Pelatih Venezia, Giovanni Stroppa, mengungkapkan perasaannya yang mendalam setelah timnya harus merelakan kepergian bek andalannya, Jay Idzes. Pemain asal Indonesia ini telah resmi bergabung dengan Sassuolo pada tanggal 9 Agustus 2025 setelah ditebus dengan biaya sebesar 8 juta euro, atau sekitar Rp 150 miliar. Kepergian Idzes bahkan diikuti oleh bek Venezia lainnya, Fali Cande, yang juga menuju klub yang sama, Sassuolo.
Stroppa mengakui bahwa hengkangnya Idzes dan Cande secara signifikan memaksa timnya untuk lebih fokus memperbaiki lini pertahanan. Kedua pemain tersebut dikenal memiliki kemampuan distribusi bola yang sangat baik, sehingga kepergian mereka meninggalkan kekosongan yang cukup besar. “Persiapan kami dimulai dari lini pertahanan,” ungkap Stroppa, sebagaimana dikutip dari Tuttovenezia.
Lebih lanjut, Stroppa menambahkan, “Dengan kepergian dua pemain tersebut, dan absennya beberapa pemain di posisi tertentu, tidak banyak kesempatan bagi tim untuk berkembang dan meningkatkan penguasaan bola.” Ia merasakan kehilangan yang sangat dalam, bahkan meskipun hanya mengenal Idzes kurang dari sebulan. Stroppa menilai dampak kepergian pemain timnas Indonesia itu sangat besar bagi skuadnya.
Venezia Kehilangan Pemimpin
Dalam pandangan Stroppa, kepergian Jay Idzes tidak hanya mengurangi kekuatan teknis tim, tetapi juga membuat Venezia kehilangan sosok pemimpin yang aktif memberikan arahan kepada rekan-rekannya di lapangan. “Bersama Idzes, kami tidak hanya kehilangan seorang pemain penting, tetapi juga seorang pemimpin yang luar biasa,” tegas Stroppa.
Stroppa menceritakan bahwa hanya dalam waktu 25 hari mengenal Idzes, ia sudah bisa merasakan betapa banyak hal positif yang ditinggalkan oleh sang pemain. Idzes diakui oleh Stroppa sebagai representasi dari Venezia, sehingga kepergiannya menjadi kerugian yang sangat berarti dan meninggalkan warisan penting bagi tim. Untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan, Venezia segera mendatangkan dua bek baru, yaitu Michael Venturi dari Serie C dan Seid Korac dari FK Vojvodina (Serbia).
Transfer Idzes ke Sassuolo ini mencatatkan sejarah bagi kedua klub. Bagi Venezia, ini merupakan penjualan termahal dalam sejarah klub. Sementara itu, bagi I Neroverdi, julukan Sassuolo, Jay Idzes tercatat sebagai pembelian termahal mereka pada bursa transfer musim panas ini. Jay Idzes sendiri bergabung dengan Venezia pada musim panas 2023 dengan status bebas transfer, setelah kontraknya dengan Go Ahead Eagles berakhir pada 30 Juni 2023. Selama dua musim membela Venezia, Idzes tampil sebanyak 66 kali dan berhasil mencetak lima gol. Kontribusi signifikan sang bek timnas Indonesia ini tak terbantahkan, terutama dalam membantu Venezia promosi ke Serie A 2024-2025.
Ringkasan
Bek Jay Idzes telah resmi meninggalkan Venezia untuk bergabung dengan Sassuolo pada 9 Agustus 2025 dengan biaya 8 juta euro, diikuti oleh rekan setimnya, Fali Cande. Pelatih Venezia, Giovanni Stroppa, mengungkapkan kehilangan mendalam atas kepergian Idzes yang dinilai memiliki kemampuan distribusi bola baik. Kehilangan kedua pemain tersebut memaksa tim untuk lebih fokus memperbaiki lini pertahanan mereka.
Stroppa juga menyoroti bahwa Jay Idzes bukan hanya pemain penting, tetapi juga seorang pemimpin di lapangan yang meninggalkan dampak positif besar. Transfer ini mencatatkan sejarah sebagai penjualan termahal Venezia dan pembelian termahal Sassuolo musim ini. Selama dua musim di Venezia, Idzes tampil 66 kali dan berkontribusi signifikan membantu tim promosi ke Serie A.