Pertarungan yang dinanti-nantikan di dunia bela diri campuran akan segera tersaji. Juara kelas menengah UFC, Dricus du Plessis, siap menghadapi penantang tak terkalahkan, Khamzat Chimaev, dalam duel perebutan gelar yang menjanjikan intrik dan drama di UFC 319.
Arena megah United Center di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, akan menjadi saksi bisu pertarungan utama ini pada Sabtu, 16 Agustus 2025, atau Minggu pagi WIB. Laga perebutan gelar juara kelas menengah antara Dricus du Plessis dan Khamzat Chimaev dipastikan menjadi magnet utama gelaran akbar tersebut.
Khamzat Chimaev tiba di oktagon dengan aura yang nyaris sempurna. Petarung asal Rusia ini memegang rekor impresif 14-0-0, sebuah catatan tanpa cela yang melambangkan dominasinya di setiap pertarungan. Menurut data resmi UFC Stats, ia belum pernah merasakan pahitnya kekalahan, menjadikannya salah satu prospek paling menakutkan di dunia Mixed Martial Arts (MMA).
Baca juga: Hasil UFC 318, Kata Dustin Poirier Setelah Tumbang di Laga Perpisahan
Di sisi lain, Dricus du Plessis adalah pemegang sabuk juara kelas menengah UFC yang sah, sosok yang tidak akan menyerahkan gelarnya begitu saja. Meskipun narasi yang berkembang sering menempatkan Chimaev sebagai favorit, meremehkan ketangguhan dan pengalaman Du Plessis adalah kesalahan besar yang bisa berujung fatal.
Kekalahan Menempa Dricus du Plessis
Dalam sesi media day menjelang UFC 319, Du Plessis secara terbuka menyuarakan rasa penasarannya akan reaksi sang rival jika kekalahan perdana benar-benar menghantamnya. “Saya rasa setelah Sabtu malam, akan tiba waktunya baginya untuk melakukan introspeksi, bertanya ‘bagaimana kita menjalani ini?’ Karena saya tidak tahu bagaimana kondisi mentalnya,” ujar Du Plessis, seperti dikutip dari BJPenn.
Ia melanjutkan dengan nada menantang, “Saya tahu dia punya banyak uang, begitu katanya. Saya tidak memeriksa rekeningnya, tapi dia bilang dia punya banyak uang. Kamu tahu, dia begitu yakin akan menjadi juara dunia dan saya ada di sini untuk mengatakan tidak. Tidak mungkin kamu menjadi juara dunia selagi saya masih juara. Itu akan menarik untuk dilihat.”
Sepanjang kariernya di UFC, Dricus du Plessis mencatatkan rekor solid 23-2-0, dengan 23 kemenangan dan dua kekalahan. Justru dua kekalahan inilah yang diyakininya telah membentuk karakter dan ketangguhannya sebagai seorang petarung sejati.
Baca juga: Jeka Saragih KO dalam 28 Detik di UFC 316, Joo Sang Yoo Tak Enak Hati
“Saya sudah merasakan kekalahan pertama saya. Saya tahu rasanya. Itu menyebalkan. Sangat menyebalkan,” tutur Du Plessis. “Tapi di situlah karaktermu diuji. Jadi akan menarik melihat bagaimana dia (Chimaev) bisa bangkit dari itu.” Duel ini bukan hanya tentang perebutan gelar, melainkan juga pertarungan mental antara rekor sempurna dan pengalaman yang ditempa kekalahan. Publik menanti, bagaimana Chimaev akan bereaksi jika rekor tak terkalahkannya akhirnya tercoreng di tangan sang juara bertahan.
Ringkasan
Duel perebutan gelar juara kelas menengah UFC akan tersaji di UFC 319 antara pemegang sabuk Dricus du Plessis dan penantang tak terkalahkan Khamzat Chimaev. Pertarungan ini dijadwalkan pada Sabtu, 16 Agustus 2025, di United Center, Chicago, Illinois. Chimaev memasuki oktagon dengan rekor sempurna 14-0-0, sementara Du Plessis adalah juara bertahan yang tangguh.
Meskipun Chimaev sering diunggulkan, Du Plessis (23-2-0) menegaskan tidak akan menyerahkan gelarnya begitu saja. Juara bertahan ini juga menyatakan rasa penasarannya terhadap reaksi Chimaev jika rekor tak terkalahkannya terpecahkan. Du Plessis percaya bahwa dua kekalahan dalam kariernya telah membentuk karakter dan ketangguhannya, menjadikan duel ini bukan hanya perebutan gelar tetapi juga pertarungan mental.
