada balapan kedua Red Bull Rookies Cup 2025.
