Rancak Media – Kerinduan mendalam pelatih Shin Tae-yong (STY) terhadap Timnas Indonesia tampaknya masih sulit dilepaskan, bahkan setelah ia resmi mengakhiri masa jabatannya. Jauh di lubuk hatinya, tersimpan keinginan kuat untuk suatu saat nanti kembali memimpin skuad Garuda.
Shin Tae-yong secara resmi dilepas dari posisinya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada Januari 2025. Keputusan ini diambil setelah Timnas Garuda dinilai gagal total di ajang Piala AFF 2024. Pihak PSSI sempat menyebut masalah komunikasi sebagai salah satu alasan utama di balik perpisahan tersebut.
Namun, dalam sebuah kesempatan, Shin Tae-yong tegas membantah tudingan mengenai masalah komunikasi. Ia bahkan secara terbuka memberikan pengakuan jujur seputar detail pemecatannya, meluruskan berbagai spekulasi yang beredar.
Selain mengklarifikasi duduk perkara pemecatannya, pelatih asal Korea Selatan ini juga tidak menutup pintu bagi kemungkinan untuk kembali melatih. Pengakuan mengejutkan ini ia sampaikan dalam sebuah siniar di kanal YouTube Jekpot, yang diketahui merupakan milik penerjemahnya sendiri, Jeong Seok Seo atau yang akrab disapa Jeje.
“Andai suatu hari, dari pihak PSSI meminta coach kembali lagi. Apa coach bersedia melatih lagi?” tanya Jeje, memancing respons dari sang pelatih.
Dengan tenang, pelatih berusia 54 tahun itu tidak lantas menolak atau menggelengkan kepala. Sebaliknya, ia memberikan isyarat kuat bahwa segala kemungkinan masih terbuka lebar, termasuk peluang besar untuk kembali menukangi Timnas Indonesia.
“Saya tidak menutup kemungkinan. Soalnya penggemar sepak bola Indonesia sudah kasih banyak hal kepada saya. Jadi saya mungkin kembali kalau ada kesempatan,” tutur Shin Tae-yong, menunjukkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada para suporter setia sepak bola Tanah Air.
Dalam perbincangan yang sama, Jeje juga sempat menyinggung potensi Shin Tae-yong kembali ke Indonesia, namun bukan sebagai pelatih Tim Nasional, melainkan untuk melatih sebuah klub. Lantas, bagaimana respons Shin Tae-yong terhadap pertanyaan ini?
Sembari melontarkan candaan ringan, Shin Tae-yong mengaku belum pernah memikirkan opsi tersebut secara serius. Ia berkelakar bahwa klub-klub di Indonesia mungkin akan menghadapi kendala dalam menyesuaikan dengan standar gaji yang ia harapkan.
“Saya belum pernah berpikir sampai ke situ. Soalnya klub enggak bisa menyesuaikan gaji saya,” kata Shin Tae-yong, disusul tawa renyah yang memperlihatkan sisi humorisnya.
Meski demikian, Shin Tae-yong kemudian menegaskan bahwa jika ada klub di Indonesia yang benar-benar serius dan bersedia memenuhi tuntutan gajinya, ia tentu tidak akan menolaknya. Ini menunjukkan bahwa ia tetap profesional dan terbuka terhadap tawaran yang menarik.
Saat ini, Shin Tae-yong sudah tidak lagi menganggur. Ia baru saja diperkenalkan sebagai pelatih baru tim raksasa Korea Selatan, Ulsan HD, menandai babak baru dalam karier kepelatihannya. Ulsan HD menjadi tim pertama yang ia tangani sebagai pelatih kepala setelah kepergiannya dari Timnas Indonesia. Sebelumnya, ia juga sempat menjabat sebagai general manager di Seongnam FC dan diangkat sebagai Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA), menunjukkan rekam jejaknya yang mumpuni di dunia sepak bola.
Ringkasan
Shin Tae-yong (STY) mengakui masih memiliki keinginan kuat untuk kembali melatih Timnas Indonesia, meski kini ia sudah tidak lagi menjabat posisi tersebut. Ia sebelumnya resmi dilepas dari Timnas setelah dinilai gagal di Piala AFF 2024, dengan PSSI juga menyebut masalah komunikasi. Namun, STY membantah tudingan komunikasi dan menjelaskan detail pemecatannya.
Pelatih berusia 54 tahun ini menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk kembali melatih skuad Garuda jika ada kesempatan, didasari rasa terima kasihnya kepada para penggemar. Selain itu, ia juga terbuka untuk melatih klub di Indonesia jika ada tawaran serius yang memenuhi standar gajinya. Saat ini, Shin Tae-yong telah memulai babak baru kariernya sebagai pelatih kepala tim Korea Selatan, Ulsan HD.