Rancak Media: Khamzat Chimaev menutup duel sengitnya kontra Dricus du Plessis atau DDP pada UFC 319 dengan sebuah gestur penuh salam hormat.
Sang jagoan berjulukan Si Serigala tersebut menunjukkan performa eksplosif dan mendominasi di octagon dalam duel yang berlangsung pada Sabtu di Amerika Serikat, atau Minggu (17/8/2025) waktu Indonesia.
Sepanjang lima ronde penuh, Khamzat Chimaev mempertontonkan dominasi pertarungan bawah yang tak terbantahkan. Ia berulang kali membanting dan mengontrol Dricus du Plessis di kanvas, nyaris tanpa perlawanan berarti.
Namun, di tengah dominasinya, Chimaev sempat dihadapkan pada ancaman serius menjelang akhir pertarungan. Keluar dari tekanan yang diberikan Chimaev, lawannya, Dricus du Plessis, secara tak terduga berhasil mengambil posisi punggung dan nyaris mengamankan kuncian.
Hebatnya, di detik-detik terakhir yang krusial, usaha kuncian tersebut berhasil dimentahkan dengan brilian oleh Chimaev. Ini memastikan kemenangannya yang mutlak melalui keputusan angka, dengan skor 50-44, 50-44, dan 50-44 yang diberikan oleh para juri, mengukuhkan kemenangan bagi petarung asal Chechnya, Rusia ini.
Selepas laga yang penuh intensitas tersebut, Khamzat Chimaev segera meredam panasnya perseteruan dengan menunjukkan sikap sportif. Dalam wawancaranya bersama komentator legendaris Joe Rogan, ia secara terbuka memberikan salam hormat dan pujian tinggi kepada Dricus du Plessis.
Hasil UFC 319 – Bontang-banting Dricus du Plessis, Khamzat Chimaev Rajai Kelas Menengah
“Oh, saya tidak pernah menggunakan rencana bertarung. Saya hanya turun dan beraksi,” terang Chimaev, menjelaskan pendekatannya yang spontan. “Orang itu sungguh kuat sehingga saya tak bisa mengambil kemenangan finish.” Ia melanjutkan, “Dia adalah satu-satunya juara yang mau menyebut nama saya (sebagai penantang gelar). Respek untuk dirinya. Orang ini benar-benar punya hati yang besar.” Dengan nada kagum, Chimaev menutup ucapannya, “Anda adalah singa yang sebenarnya. Singa dari Afrika Selatan. Terima kasih, saudaraku.”
Di sisi lain, Dricus du Plessis, sang jagoan berjulukan Stillknocks, juga tak pelak memberikan pengakuan atas kehebatan Si Serigala. Ia secara jujur mengakui bahwa sang lawan telah menunjukkan kontrol pertarungan bawah yang luar biasa, sebuah aspek yang sulit ia atasi.
“Ya, orang itu punya kontrol yang sangat luar biasa,” aku Du Plessis kepada Joe Rogan selepas pertandingan. “Dia benar-benar seperti sebuah selimut…” DDP lantas menjelaskan, “Maksud saya, itu bukan dari segi kekuatan ataupun fisik, tetapi dia seperti tahu apa yang akan Anda lakukan. Dia bisa melakukan hal tersebut tanpa menggunakan kekuatan yang besar.” Meskipun demikian, Du Plessis sempat berjuang keras, “Oleh karena itu, saya harus memutuskan apakah dia yang mengambil punggung saya atau saya yang melakukannya. Pada akhir pertarungan, saya bisa melakukannya. Saya hampir saja merasakan manisnya kemenangan itu…. Tetapi, dia benar-benar mengalahkan saya,” sambungnya, mengakui kekalahannya secara sportif di UFC 319.
Ringkasan
Khamzat Chimaev berhasil mengalahkan Dricus du Plessis dalam duel sengit di UFC 319 dengan keputusan angka mutlak (50-44, 50-44, 50-44). Chimaev mendominasi pertarungan bawah, berulang kali membanting dan mengontrol DDP di kanvas nyaris tanpa perlawanan berarti. Meskipun demikian, DDP sempat memberikan ancaman serius dengan nyaris mengamankan kuncian menjelang akhir laga, namun berhasil dimentahkan oleh Chimaev.
Usai pertarungan, Khamzat Chimaev menunjukkan sikap sportif dengan memuji Dricus du Plessis sebagai “singa sejati” dan “satu-satunya juara yang berani menyebut namanya”. Dricus du Plessis juga mengakui kehebatan Chimaev, terutama kontrol pertarungan bawahnya yang luar biasa. Ia mengakui kekalahan secara jujur, meskipun sempat berjuang keras untuk mendapatkan kuncian.